Kripto Zona Merah

Mata uang kripto (pic: idntimes.com)



Pelaku pasar gelisah akibat peningkatan jumlah infeksi baru varian Delta,  inflasi di berbagai negara, dan pengumuman The Fed yang dikhawatirkan menyinggung tentang tapering



Nilai mata uang kripto pada perdagangan Selasa kemarin mengalami tamparan berat hingga terlontar kembali ke zona merah darah. Bila sebelumnya sudah sempat babak belur,  kemudian mengalami kenaikan tipis, ternyata kembali mengulang kejatuhan.


Dikutip dari kompas.com (13/7/2021) pada sesi perdagangan hari itu, bitcoin anjlok 4,27 persen menjadi di kisaran 32.812,97 dollar AS per keping (sekitar Rp 472,50 juta).



Nilai keseluruhan mata uang kripto terkoreksi


Kabar kejatuhan nilai mata uang kripto yang dialami oleh bitcoin sama seperti pekan lalu terkoreksi hingga 5,65 persen, demikian juga yang dialami mata uang kripto lainnya seperti ethereum, degocoin dan sejenisnya. 


Ethereum menurut data Coinmarketcap bertengger di harga 1.986,92 dollar AS (sekitar Rp 28,87 juta) per keping, melemah 7,75 persen, pada perdagangan pekan lalu terkoreksi hingga 14,49 persen.


Sedangkan dogecoin juga mengalami koreksi cukup dalam, sebesar 7,31 persen menjadi sekitar 0,2016 dollar AS atau Rp 2.903,04, sedikit lebih rendah daripada  perdagangan pekan  lalu yang terkoreksi hingga 16,29 persen, demikian dikutip dari kompas.com (13/7/2021).


Kejatuhan harga mata uang kripto yang terjadi pada hampir seluruh mata uang kripto, kabarnya diakibatkan oleh para trader yang harap-harap cemas menunggu laporan inflasi Amerika Serikat.


Dikutip dari Investor Daily (13/7/2021) Pelaku pasar gelisah karena peningkatan jumlah infeksi baru yang disebabkan oleh varian Delta,  inflasi di berbagai negara, dan pengumuman The Fed yang dikhawatirkan menyinggung tentang tapering.


Bagi Anda yang terlanjur basah dalam dunia kripto, tampaknya harus banyak bersabar, berdoa, dan mencoba melakukan promosi seperti yang dilakukan Ellon Musk demi mendongkrak popularitas kripto kembali, sebab tingginya nilai mata uang kripto selalu dibantu oleh mereka yang punya nama, sehingga keabadian harganya akan melonjak terus bukanlah sebuah jaminan.



Israel mencurigai criptocurrency Hamas


Kepopuleran mata uang kripto sebagai jenis pembayaran yang tidak bisa dilacak dengan mudah, membuatnya banyak dimanfaatkan oleh mafia peredaran narkoba, pelaku pencucian uang, dan kabarnya juga para teroris.


Hal itulah yang membuat Israel  merasa kehidupannya dari menjajah terganggu oleh ulah Hamas yang merasa tak rela tanah airnya dijajah, mengakibatkan Israel melakukan jalan pintas memata-matainya. 


Dalam hal spy, Israel adalah juaranya, sehingga menempati nama sebagai negara dengan intelijen terbaik di dunia. Itulah yang membuat negara Yahudi berhasil mengetahui bahwa Hamas memperoleh dana untuk kegiatannya dalam bentuk mata uang cripto, melalui transaksi criptocurrency.



Nilai kripto menyalip saham


Mata uang kripto memang super sakti, nilainya yang sering melambung melebihi nilai saham, bahkan menyalipnya hingga berpuluh kali lipat merupakan nafas segar bagi para pemburu keuntungan. Namun keuntungan tinggi yang didapat tinggi sebanding dengan kerugian jika harganya merosot turun, hingga babak belur dihajar ketidakpastian.


Tak ada yang dapat dilakukan dalam transaksi kripto saat ini selain sabar menunggu hingga kenaikan berlipat berikutnya, yang entah sampai kapan. Sebab tak bisa dibantah bila criptocurrency adalah raja angin-anginan, tiba-tiba naik, dan tiba-tiba turun dengan cepat seperti rollercoaster.


Lesunya dunia usaha akibat pandemi membuat trading mata uang cripto booming, namun seiring waktu, seperti timbangan, naik turun itu pasti kembali terjadi lagi. Apalagi situasi pandemi yang merebak seperti saat ini, membuat keduanya mengalami penurunan tajam hingga menetap di zona merah total, sebuah pilihan yang sulit. seperti bunyi pribahasa "kripto enggan saham pun tak mau".




Sebagai pelaku pasar modal, jika Anda sabar menunggu, maka jadilah Anda seorang investor sejati, namun jika tak sabar, maka Anda lebih berbakat menjadi trader. 


Apakah Anda akan sabar menunggunya, atakah terpaksa melepas dengan harga rendah, lalu kemudian kembali ke dunia saham? Hanya Tuhan dan Anda yang tahu.





 

Comments