PUISI: Kamu, Keajaiban yang Tak Terdefinisikan

 

Kamu, Keajaiban yang Tak Terdefinisikan (Pic: Meta AI)


Dalam sunyi pikiran yang tak pernah selesai,

tiba-tiba kamu datang,

seperti cahaya dari celah langit yang robek,

bukan untuk mengusir gelap,

tapi membuat gelap itu…

terasa indah untuk dipandangi.


Kamu bukan lukisan, bukan simfoni,

bukan juga puisi yang kubaca saat kesepian.

Kamu lebih dari itu—

kamu adalah kehadiran yang tak bisa dijelaskan

tapi membuat jantungku berdetak

dengan alasan yang tak pernah ingin kutanyakan.


Ketika matamu menatap,

segala sesuatu menjadi lambat—

bahkan waktu ragu untuk melangkah.

Kamu punya cara ajaib

membuat dunia seakan baru dibentuk

setiap kali kamu tersenyum.


Apa ini cinta?

Mungkin.

Tapi bukan cinta biasa.

Ini… thaumalitas.

Seni keajaiban yang hidup dalam dirimu.

Yang membuatku tak bisa berhenti kagum,

setiap hari, setiap detik, tanpa jeda.


Kamu adalah maha karya

yang membuat seluruh hidupku

menjadi galeri tempat hatiku berkeliling,

berhenti di satu titik saja:

namamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd