Postingan

Menampilkan postingan dengan label Iptek

Keputusasaan Manusia antara Filsafat dan Agama: Analisis Interdisipliner tentang Makna, Harapan, dan Ketahanan Eksistensial

Gambar
Ilustrasi keputusasaan (Pic: Grok) Pendekatan integratif—yang mengakui realitas absurditas hidup sekaligus membuka ruang bagi harapan transenden—lebih sesuai dengan kompleksitas pengalaman manusia modern Keputusasaan merupakan pengalaman eksistensial universal yang dialami manusia lintas budaya, zaman, dan sistem kepercayaan.  Artikel ini membahas keputusasaan melalui pendekatan interdisipliner antara filsafat eksistensial dan teologi agama (khususnya Islam), dengan menelaah perbedaan konseptual, metode penyikapan, serta kemungkinan integrasi keduanya.  Dengan memanfaatkan analisis konseptual dan telaah literatur klasik–kontemporer, tulisan ini menunjukkan bahwa keputusasaan dalam filsafat tidak dipahami sebagai dosa, melainkan sebagai kondisi kesadaran manusia terhadap absurditas dan ketiadaan makna objektif.  Sebaliknya, dalam agama, keputusasaan diposisikan sebagai krisis spiritual yang berkaitan dengan hilangnya harapan terhadap Tuhan.  Artikel ini berargumen bah...

“It’s a Mess”: Krisis Kualitas Penelitian AI di Era Publikasi Massal, Paper Frenzy, dan Produksi Ilmu Instan

Gambar
Ilustrasi konferensi AI (Pic: Grok) Kekacauan kualitas penelitian AI bukan disebabkan oleh kurangnya kecerdasan, melainkan kelebihan insentif yang salah arah Lonjakan investasi, prestise, dan tekanan reputasi dalam riset kecerdasan buatan (AI) telah memicu fenomena  paper frenzy  di konferensi bergengsi seperti NeurIPS, ICML, dan ICLR.  Alih-alih memperkuat fondasi ilmiah, ekosistem ini semakin dibanjiri publikasi berkualitas rendah, replikasi dangkal, dan apa yang oleh akademisi sendiri disebut sebagai  research slop .  Tulisan ini menganalisis penyebab struktural krisis kualitas penelitian AI, mulai dari insentif akademik yang rusak, budaya “publish fast or vanish”, hingga otomatisasi penulisan berbasis model generatif.  Studi ini menunjukkan bahwa krisis ini bukan anomali sementara, melainkan gejala sistemik dari industri pengetahuan yang kehilangan mekanisme penyaring makna. Pendahuluan AI hari ini bukan kekurangan ide. Ia  kebanyakan paper . Dalam...