Ketika Indonesia Dihukum karena Nurani: Analisis Politik Moral IOC di Era Genosida Modern
Ilustrasi Indonesia, Nurani, dan Olimpiade (Pic: Grok) “Di dunia di mana penjajah bisa berlari membawa obor perdamaian, barangkali api Olimpiade itu seharusnya padam dulu—biar nurani manusia bisa menyala lagi.” Kajian ini menelanjangi paradoks moral lembaga olahraga internasional, khususnya International Olympic Committee (IOC), yang kerap memuja “netralitas politik” namun tunduk pada logika geopolitik dan tekanan negara-negara kuat. Kasus pengecualian terhadap Indonesia karena menolak kehadiran atlet Israel, berbanding terbalik dengan sanksi berat terhadap Rusia pascainvasi Ukraina. Tulisan ini menyoroti bahwa “sportivitas global” ternyata tidak lebih dari eufemisme bagi selektivitas moral dunia: keras terhadap musuh Barat, lunak terhadap sekutunya. Pendahuluan Olimpiade, konon, diciptakan sebagai perayaan kemanusiaan dan perdamaian lintas bangsa. Tapi di dunia nyata, ajang ini sering menjadi alat diplomasi, hegemoni, dan validasi moral. Ketika Indo...