Cara Mudah agar Keuangan Tak Jeblok Tiap Bulan


Illustrasi uang (pic: heconomist.ch)


Jangan diperbudak uang, namun juga jangan boros mengeluarkannya. Perhitungkan dengan matang seluruh keperluan bulanan Anda, jangan lupa membaginya dalam pos-pos tertentu



Banyak orang berpendapat bahwa mengelola keuangan bulanan itu gampang-gampang susah, gampang jika telah memahami arti uang, namun susah jika uang hanya sedikit, sementara pengeluaran sangat banyak. Ibarat peribahasa lebih besar pasak daripada tiang, akbatnya tiap akhr bulan selalu ngutang, dan awal bulan selalu kehabisan.


Mengelola keuangan sebetulnya tidak sulit, sebab prinsipnya Anda harus benar-benar mengenal dan akrab dengan yang namanya uang. Memang serba salah, jika terlalu menyayangi uang akan menjadi budaknya, bahkan terlalu borospun akan menyesal belakangan. Jadi bagaimana sih cara berakrab ria dengan uang agar mudah mengelola keuangan?


Berikut langkah-langkah mudah agar Anda tidak terjebak dalam kesulitan mengelola keuangan:


Pahami bahwa uang adalah alat bukan tujuan


Banyak orang beranggapan hidup adalah jungkir balik mencari uang, sehingga begitu memperoleh uang, bukannya menikmati tapi justru lebih menghabiskan banyak waktu lagi untuk makin gila mencari uang, sebab yang terlintas dalam pikirannya bahwa uang adalah tujuan. Akibatnya terlupakan bahwa kodrat manusia adalah makhluk hidup yang perlu beristirahat dan bersosialisasi, mati-matian memvorsir diri hingga over capacity, maka ambruklah yang terjadi, sakit dan terkapar justru akan menguras banyak uang.


Jadikan uang sebagai budak


Maksudnya adalah bahwa uang yang Anda miliki berhak Anda nikmati, jangan pernah menjadi budak uang sebab akan menyiksa kehidupan, menimbulkan kegelisahan dan ketakutan karena terlalu takut kehilangan, akibatnya hidup tidak tenang, itu artinya Anda telah diperbudak uang. Hal sebaliknya yang seharusnya Anda lakukan adalah menjadikan uang sebagai budak, artinya uang akan memenuhi segala keinginan dan kemauan Anda karena Anda majikannya.


Investasikan ke hal krusial dan memiliki prospek cerah di masa depan


Saat Anda gajian ataupun memperoleh bonus uang, jangan terlalu boros memikirkan hal yang kurang penting, namun fokuskan pikiran untuk memikirkan dan mencari informasi investasi apa yang paling menguntungkan dan menjanjikan. Sisihkan sejumlah uang untuk hal tersebut dan jika mampu rutin dilakukan, misal investasi di reksadana, emas, ataupun surat berharga lainnya. 


Setelah menyisihkan uang untuk hal krusial, barulah Anda membelanjakan uang untuk kepentingan Anda yang lainnya. Prinsipnya pikirkan yang utama dulu, baru memikirkan yang lainnya, alias berhura-hura dengan sisanya, tapi tetap waspada untuk membaginya agar Anda tidak terjebak "hutang" diakhir bulan akibat terlalu boros.


Membagi keuangan dalam beberapa pos


Saat memperoleh uang gajian setiap bulan, Anda harus cerdik mengelola dengan cara membaginya dalam pos-pos. Yang pertama wajib didahulukan adalah membayar kewajiban-kewajiban seperti listrik, air, iuran bulanan, TV kabel dsb. Kemudian pos kedua jika keuangan berlimpah, investasikan ke investasi berprospek cerah di masa depan. Baru kemudian pos ketiga adalah pengeluaran bulanan, misal untuk sembako serta keperluan harian lainnya. Kejelian diperlukan saat pembagian agar tidak mengakibatkan kebocoran anggaran yang memicu pinjaman.


Jika uang pas-pasan


Apabila uang gajian yang Anda terima tidak begitu banyak, fokuslah pada pembagian keperluan harian, misalnya Anda membeli sembako untuk keperluan sebulan, sehingga Anda tidak perlu tiap hari harus membeli ke pasar ataupun supermarket yang pastinya akan menyedot biaya lebih tinggi. Ketika persediaan sembako untuk sebulan telah tersedia, maka Anda bisa menghemat uang dengan hanya mengeluarkan biaya harian untuk membeli sayur.dan buah.


Memikirkan pengeluaran tak terduga


Setelah Anda membagi pengeluaran bulanan dalam pos-pos anggaran, jangan lupa menambah satu pos lagi, yaitu untuk pengeluaran tak terduga, misalnya uang untuk hadiah pernikahan, angpao, tamu mendadak yang tak dindang, uang duka cita, sumbangan, dan lain-lain. Dengan persiapan matang menyediakan uang tak terduga, Anda tidak perlu kalang kabut mencari pinjaman kesanan kemari saat diperlukan.


Siapkan uang darurat


Pengeluaran darurat diperlukan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, misal tiba-tiba sakit, atau harus membant biaya keluarga yang melahirkan dan sebagainya. Jika Anda telah siap siaga dengan pos ini, itu menandakan keuangan Anda telah tertata dengan baik.



Ketika Anda telah berhasil menguasai langkah-langkah mudah mengelola keuangan di atas, maka Anda tak perlu lagi gelisah akibat tiap akhir bulan pendapatan selalu minus, pinjaman menumpuk ataupun tak terbayar.


Kunci dari semuanya itu adalah jangan pernah mengeluarkan uang untuk hal tak terlalu penting, baik untuk hari ini maupun masa datang. Jangan diperbudak uang, namun juga jangan boros mengeluarkannya. Perhitungkan dengan matang seluruh keperluan bulanan Anda, jangan lupa membaginya dalam pos-pos tertentu. 


Mungkin pada awalnya Anda akan sangat kesulitan menyesuaikan karena merasa terkekang dan terlalu ditekan dalam jumlah tertentu, namun seiring waktu ibarat pribahasa "ala bisa karena terbiasa" maka Anda akan terbiasa dengan keuangan yang rapi dan teratur. Dengan demikian masa depan akan lebih tenang dijalani.


Ingat, Uang adalah alat, bukan tujuan. Karena itu manfaatkan alat itu sebaik-baiknya agar menghasilkan keuntungan bagi Anda, selamat mengelola keuangan dengan lebih bijak!

Comments