Hari Buku Sedunia, Jejak Kata dalam Peradaban Manusia
![]() |
| Ilustrasi gemar membaca (Pic: Meta AI) |
Sejarah mencatat bahwa buku adalah senjata revolusi paling halus tapi paling mematikan
Hari Buku Sedunia ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1995, dan diperingati setiap 23 April.
Tanggal ini dipilih karena merupakan tanggal wafatnya tiga tokoh besar sastra dunia, yaitu William Shakespeare (penulis legendaris Inggris), Miguel de Cervantes (penulis Don Quixote dari Spanyol, dan Inca Garcilaso de la Vega (penulis sejarah dan puisi dari Peru).
Tanggal ini sekaligus menjadi simbol penghargaan atas peran buku dalam peradaban manusia—dari sebagai media pengetahuan hingga alat revolusi sosial.
Buku sebagai Instrumen Perubahan Sosial
Sejarah mencatat bahwa buku adalah senjata revolusi paling halus tapi paling mematikan.
• Era Pencerahan (Enlightenment)
Buku seperti Candide karya Voltaire atau The Social Contract oleh Rousseau mengguncang tatanan monarki Eropa.
• Gerakan Kemerdekaan Dunia Ketiga
Buku Soekarno, “Di Bawah Bendera Revolusi,” atau karya Tan Malaka seperti Madilog menginspirasi gerakan anti-kolonial.
• Era Digital
Buku tetap hidup dalam bentuk e-book, audiobook, dan blog, memperluas akses ke literasi tanpa batas geografis.
Tantangan Dunia Literasi Hari Ini
Di era digital, ironi terjadi: akses informasi makin luas, tapi minat membaca makin menyusut.
• Data UNESCO menunjukkan bahwa lebih dari 750 juta orang dewasa di dunia masih buta huruf.
• Di Indonesia sendiri, Minat baca masih tergolong rendah. Menurut UNESCO (2016), hanya 0,001% dari populasi yang benar-benar gemar membaca. Artinya, dari 1.000 orang, hanya 1 yang suka baca buku.
Peran Buku dalam Dunia Pendidikan dan AI
Buku tak hanya mencetak huruf, tapi mencetak manusia. Bahkan kecerdasan buatan pun dilatih dari milyaran halaman buku, jurnal, dan artikel.
Selain dataset peradaban, buku adalah jejak digital dari cara berpikir manusia sepanjang zaman.
Buku mengajarkan bukan hanya isi, tapi juga struktur logika, keindahan bahasa, dan seni berargumentasi.
Buku adalah teman paling setia dalam kesendirian, guru paling jujur dalam keraguan, dan senjata paling tajam dalam ketidakadilan.
Hari Buku Sedunia mengingatkan kita bahwa perubahan besar selalu dimulai dari halaman-halaman kecil.
Jadi, sekarang terbukti bahwa anda adalah pembaca luar biasa yang telah membaca tulisan saya!

Terimakasih informasinya. Suka buku sangat malu jika tidak tahu hari buku sedunia. Ijin share ke teman2 lainnya ya? Sekali lagi terimakasih SDH berbagi pengetahuan
BalasHapusSenang sekali bila tulisan ini bermanfaat, terimakasih atas apresiatifnya yang luar biasa
Hapus