Postingan

Menampilkan postingan dengan label I

Buku 'Suntingan Teks Kakawin Lambang Pralambang' Karya Naufal Anggito Yudhistira, Rujukan Mengkaji Kesusastraan Jawa Kuna-Bali

Gambar
  Kontributor :Lasman Simanjuntak JAKARTA- Buku berjudul “Suntingan Teks Kakawin Lambang Pralambang” adalah tulisan Naufal Anggito Yudhistira yang diterbitkan oleh Perpusnas Press tahun 2023.  Buku ini adalah salah satu terbitan penelitian filologi yang merupakan bagian dari hibah penerbitan naskah kuno yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI.  Buku ini juga  merupakan bagian dari penelitian tugas akhir (TA) dari Naufal Anggito Yudhistira di Prodi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Universitas Indonesia dengan beberapa penyesuaian. Selain itu ia juga telah menulis buku berjudul "Serat Panji Pudhak Lelana" (cetakan pertama 2021) dan buku berjudul " "Di Balik Makna 99 Desain Batik". "Buku ini bisa menjadi salah satu rujukan dalam mengkaji kesusastraan Jawa Kuna-Bali. Dari segi penggarapan filologisnya, teks Kakawin Lambang Palambang disajikan dengan metode naskah tunggal dan dalam bentuk suntingan teks berupa edisi kritis," jelas Naufal Anggito ...

Jaminan Kerja untuk Semua Pekerja: Cerita dari Sudut-Sudut Indonesia

Gambar
Oleh Akaha Taufan Aminudin  Di sebuah sudut pasar Among Tani Kota Batu, pukul enam pagi, Mbak Siti sudah menata bakul sayurnya. Tangannya cekatan, tapi matanya masih menyimpan kantuk. Ia tertawa kecil ketika ditanya soal libur, “Libur? Kalau saya libur, dapur ikut libur.” Siti adalah wajah dari jutaan pekerja informal Indonesia—mereka yang bekerja tanpa kontrak, tanpa kepastian pendapatan, dan sering kali tanpa perlindungan apa pun. Namun pagi itu ada cerita lain. Siti bercerita bahwa beberapa bulan lalu seorang petugas menghampirinya, memperkenalkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. “Awalnya saya tak percaya,” katanya. “Saya pikir itu hanya untuk pekerja pabrik.” Narasi ragu seperti ini jamak terjadi. Tetapi ketika seorang tetangga pasar mengalami kecelakaan motor dan biaya rumah sakitnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, Siti mulai sadar bahwa jaminan itu bukan sekadar milik pekerja formal. Itu hak semua pekerja—siapa pun mereka. 1. Mereka yang Selama Ini Tak Terlihat Human story te...

Pertunjukan Langen Mataya Bedhayan, Reaktualisasi Tari Berdasarkan Naskah Kuno

Gambar
    Kontributor : Lasman Simanjuntak JAKARTA- Pertunjukan bertajuk “Langen Mataya Bedhayan Gandrungmanis” adalah suatu pentas yang mengusung semangat revitalisasi dan penggalian tari Jawa klasik gaya Surakarta.  Pada pementasan yang telah berlangsung di ruang serbaguna lantai 4 Gedung Baru Perpustakaan Nasional di Jln.Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu siang (26/10/2025) disajikan tari Bedhaya Gandrungmanis yang didasari pada proses penelitian disertasi Naufal Anggito Yudhistira di Universitas Indonesia terkait Bedhaya Gandrungmanis yang telah punah.  Pementasan ini melibatkan berbagai penari dan pengrawit muda yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Pementasan ini menjadi bagian dari upaya penelitian lapangan sekaligus mewujudkan salah satu kekayaan tari klasik gaya Surakarta yang telah hilang," ujar kandidat Doktor Naufal Anggito Yudhistira  di Jakarta, Selasa pagi (28/10/2025). Tari Bedhaya Gandrungmanis -yang telah dipentaskan pada tangg...

Kepulangan dan Gema Inna Lillahi: Refleksi Koeboe Sarawan

Gambar
Oleh : Akaha Taufan Aminudin  ​Dalam Pameran "The Power of Qur'an: Aksara Ilahi", di tengah dominasi kanvas yang berteriak dengan akrilik tebal, hadir sebuah karya Koeboe Sarawan yang memilih berbisik dengan medium yang lembut: Cat Air di atas Kertas. Berdasarkan karya Koeboe Sarawan yang berjudul "Pulang Adalah Akhir Perjalanan", dengan media Cat Air di atas Kertas, berukuran 61 x 51 cm, dan visual lukisan yang menampilkan kaligrafi di atas figur yang terbaring. Karyanya yang menarik dan penuh refleksi. Karyanya, yang berjudul "Pulang Adalah Akhir Perjalanan", bukan sekadar lukisan, melainkan sebuah epilog visual yang merangkum esensi spiritualitas dalam satu bingkai. ​Karya ini secara visual terbagi menjadi dua dunia yang terhubung secara filosofis: dunia aksara di atas, dan dunia raga di bawah. ​Kontras Raga dan Kata ​Di bagian atas, kita dapati kaligrafi yang tertulis indah dan terukir timbul (relief), mengutip ayat suci: "Inna Lillahi wa inna...

Peran Penulis di Era AI: Manifesto Pena di Tengah Ledakan Algoritma

Gambar
Oleh: Akaha Taufan Aminudin Di tengah derasnya arus kecerdasan buatan (AI) yang kini mampu menulis puisi, menyunting berita, bahkan mencipta novel dalam hitungan detik, muncul pertanyaan yang menggugah: masihkah penulis manusia dibutuhkan? Pertanyaan ini menjadi inti percakapan dalam buku antologi Peran Penulis di Era AI, terbitan Cerah Budaya International, LLC, Wyoming, Amerika Serikat, tahun 2025. Buku ini digagas oleh Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, dan disunting oleh Satrio Arismunandar, seorang jurnalis senior yang juga dikenal aktif mengawal isu etika media dan literasi digital. Dengan 78 penulis yang terlibat dari berbagai daerah dan latar belakang profesi, buku ini hadir sebagai forum gagasan kolektif—sebuah cermin tentang bagaimana dunia kepenulisan Indonesia menanggapi kehadiran AI dengan kritis, reflektif, sekaligus penuh harapan. --- *Ketika Pena Bersanding dengan Mesin* Dalam kata pengantarnya, Satrio Arismunandar menulis bahwa AI telah menggu...

Henri Nurcahyo dan Semangat Gerakan Kembali Ke Buku: Menghidupkan Jiwa Literasi di Jawa Timur

Gambar
  ​Oleh: Drs. Akaha Taufan Aminudin KETUA SATUPENA JAWA TIMUR Jum'at Pahing, 17 Oktober 2025 *​I. Mercusuar di Tengah Lautan Digital* ​Dalam era digital yang serba cepat dan penuh hingar-bingar gawai, mengajak masyarakat untuk kembali ke buku terasa seperti mengibarkan bendera perlawanan yang romantis di tengah hegemoni teknologi. ​Namun, bagi Henri Nurcahyo, sosok inspiratif dari Lamongan, Jawa Timur, upaya ini adalah panggilan jiwa—sebuah komitmen untuk menumbuhkan budaya membaca melalui Gerakan Kembali Ke Buku (GKKB). *​Henri Nurcahyo—selaku Ketua Dewan Etik SATUPENA Jawa Timur—bergeming dengan semangat membara. Ia adalah penjelajah sejati di dunia literasi: dari jejak karier jurnalistik, penulis lebih dari 61 buku terbit, hingga penggerak budaya Panji*. Artikel ini mengungkap kiprah beliau, filosofi di balik gerakan literasi, serta bagaimana ajakan kembali ke buku menjadi lampu mercusuar dalam lautan digital yang kian deras. *​II. Henri Nurcahyo: Sang Penjaga Benteng Budaya* ​L...

Menyelami Filsafat Kekinian Bersama Dr. Slamet Hendro Kusumo : Refleksi dari Kelas di Omah Budaya Slamet OBS

Gambar
Oleh ; Akaha Taufan Aminudin  SATUPENA JAWA TIMUR, Minggu Pahing cerah di Omah Budaya Slamet OBS, pertemuan kelima kelas filsafat menghadirkan diskusi mendalam yang mengangkat relevansi filsafat dalam kehidupan modern. Dr. Slamet Hendro Kusumo, dengan gaya santai namun penuh wawasan, membimbing mahasiswa dan peserta dari berbagai latar belakang untuk memahami konsep-konsep abadi seperti akal, metafisik, antropologi, hingga hubungan manusia dengan Tuhan. Artikel ini mengajak pembaca merenungi kembali hakekat eksistensi manusia, logika, dan spiritualitas di era kekinian, sekaligus menunjukkan betapa filsafat tidak pernah kehilangan pesonanya untuk dicermati dan diaplikasikan. Memulai Perjalanan Filsafat di Tengah Keriuhan Zaman Bayangkan sebuah rumah budaya yang rindang di Beru Bumiaji kota Batu, Jawa Timur, menjadi saksi bisu sebuah perjumpaan intelektual yang sarat makna. Di sinilah, Omah Budaya Slamet OBS, para pencinta filsafat berkumpul—tak sekadar berpikir abstrak, tetapi menye...

Menggali Dialektika Pemikiran di Omah Budaya Slamet (OBS): Kelas "Bukan Filsafat" ke-5 Akan Kembali Digelar

Gambar
  Oleh: Akaha Taufan Aminudin  ​SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA – Semangat untuk terus berdialektika pemikiran kembali berkobar di Omah Budaya Slamet (OBS). Setelah sempat tertunda, kelas kajian yang dikenal dengan nama unik, "Bukan Filsafat," siap kembali untuk sesi ke-5. Acara ini diselenggarakan oleh OBS, yang berlokasi di Beru, Bumiaji, Batu, dan akan dipimpin langsung oleh budayawan, akademisi, sekaligus seniman senior Kota Batu, Dr. Slamet Henkus (Slamet Hendro Kusumo), yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat SATUPENA JAWA TIMUR. ​Kelas inspiratif ini dijadwalkan berlangsung pada Hari Minggu, 12 Oktober 2025, dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Para peserta akan berkumpul di kediaman Dr. Slamet Henkus sendiri, yakni di Rumah Bapak Slamet Henkus, Bumiaji, Batu, Indonesia. *​Membangkitkan Kembali Semangat Filsafat dan Budaya* ​Meskipun acara ini bertajuk "Bukan Filsafat," inti dari kegiatan ini adalah kelanjutan dari Kajian Kelas Filsafat yang diasuh oleh Dr. ...

Puisi Esai Akaha Taufan Aminudin: ROBOHNYA BANGUNAN PESANTREN, TIANG KECIL DI ATAS HARAPAN

Gambar
  ROBOHNYA BANGUNAN PESANTREN, TIANG KECIL DI ATAS HARAPAN Oleh: Akaha Taufan Aminudin  Tiang kecil berdiri terhuyung, Membawa beban cerita kelam, Pondok yang seharusnya jadi pelita, Menjadi makam luka yang dalam. Santri muda berpeluh cor, Tubuh yang lemah dipaksa bertahan, Apakah ini suara takdir? Atau jeritan bisu kelalaian? Ketika tangan yang tak terlatih, Menggenggam harapan di dalam semen, Keadilan mengapa kau diam? Saat nyawa menari di ambang kesedihan? Mari bangkit, jangan diam, Suara kita bukan bisu, Puisi ini adalah seruan, Untuk dunia yang adil dan pilu. Puisi Esai ini lahir dari sebuah kegelisahan yang nyata. Kabar tentang robohnya bangunan di pesantren, atau santri yang kehilangan nyawa karena terlibat dalam pembangunan fisik pondok, bukan lagi cerita asing. Tiang kecil yang semestinya menopang harapan justru menjadi saksi luka. Yang roboh bukan sekadar beton, melainkan nurani kita bersama. Pondok pesantren sejak dahulu menjadi cahaya bangsa. Dari situlah lahir ula...

Halimah Munawir : Keluar Masuk Sekolah Memberi Motivasi Siswa Untuk 'Melek Sastra'

Gambar
Kontributor : Lasman Simanjuntak JAKARTA-Karya sastra  ke depannya diharapkan bisa lebih giat lagi untuk bisa masuk ke sekolah-sekolah baik itu tingkat SD,  SMP atau SMA.  Khususnya melalui proses kreatif sisiwa dalam menulis dan membaca karya puisi baik dalam kurikulum pelajaran bahasa Indonesia atau aktivitas ekstrakurikuler untuk seni & sastra. "Seperti yang sudah sering kami lakukan melalui kegiatan komunitas sastra OBOR SASTRA yang saya pimpin.Keluar masuk sekolah untuk memberi motivasi agar.siswa dan siswi dapat 'melek' terhadap karya sastra," ujar Halimah Munawir, Penyair, Novelis, dan Penulis Perempuan Indonesia di Jakarta, Kamis pagi (2/10/2025) Sebelumnya pada wawancara secara tertulis (Rabu, 1/10/2025), Halimah Munawir -seorang pengusaha yang tetap konsisten dan peduli pada sastra- mengatakan bahwa sastra Indonesia memiliki dunia sendiri dan tak hengkang oleh zaman. "Sastra tetap tumbuh  subur dalam kondisi apa pun, di belahan bumi nusantara,"...

Puisi Kesaksian Akaha Taufan Aminudin: KESAKTIAN PANCASILA 2025

Gambar
Puisi Kesaksian Akaha Taufan Aminudin:  KESAKTIAN PANCASILA 2025 Di ufuk timur, matahari kembali menyala, membawa cahaya dari sejarah bangsa, di tanah yang pernah diguncang derita, Pancasila tegak, tak tergoyahkan badai luka. Bukan sekadar lima sila terukir di batu, ia adalah nadi dalam darah rakyat satu, denyutnya mengalir di sawah dan kota, dari ujung timur Papua sampai Sabang di barat sana. Kesaktian itu bukan mantra gaib semata, tetapi kebersamaan yang dirajut setia, ketika rakyat memilih berdiri bersama, menolak perpecahan, menegakkan merdeka. Tahun 2025 kita bersaksi kembali, bahwa persatuan tak lapuk digerus hari, bahwa keadilan tak boleh tergadai, bahwa kemanusiaan selalu kita rawat sampai akhir nanti. Pancasila— kau cahaya dalam gelap politik yang berliku, kau jembatan emas menyeberang jurang curiga, kau perisai teguh di tengah badai dunia. Hari ini, kami putra-putri Indonesia bersumpah sekali lagi, kesaktianmu bukan sekadar kenangan, tapi arah langkah menuju masa depan. ...

Puisi Akaha Taufan Aminudin: DOA UNTUK WAKIL RAKYAT

Gambar
  Puisi Akaha Taufan Aminudin *DOA UNTUK WAKIL RAKYAT* Kami tidak datang membawa caci, hanya doa sederhana dari bibir ibu, dari keringat ayah, dari langkah anak-anak sekolah. Wakil rakyat, semoga nurani kalian tidak tertutup oleh tebalnya gaji dan tunjangan. Semoga telinga kalian tidak pekak oleh dentum musik pesta. Kami hanya berharap, dalam setiap keputusan yang kalian tanda tangani, ada sedikit air mata rakyat yang kalian pahami. Dalam setiap kata yang kalian ucapkan, ada suara doa yang kalian dengar. Kami tahu, negeri ini tidak mudah. Tapi jika hati kalian jujur, rakyat akan menjadi bentengmu. Jangan biarkan kami kehilangan percaya. Senin Wage 29 September 2025 Sisir Gemilang Kota Batu Wisata Sastra Budaya Jawa Timur  #SatuPenaJawaTimur #HP3NKreatifBatu #KotaBatuLiterasiSastra #PuisiUntukRakyat #SastraSebagaiPengadilan