Selingkuh, Benarkah Jatuh Cinta Lagi atau Sekedar Nafsu?

Ilustrasi selingkuh (pic: dnaindia.com)


How can i say to you
I love somebody new
You were so good to me, always....

Itulah penggalan syair lagu "I Have Been Away Too Long" yang pernah dinyanyikan George Baker Selection. Meskipun lagu lama, namun kesan yang ditimbulkan sangat mendalam.

Kaitan syair lagu ini dengan kisah perselingkuhan memang sangat kental. Sebuah kegamangan yang sulit tepecahkan. Di satu sisi masih mencintai sang kekasih, namun di sisi lain tak dapat memungkiri rasa sayangnya terhadap sosok baru yang dijumpainya dalam kehidupan.


Jatuh cinta atau nafsu?

Cerita seseorang yang mencintai orang lain selain kekasih dalam kehidupannya, kerap kita jumpai di sekitar kehidupan kita. Ketika sebuah kehidupan sepasang kekasih mulai membosankan seiring waktu, maka kehadiran orang ketiga dalam kehidupan dirasa memberi suasana baru yang dapat memicu adrenalin.

Suasana baru ini yang sering menjebak seseorang antara tenggelam di dalamnya, atau berusaha menghindarinya. Bagi mereka yang terjebak, biasanya mereka akan nekat memilih untuk terjun dan menikmatinya, sehingga demi pembelaan diri, mereka sering menyebutnya sebagai jatuh cinta lagi.

Memang tidak mudah untuk membedakan keadaan di atas, apakah benar jatuh cinta lagi, atau hanya sekedar nafsu belaka.


Perbedaan cinta dengan nafsu

Tulisan ini hadir untuk mengajak kita semua berpikir dan belajar membedakan tentang jatuh cinta lagi atau sekedar nafsu. Kita akan mencoba mempelajari ciri ciri dan perbedaan di antara keduanya.

Cinta

Tidak ada keinginan meninggalkan apa yang telah dimiliki, karena rasa itu timbul dari perasaan iba. Di satu sisi timbul keinginan kuat membantu, namun di sisi lain tetap menjaga dan tidak ngin berpisah dengan kekasih yang telah dimiliki.

Keinginan untuk tetap bersama kekasih yang dimiliki, namun di sisi lain juga menginginkan bersama seseorang yang baru. Kerap diidentikkan sebagai sebuah keserakahan, sehingga dinilai sebagai sikap tidak setia.

Memang tidak mudah untuk dapat menerima bahwa seseorang yang telah memiliki kekasih tetapi kemudian tertarik kepada orang lain sebagai jatuh cinta. Namun hal tersebut terkadang nekat dilakukan, dengan alasan perasaan lebih tenang dan damai bersama seseorang yang baru.

Nafsu

Keinginan kuat memiliki secara membabi buta tanpa peduli dengan kekasih yang telah dimiliki. Semuanya dilibas demi mendapatkan seseorang yang baru.

Hari-hari dipenuhi tanda tanya dan kecurigaan tentang seseorang baru tersebut. Kehidupan menjadi resah dan gelisah, tidak ada ketenangan.

Hampir setiap saat harus selalu terhubung, entah melalui media sosial atau alat komunikasi lain. Ketika terhenti sesaat maka kegelisahan dan kekhawatiran dibohongi akan menggelayuti.

Sulit berpikir jernih dan realistis. Tiap waktu yang dilewati selalu dipenuhi kecemasan dan ketakutan kehilangan. Antara kehilangan seseorang yang ingin dimiliki, juga kehilangan kekasih yang telah dimiliki.


Demikian beberapa ciri mudah untuk membedakan apakah anda benar-benar jatuh cinta lagi atau sekedar nafsu belaka. Jika pun anda menganggapnya sebagai jatuh cinta lagi, pastilah tetap ada resiko yang harus dihadapi. 

Resiko terjadi, sebab anda harus memulai lagi sebuah kisah yang baru. Hingga kemudian seiring waktu menjadi kisah lama, akankah menjadi membosankan juga? Dan apakah anda yakin itu cinta?



Comments