Mengapa Kita Sangat Pemarah?

 

Sumber gambar: theguardian.com

Pernahkah anda berpikir jernih ketika kemarahan sedang meluap? Kita sering lupa untuk berpikir jernih, bahkan memang tak mungkin bisa berpikir jernh saat kemarahan mendadak muncul 



Itulah yang kemudian meniadi alasan agama melarang  kita memberi hukuman saat marah. Sebab rasionalitas kita tak bekeria di saat itu.


Tak banyak orang yang mampu berpikir jernih  saat kemarahan telah menguasai ubun-ubun. Karena biasanya yang ada hanya rasa kejengkelan, hingga akhirnya meledaklah kemarahan.


Kita sering menjumpai, bahwa tak semua orang sanggup mengendalikan amarahnya. Banyak yang terjebak dalam pemuasan hawa nafsu angkara murka, lalu kemudian meledak-ledak tak karuan. Akibatnya, ketika amarah telah usai, berbuah penyesalan dari tindakan yang telah dilakukan.


Lalu mengapa kita bisa sedemikian marah? Apa penyebabnya?


Umumnya kemarahan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:


1. Keinginan yang tidak tercapai


Saat seseorang memiliki sebuah keinginan, sudah pasti ingin mencapainya. Namun ketika keinginan tersebut tak dapat dicapai, tentu saja kekecewaan akan datang. Ketika kekecewaan tak dapat dibendung dan memuncak, maka akhirnya berubah menjadi sebuah ledakan kemarahan.


2. Kelelahan


Rasa letih yang dialami, mungkin saat pulang kerja. Kelelahan yang sudah memuncak dari kantor karena menumpuknya pekerjaan. Namun, saat tiba di rumah, tiba-tiba kembali menghadapi situasi rumah yang tidak diinginkan. Tentu saja kemarahan akan memuncak dan meledak.


3. Harapan tak sesuai kenyataan


Terkadang kemampuan dan kecerdasan tiap orang berbeda. Sehingga ketika kita meletakkan hatapan terlalu tinggi pada seseorang. Tapi kemudian kenyataan tak sesuai harapan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan rasa frustasi, yang berujung kemarahan.


Demikian beberapa penyebab yang dapat meledakkan amarah kita. Ketika kita mampu menyadari semua penyebabnya, maka besar kemungkinan kita juga mampu mengendalikan kemarahan tersebut.


Semoga bermanfaat!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?