Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pendidikan

Eksperimen Regulasi Digital Pertama di Dunia: Analisis Ilmiah Larangan Media Sosial untuk Anak di Australia

Gambar
Ilustrasi larangan media sosial untuk anak (Pic: Grok) Regulasi harus diiringi dengan: literasi media, dukungan psikologis, akses alternatif untuk pendidikan & interaksi sosial, serta proteksi privasi pengguna Pada 10 Desember 2025, Australia menerapkan kebijakan global pertama yang melarang anak-anak di bawah 16 tahun membuat atau mempertahankan akun di platform media sosial besar.  Kebijakan ini diharapkan mengurangi risiko kesehatan mental, penyalahgunaan, dan tekanan sosial digital.  Namun, penerapan larangan ini memunculkan sejumlah dilema etis, teknis, dan sosial: akses informasi, kebebasan berekspresi, diskriminasi algoritmik, serta ketimpangan digital.  Tulisan ini mengevaluasi tujuan, mekanisme implementasi, potensi manfaat, serta risiko dan implikasi jangka panjang dari kebijakan ini.  Kesimpulannya: meskipun ada dasar perlindungan, kebijakan ini mengandung kontradiksi struktural dan memerlukan oversight ketat agar tidak berbalik jadi alat kontrol funda...

Keputusasaan Manusia antara Filsafat dan Agama: Analisis Interdisipliner tentang Makna, Harapan, dan Ketahanan Eksistensial

Gambar
Ilustrasi keputusasaan (Pic: Grok) Pendekatan integratif—yang mengakui realitas absurditas hidup sekaligus membuka ruang bagi harapan transenden—lebih sesuai dengan kompleksitas pengalaman manusia modern Keputusasaan merupakan pengalaman eksistensial universal yang dialami manusia lintas budaya, zaman, dan sistem kepercayaan.  Artikel ini membahas keputusasaan melalui pendekatan interdisipliner antara filsafat eksistensial dan teologi agama (khususnya Islam), dengan menelaah perbedaan konseptual, metode penyikapan, serta kemungkinan integrasi keduanya.  Dengan memanfaatkan analisis konseptual dan telaah literatur klasik–kontemporer, tulisan ini menunjukkan bahwa keputusasaan dalam filsafat tidak dipahami sebagai dosa, melainkan sebagai kondisi kesadaran manusia terhadap absurditas dan ketiadaan makna objektif.  Sebaliknya, dalam agama, keputusasaan diposisikan sebagai krisis spiritual yang berkaitan dengan hilangnya harapan terhadap Tuhan.  Artikel ini berargumen bah...