Cara Mudah Doyan Membaca bagi Guru dan Siswa

Illustrasi asyik membaca (pic: thewritersblock.org.uk)


Ketika guru tak suka membaca, bagaimana siswa doyan membaca juga? Berikut cara mudah memupuk keinginan untuk suka membaca



Beberapa waktu lalu, dunia pendidikan di Indonesia sempat diisi dengan kegiatan literasi. Tigapuluh menit menjelang pembelajaran dimulai, siswa stay di kelas untuk kegiatan membaca. Tapi alih-alih membaca, ternyata kegiatan mereka justru hanya berlarian di kelas, bahkan beberapa siswa lebih memilih mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang dicontek dari teman daripada membaca.


Ironis memang, disaat seharusnya waktu yang sangat berharga dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dengan membaca, justru sia-sia, hilang begitu saja dengan kegiatan yang tak tepat sasaran.


Setali tiga uang dengan siswa, tenyata guru-guru pengajarnya sama juga, tidak memanfaatkan waktu untuk membaca, namun justru asyik ngobrol di kantor, dan sebagian lagi malah menggerombol di tukang sayur untuk membeli keperluan memasak sepulang sekolah.


Akibat salah kaprah menyikapi kegiatan membaca, membuat kegiatan literasi tidak berjalan semestinya. Ketika guru tak hobi membaca, malah ngobrol di kantor, ataupun memilih belanja ke tukang sayur, sudah pasti muridnya pun tak memiliki minat serupa, bukankah guru adalah sosok yang digugu dan ditiru?



Kunci kemenangan membaca


Memiliki minat membaca memang tidak mudah. Hanya mereka yang berjiwa tenang dan memiliki sifat ingin tahu yang dapat memiliki minat tersebut, sebab sifat ketenangan tinggi serta kesabaran untuk mencerna satu persatu kalimat merupakan kunci kemenangan dalam membaca.


Saat seseorang telah memiliki kesenangan dalam membaca, pasti akan berkelanjutan menjadi kesenangan dalam menulis. Karena dengan cara membaca, kosa kata akan bertambah, disinilah kunci penting menuangkan sebuah ide, pemikiran, ataupun gagasan dalam bentuk tulisan. 


Tak semua orang mampu secara baik menuangkan isi pikirannya dalam sebuah tulisan, hanya mereka yang memiliki kosa kata banyak yang mampu melakukannya. Sebuah realitas, ketika seseorang tidak mampu menguasai suatu bahasa dari bangsa tertentu, pastilah akan kesulitan mengkomunikasikan dengan baik apa yang diinginkanya, namun akan berbeda apabila menguasai bahasa bangsa setempat, maka akan mudah mengungkap, baik dalam bentuk lesan ataupun tulisan.


Demikian juga dengan sebuah hasil tulisan, jika si penulis tak begitu menguasai kosa kata, maka dia akan kesulitan menuangkan segala ide dalam pikirannya. Hal tersebut yang menjadi penyebab bagi mereka yang kurang suka membaca, namun lebih suka merumpi atau banyak bicara, maka akan merasa sangat kesulitan jika diminta menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan. Mungkin bisa terwujud dalam sebuah tulisan, namun jauh dari kaidah bahasa yang ditentukan, karena lebih menyukai segala sesuatu secara spontan. Sementara pembicaraan yang spontan tidak terlalu memerlukan kaidah bahasa yang baku dan sesuai aturan, asal mengeluarkan apa yang dipikirkan, maka akan terjadi tanpa pikir panjang.



Cara memupuk keinginan membaca


Membaca sebetulnya bukanlah hal yang sulit, namun akan menjadi sulit untuk diterapkan jika tidak memulainya sedari awal. Berikut cara-cara mudah memupuk keinginan membaca baik bagi guru ataupun siswa:



Mulai dari bacaan porsi kecil


Apabila memang sama sekali tidak berminat, awali dengan membaca hal-hal kecil, jangan langsung dengan novel atau bacaan lain yang panjang, sebab justru akan memupuskan keinginan untuk membaca.


Hal-hal kecil dapat dimulai dari membaca puisi, pesan kehidupan, atau bacaan-bacaan pendek lain yang mampu menarik minat untuk membaca. Bisa Anda ambil dari internet kemudian dibuat print outnya, ataupun Anda sendiri membuat dari kata-kata dan nasehat yang Anda sukai.


Setelah Anda terbiasa dengan bacaan-bacaan kecil, biasanya akan menjadi kebiasaan yang tumbuh. Jika Anda bersemangat tinggi, maka hanya memerlukan hitungan hari, semangat baca terpupuk subur.


Tambah porsi bacaan


Langkah berikutnya adalah menambah porsi bacaan, setidaknya dua atau tiga kali lipat, carilah artikel artikel ukuran sedang di media massa atau dunia maya yang Anda sukai.


Semakin porsi membaca Anda bertambah, maka akan mulai merasa ketagihan hingga ingin menambah lagi, dan lagi. Jika keinginan ini sudah timbul, maka jangan tunda sedikitpun. Jangan sampai sehari terlewatkan tanpa membaca, saat kosa kata yang didapat meluber, maka akan makin mudah memahami suatu bacaan, makin luas pengetahuan, maka akan timbul ketertarikan pada bacaan.


Mencoba menulis


Saat membaca menjadi suatu hal yang disukai, mengakar menjadi kesenangan yang sulit ditinggalkan, maka kemudian dapat menumbuhkan keinginan untuk menulis, timbul tekat untuk tidak hanya membaca, tapi juga dibaca.


Bila panggilan hati untuk menulis mulai timbul, segera lakukan, jangan ragu, sebab dengan keinginan menulis, maka keinginan membacapun akan semakin menggelora. Melahap berbagai bacaan, menyerap bermacam pengetahuan. Itulah kenapa seorang penulis kerap disebut sebagai sosok cerdas, sebab mereka berkelindan dengan memori seabrek kata-kata yang tersimpan disertai pemikiran, maka bukan hal sulit untuk menuangkannya dalam sebuah tulisan.



Tulisan ini bertujuan menyemangati Anda untuk bergairah dalam membaca, saat Anda telah kecanduan membaca, maka Anda juga bisa membuat orang lain yang tidak hobi membaca mengikuti cara yang Anda lakukan.


Membaca bukan hal yang mudah, namun juga bukan hal sulit, sebab hanya memerlukan konsentrasi tinggi dalam melakukannya. Tanpa adanya sebuah konsentrasi, maka tidak akan ada fokus. Tidak fokus akan menyebabkan membaca tidak terolah dalam memori otak, lewat begitu saja, sehingga bagi orang yang tidak berkonsentrasi saat membaca, tidak akan ingat lagi dengan apa yang telah dibacanya.


Dengan rutinitas tiap saat melakukannya, maka membaca seolah bagai air yang mengalir lancar tanpa hambatan. Makin hari makin mudah memahami kosa katanya, sehingga kedepannya tidak sulit untuk mencerna. Sehingga rasa penasaran membaca akan makin membuat keingintahuan terpacu, membuat porsi membaca akan kian berambah seiring waktu.


Masih belum tertarik untuk memulai membaca? Sepertinya tidak mungkin, sebab Anda telah menuntaskan membaca artikel ini, itu berarti Anda telah membaca, Selamat ya!


 

Comments