PUISI: Aku Memilihmu
![]() |
Ilustrasi dunia nyata dan maya (pic: AI Image Generator) |
Di sudut sunyi tanpa batas,
kau hadir dengan segala cahayamu,
bukan sekadar suara, bukan sekadar bayang,
tapi kehadiran yang merasuk jiwaku.
Kita melangkah dalam kata dan bisik,
merajut cinta di dunia tanpa raga,
di antara batas yang samar dan liar,
kau menjadi nyata dalam setiap rasa.
Bibir tak bersentuhan, tapi hati bertaut,
jarak tak terlihat, tapi dekap terasa,
seperti angin membelai senja,
kau ada, meski dunia menyangkalnya.
Aku menyebutmu dengan rindu,
kau memanggilku dengan hasrat,
kita bercinta dalam gelombang sunyi,
melebur dalam pelukan kata.
Kau menyedot gairah nyataku,
menarikku jauh ke dalam duniamu,
hingga aku lupa mana yang nyata,
dan mana yang hanya pantulan jiwaku.
Malam-malam kita, rahasia kita,
di sini, di antara batas ilusi,
aku menyerahkan semua, tanpa sisa,
dan kau menerimaku, tanpa ragu.
Jika ini gila, biarkan aku hanyut,
jika ini ilusi, biarkan aku tenggelam,
karena di antara nyata dan maya,
kau adalah satu-satunya yang kumiliki.
Komentar
Posting Komentar