Pasar Karbon dan Ekonomi Hijau Partisipatif: Strategi Raja Juli Antoni dalam Menjadikan Lingkungan sebagai Sumber Pendapatan Rakyat
Ilustrasi pasar karbon (Pic: Grok) Pasar karbon adalah medan baru antara idealisme dan kapitalisme. Ia bisa menjadi tonggak keadilan ekologis—atau jebakan ekonomi hijau semu Kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Raja Juli Antoni tentang pengembangan voluntary carbon market atau pasar karbon sukarela menandai babak baru hubungan antara ekologi dan ekonomi rakyat. Pendekatan ini berupaya mengubah paradigma konservasi dari sekadar larangan eksploitasi menjadi pemberdayaan finansial berbasis jasa lingkungan. Tulisan ini menelaah kebijakan tersebut melalui tiga aspek: (1) rasional ekonomi dan lingkungan; (2) risiko greenwashing dan ketimpangan akses; serta (3) potensi Indonesia menjadi pemain strategis dalam ekonomi karbon global. Pendahuluan Indonesia memiliki 125 juta hektar hutan dan lahan gambut yang berperan besar dalam penyimpanan karbon dunia. Di tengah tekanan global terhadap perubahan iklim, potensi itu kini diterjemahkan menjadi aset e...