Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Benci Untuk Mencintai: Mengapa Pasangan Bisa Saling Membenci?

Gambar
Illustrasi pasangan saling membenci (puc: lovedevani.com) Aku tak tahu apa yang terjadi Antara aku dan kau Yang kutahu pasti Kubenci tuk mencintaimu Pernah mendengar syair lagu yang satu ini? Tanpa harus disebutkan pencipta dan penyanyinya, Anda pasti sangat memahami kandungan arti di dalamnya, seseorang yang memiliki kekasih namun terjebak dalam rasa benci terhadap kekasihnya. Pasangan saat jatuh cinta memang segalanya berbunga-bunga dan membuahkan kebahagiaan, namun seiring waktu berjalan, segalanya akan mulai terkuak serta berubah. Bagi yang memang tulus mencintai, segalanya akan berjalan mulus karena bersedia menerima apa adanya. Namun jika berjalan sebaliknya, maka akan terkuak sifat asli yang sesungguhnya. Lalu mengapa perasaan benci bisa timbul dalam hubungan percintaan, bukankah sangat disayangkan, sebab pada awalnya sebelum memliki kekasih ingin memiliki, namun setelah memiliki kenapa justru rasa cinta hilang dan berganti benci? Penyebab benci untuk mencintai Biasanya timbulny...

Maulid Nabi, Islamophobia, dan Gagal Paham

Gambar
Illustrasi demonstrasi Islamophobia (pic: republika.co.id) Pentingnya toleransi dengan saling menjaga perasaan dan melindungi umat manusia sehingga tidak akan terjadi peristiwa penghinaan terhadap agama lain, seperti pembuatan karikatur Nabi, pengeboman tempat ibadah, dan segala hal yang hanya membuat kerukunan umat menjadi kacau balau akibat sikap gagal paham dan egoisme semata Maulid Nabi 2021 telah berlalu, namun    semangat suri tauladan Nabi Muhammad SAW masih bergema di relung hati. Perilaku mulia Nabi hendaknya menjadi contoh kepribadian bagi seluruh umatnya. Jika hal ini benar-benar terwujud nyata, maka damailah seluruh dunia karena sesungguhnya Islam adalah kemurahan dan kasih sayang bagi seluruh alam. Wujud nyata suri tauladan Nabi sangat diperlukan agar tidak terjadi lagi Islamophobia akibat perilaku salah kaprah karena kesalahpahaman dan peliknya mengartikan    sebuah kondisi. Gagal paham berujung Islamophobia Islamophobia timbul akibat kesalahpahaman yan...

Keberhasilan Vaksinasi Kunci Kesiapan Endemi

Gambar
Illustrasi vaksinasi dan prokes (pic: princewilliam.com) Kita tak mungkin akan terus berkubang dalam sebuah kondisi pandemi sebab telah sekian waktu sendi ekonomi amburadul yang efeknya terasa sekali pada kehidupan wong cilik, bursa saham dan bertambahnya hutang negara Setelah diterpa ketakutan selama lebih kurang dua tahun akibat pandemi Covid-19, kini seiring dengan waktu, dunia mulai merasa terbiasa dengan ketakutan itu, sehingga tidak mengherankan bila di kemudian hari akan berdamai dengan ketakutan tersebut. Pandemi covid-19 pada saat terjadinya hanya disadari sebagai hal yang sangat mengerikan, membuat kita, bahkan bukan hanya kita, tapi seluruh dunia, tercekam dalam kecemasan yang luar biasa. Sebab ketakutan yang ditinggalkan bukan hanya dari droplet (air liur), bahkan badan kesehatan dunia world health organization (WHO) mengklaim penularan dapat terjadi dari airbone, juga benda-benda yang terkontaminasi. Sehingga membuat seluruh penduduk dunia berupaya memutus mata rantai penu...

Buang Sampah Sembarangan, Wani Piro?

Gambar
Perilaku buang sampah sembarangan (pic: istimewa) Zat-zat kimia yang dilepaskan sampah plastik di air sangat membahayakan sebab mengandung elemen beracun, bahkan satwa air bisa mati terjerat jika menelannya karena bongkahan plastik menyumbat saluran pencernaan Sampah itu lagi. Dan aku kembali memungutnya dari sungai, memasukkan ke plastik besar, lalu meletakkannya di depan pagar rumah agar sore harinya diambil oleh petugas pemungut sampah. Iuran yang ditagih tiap bulan bukanlah hal yang kukeluhkan, tapi jika sudah membayar iuran sampah, namun juga harus memunguti sampah yang dibuang tetanggaku, itulah yang menjengkelkanku. Menenggelamkanku dalam prosa liris lingkungan "wani piro?". Perilaku kurang sadar sampah Bukan hanya sehari dua hari, atau sebulan dua bulan, perilaku buang sampah tetanggaku telah berlangsung bertahun-tahun. Entah mengapa bisa ada orang yang sangat jorok dan kurang wawasan tentang lingkungan. Tidak memiliki kesadaran bahwa tinggal di lingkungan rawa-rawa p...

Cara Mudah agar Keuangan Tak Jeblok Tiap Bulan

Gambar
Illustrasi uang (pic: heconomist.ch) Jangan diperbudak uang, namun juga jangan boros mengeluarkannya. Perhitungkan dengan matang seluruh keperluan bulanan Anda, jangan lupa membaginya dalam pos-pos tertentu Banyak orang berpendapat bahwa mengelola keuangan bulanan itu gampang-gampang susah, gampang jika telah memahami arti uang, namun susah jika uang hanya sedikit, sementara pengeluaran sangat banyak. Ibarat peribahasa lebih besar pasak daripada tiang, akbatnya tiap akhr bulan selalu ngutang, dan awal bulan selalu kehabisan. Mengelola keuangan sebetulnya tidak sulit, sebab prinsipnya Anda harus benar-benar mengenal dan akrab dengan yang namanya uang. Memang serba salah, jika terlalu menyayangi uang akan menjadi budaknya, bahkan terlalu borospun akan menyesal belakangan. Jadi bagaimana sih cara berakrab ria dengan uang agar mudah mengelola keuangan? Berikut langkah-langkah mudah agar Anda tidak terjebak dalam kesulitan mengelola keuangan: Pahami bahwa uang adalah alat bukan tujuan Banya...

Cara Menyanggah PPPK dan Batas Waktunya

Gambar
Seleksi PPPK beberapa waktu lalu (pic: CNNIndonesia.com) Bagi mereka yang belum lolos seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2021 tidak perlu berkecil hati apalagi frustasi, sebab bisa mengajukan sanggahan agar tidak mengalami rasa jengah Pengumuman hasil seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2021 untuk tahap I telah berlangsung, banyak yang bahagia berbunga-bunga saat dinyatakan lolos, namun ada juga yang merasa gundah gulana karena namanya belum tercantum dalam formasi kelulusan. Hasil seleksi dengan 173.329 guru honorer dinyatakan lolos diumumkan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada hari Jumat (8/10/2021) pukul 12.00 WIB.  Nilai ambang batas dibarengi kebijakan afirmasi Kompetensi yang mengarahkan honorer agar setara dengan ASN tersebut tampaknya berhasil membuat lega dan menghilangkan buncah kekecewaan bagi para honorer yang merasa nasibnya...