Brutal! Israel Bunuh Paramedis dan Utusan PBB, Kuburan Massal Ditemukan

Jenazah paramedis dan staf PBB yang ditemukan (Pic: Reuters/Hatem Khaled)

Perlu tindakan tegas dan upaya diplomatik berkelanjutan untuk memastikan perlindungan pekerja kemanusiaan dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional di wilayah konflik



Dunia internasional dikejutkan oleh tindakan militer Israel yang menargetkan petugas kemanusiaan dan medis di Jalur Gaza. 


Serangan ini tidak hanya menambah penderitaan rakyat Palestina, tetapi juga menimbulkan kecaman global terhadap Israel.



Kuburan massal paramedis dan staf PBB


Pada 23 Maret 2025, pasukan Israel menyerang konvoi ambulans dan kendaraan pertahanan sipil Palestina di distrik Tel al-Sultan, Rafah, Gaza selatan (theguardian.com, 31/03/2025).


Serangan ini mengakibatkan tewasnya 15 petugas, termasuk anggota Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), petugas pertahanan sipil, dan seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Kendaraan mereka, yang jelas ditandai sebagai kendaraan medis dan kemanusiaan, ditembaki satu per satu oleh pasukan Israel. 


Setelah serangan, jenazah para petugas ditemukan dalam kuburan massal dengan tanda-tanda eksekusi, seperti tangan terikat dan luka tembak pada tubuh mereka (kl.antaranews.com, 28/03/2025).



Dalih Israel


Israel mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan kepada kendaraan yang dianggap “mencurigakan” dan menuduh bahwa Hamas sering menyalahgunakan infrastruktur sipil untuk tujuan militer. 


Namun, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini, dan banyak pihak menilai tindakan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional (news.republika.co.id, 02/03/2025).



Kecaman Keras Dunia Internasional 


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai badan internasional lainnya mengecam keras serangan ini. 


Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa serangan terhadap petugas medis yang sedang bertugas adalah tindakan yang sangat menyedihkan dan tidak dapat diterima (antaranews.com, 01/03/2025).


PBB juga menuntut penyelidikan menyeluruh dan akuntabilitas atas insiden tersebut, menegaskan bahwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan . 



Serangan Israel terhadap petugas kemanusiaan dan medis di Gaza pada Maret 2025 menyoroti eskalasi kekerasan yang semakin tidak terkendali dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. 


Tindakan ini tidak hanya memperburuk krisis kemanusiaan di Palestina tetapi juga menimbulkan kecaman luas dari komunitas internasional. 


Diperlukan tindakan tegas dan upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk memastikan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional di wilayah konflik. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd