Keputusasaan Manusia antara Filsafat dan Agama: Analisis Interdisipliner tentang Makna, Harapan, dan Ketahanan Eksistensial
Ilustrasi keputusasaan (Pic: Grok) Pendekatan integratif—yang mengakui realitas absurditas hidup sekaligus membuka ruang bagi harapan transenden—lebih sesuai dengan kompleksitas pengalaman manusia modern Keputusasaan merupakan pengalaman eksistensial universal yang dialami manusia lintas budaya, zaman, dan sistem kepercayaan. Artikel ini membahas keputusasaan melalui pendekatan interdisipliner antara filsafat eksistensial dan teologi agama (khususnya Islam), dengan menelaah perbedaan konseptual, metode penyikapan, serta kemungkinan integrasi keduanya. Dengan memanfaatkan analisis konseptual dan telaah literatur klasik–kontemporer, tulisan ini menunjukkan bahwa keputusasaan dalam filsafat tidak dipahami sebagai dosa, melainkan sebagai kondisi kesadaran manusia terhadap absurditas dan ketiadaan makna objektif. Sebaliknya, dalam agama, keputusasaan diposisikan sebagai krisis spiritual yang berkaitan dengan hilangnya harapan terhadap Tuhan. Artikel ini berargumen bah...