Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Israel atau Hamas, Siapa Teroris yang Sesungguhnya?

Gambar
Hamas (pic:cnbcindonesia.com) Pasokan listrik yang diputus Israel jelas kian membuat tenaga medis kesulitan menangani pasien. Dengan penerangan seadanya dari lampu senter jelas tak mampu menangani operasi dengan cepat Mengikuti perkembangan berita tentang konflik Israel-Hamas memang tak ada habisnya. Dan saya mencoba berpikir netral tentang hal itu, tanpa memihak sana atau pun sini. Tapi setelah bertahun-tahun, ternyata tak membuahkan hasil. Sebab ternyata saya masih memilki hati nurani, yang tentu saja memiliki empati terhadap kaum teraniaya dan diperlakukan semena mena.  Gaza luluhlantak akibat malu dan sakit hati? Tulisan saya akan memiliki dua nilai yang berbeda. Bagi mereka yang pro-Israel, pastilah menilai tulisan saya sebagai antisemit dan pro teroris. Namun bagi mereka yang pro Palestina sudah pasti tulisan sebagai empati kemanusiaan dan sewajarnya. Tulisan yang saya buat bukan hanya dari kesimpulan sehari dari peristiwa yang terjadi di jalur Gaza. Akan tetapi tulisan ini t...

Strategi Shock Therapy War Gerilya ala Indonesia Ditiru Hamas?

Gambar
Dampak serangan Hamas (pic: foxnews.com) IBukan tanpa resiko serangan yang ditempuh Hamas karena akan berdampak langsung pada kehidupan rakyat sipil terutama perempuan dan anak-anak sebab akan menjadi sasaran empuk Israel demi alasan memburu Hamas Palestina melalui Hamas seakan terbangun dari tidur panjang. Setelah sekian waktu tak berdaya dan diam saja melawan penindasan yang dilakukan Israel. Maka secara mengejutkan pada hari Sabtu (7/10/2023) melakukan serangan habis-habisan terhadap negara zionis tersebut. Sudah dapat dipastikan dunia sangat tercengang menyaksikan keberanian yang dilakukan Hamas tersebut, sebab hal ini tak biasanya terjadi. Dunia telah salah menebak bahwa Hamas telah mati suri dan tak ada gregetnya lagi. Hingga secara tiba-tiba organisasi pembebasan Palestina tersebut menunjukkan taringnya. Israel selalu mengusik tapi tak mau diusik Israel, tentu saja tak terima dengan seramgan roket yang dilakukan Hamas. Karena diklaim menewaskan ratusan warga Israel termasuk tent...

6 Penyebab Siswa Melakukan Kekerasan

Gambar
  Ilustrasi kekerasan (pic: the74milion.org) Kekerasan, mengapa bisa terjadi? Bukan hanya dilakukan oleh siswa, kekerasan bisa dilakukan oleh siapa pun. Kekerasan atau apa pun istilahnya, tidak akan terjadi bila tidak ada contoh di sekitarnya. Apalagi pada usia anak-anak, pastilah ada hal-hal yang menjadi penyebabnya Kekerasan yang jamaknya hanya dilakukan oleh hewan, dengan sifat agresif dan ingin menguasai. Sebab hewan berusaha menundukkan hewan-hewan lainnya, demi kelanggengan daerah kekuasaannya. Perilaku tersebut yang rupanya ditiru oleh manusia, sebagai bukti perwujudan daerah kekuasaan, yang tentu saja tak lebih dari plagiat perilaku binatang. Perilaku kekerasan tidak akan terjadi ketika kehidupan telah aman dan nyaman. Seperti saat Adam dan Hawa masih tinggal di dalam sorga. Namun kemudian, kekerasan dilakukan oleh sang iblis penguasa hawa nafsu, demi dendam karena kekuasaannya di surga dicabut Tuhan, sebab berani melawan perintah-Nya. Rasa iri dengki dari iblis, yang meman...