CERPEN KOMEDI: Petualangan Tisu Sakti Warung Pecel Lele Pemberantas Galau
![]() |
Warung pecel lele dan tisu ajaib (Pic: Meta AI) |
Di sebuah sudut kota yang ramai, ada warung pecel lele legendaris bernama “Lele Bahagia”. Tapi bukan lele gorengnya yang terkenal — yang melegenda justru Tisu Sakti di warung itu!
Konon katanya, siapa pun yang pakai tisu itu buat ngelap tangan atau mulut, semua galau dan patah hatinya langsung lenyap!
Gak percaya? Dengerin ceritanya.
Suatu malam, datanglah seorang pemuda bernama Danu, yang baru diputusin pacarnya lewat SMS tiga kata: “Kita udahan aja.”
Danu duduk lesu di warung pecel lele itu. Pipinya miring, matanya sembab, dan napasnya lebih berat dari panci lele.
Pesanannya datang. Saat ia makan, sambal super pedas bikin air matanya makin deras.“Ya ampun, aku sedih karena putus… sekarang tambah sedih karena sambalnya!”
Ia pun meraih Tisu Sakti yang ada di meja.
Begitu tisu itu menyentuh pipinya, ajaib!
Dia langsung tertawa ngakak, membayangkan betapa konyolnya dirinya menangis hanya karena putus dengan cewek yang suka main Mobile Legends doang.
“Aduh, ngapain juga aku buang air mata buat si dia?! Aku ganteng, aku keren! Aku lebih pantas makan pecel lele premium!” serunya sambil nambah dua porsi.
Kabar keajaiban itu menyebar. Mulai dari ibu-ibu yang galau karena diskon Shopee berakhir, sampai bapak-bapak yang patah hati karena gagal kredit motor, semua berbondong-bondong datang ke warung itu cuma buat dapet sentuhan Tisu Sakti.
Akhirnya, Warung Lele Bahagia resmi ganti nama: “Pusat Penyembuhan Galau Internasional”
Lengkap dengan slogan: “Tisu kami, solusimu!”
Sampai suatu hari, tisu itu hilang.
Semua orang panik.
Pecel lele anjlok, galau nasional melonjak!
Ternyata… tisu itu dibawa kabur seekor kucing oranye belang putih, yang selama ini sering makan gratis di warung itu.
Kucing itu ngelap kumisnya pakai Tisu Sakti — dan sejak itu dia merasa dirinya kucing paling tampan sejagat raya.
Moral cerita:
Kalau hidupmu galau, jangan cari mantan. Cari pecel lele dan Tisu Sakti aja!
Cerpen yang bagus, apakah ada wa grup untuk penulis cerpen?
BalasHapus