Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Bacawapres Tak Penting toh Ngaruh Juga

Gambar
  Bacapres koalisi perubahan Anies Baswedan (pic: detik.com) Koalisi perubahan selama sekian waktu telah mengalami beragam intrik politik dalam memperjuangkan Anies Baswedan sebagai bacapres. Meski bacawapresnya dianggap kurang penting, tapi toh ternyata tetap ngaruh juga Setelah mayoritas Kyai NU (Nahdlatul Ulama) menyatakan tidak pernah memberi restu pada pencalonan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bacawapres Anies. Kemudian disusul dengan survei yang menunjukkan bahwa Cak Imin beserta partainya, selalu kalah dalam menjaring suara di daerah kantong-kantong PDI Perjuangan dan Gerindra, jelas menunjukkan sinyal bahwa Surya Paloh telah salah kaprah dalam menentukan bacawapresnya. Sebelum kepalang tanggung menuju hari H, maka sudah selayaknya koalisi perubahan segera memutar balik haluan dengan memilih bakal calon wakil presidennya selain Cak Imin. Bacawapres Ketentuan pilihan dapat dialihkan kembali kepada AHY, yang sempat digadang-gadang dan diberi janji manis namun dikecewakan. Su...

Razia Cukur Rambut= Buli, Mengapa Bisa Terjadi?

Gambar
Akibat razia cukur rambut (pic: mid-india.com) Razia cukur rambut secara paksa tak beda jauh dengan pembulian, mengapa hal tersebut selalu terjadi pada sekolah-sekolah di negara kita? Berikut jawabannya! Tampaknya cara sekolah menertibkan rambut siswa dengan Razia Cukur Rambut sudah bukan hal baru lagi di sekolah-sekolah kawasan Asia, dan juga negara kita. Hal ini selalu ada, terjadi, dan terjadi lagi. Lalu mengapa hal tersebut selalu terjadi dan seakan menjadi sebuah tradisi? Beberapa hal di bawah ini dapat diindikasikan sebagai faktor-faktor penyebab selalu terjadinya razia cukur rambut di sebuah sekolah. Minimnya komunikasi intensif dan positif antara sekolah dengan orangtua Apabila komunikasi antara sekolah dengan orangtua intensif dan baik, tentu saja tidak akan mengakibatkan terjadinya beragam razia sebagai bentuk penghukuman terhadap siswa. Sekolah menginginkan siswanya berambut rapi agar nyaman dipandang sebagai siswa terurus. Sementara di sisi lain, bak gayung bersambut, o...

Duet Anies-Cak Imin Siapa yang Diuntungkan?

Gambar
   Pasangan bacaores cawapres koalisi perubahan (pic: cnnindonesia.com) Akankah duet Anies-Imin mampu memikat banyak simpati publik atau justru membuat keinginan Intrikers politik menjegal Anies bakal terlaksana dengan mudah? Perubahan duet Anis dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai banyak kalangan simpatisan Anies, terutama kalangan milenial, sebagai hal yang sangat mengecewakan. Bagaimana tidak, Cak Imin adalah sebuah sosok yang dinilai banyak pihak memiliki beberapa cacat politik. Diantaranya adalah upayanya merebut tampuk kepemimpinan PKB beberapa waktu silam, yang dianggap pengkhianatan terhadap Maha Gurunya sendiri, yakni Gus Dur yang memimpin partai tersebut. Disusulnya santernya kabar indikasi korupsi sistem proteksi TKI yang terjadi pada Kemenakertrans di saat Cak Imin menjadi menterinya. Sedikit banyak tentu saja hal ini akan sangat mepengaruhi kepercayaan publik. Upaya mengacak-acak koalisi perubahan Setelah beberapa waktu lalu, koalisi perubahan hampir go...

11 Ciri-Ciri Bawahan Toksik

Gambar
Ilustrasi karyawan toksik (pic: shrm.con) Atasan yang kurang bijak dan tidak adil akan melahirkan banyak bawahan toksik. Namun atasan yang bijak sudah pasti akan melahirkan bawahan-bawahan berkarakter bijak juga Tak berbeda jauh dengan atasan yang terkadang memiliki sifat toksik, bawahan pun demikian. Namun hanya atasan bertipe bijak dan anti jilat sajalah yang dapat dengan mudah melihat, serta membedakan antara bawahan yang benar-benar berkualitas, atau sekedar hanya toksik. Menjadi seorang atasan memang tidak mudah. Sebab sebagai sosok tunggal pengendali lingkungan kerja, sudah pasti harus memiliki kepekaan dan kecerdasan emosi, sehingga tidak akan terjebak dalam jeratan bawahan toksik. Berikut ciri ciri bawahan toksik. Sebagai atasan, tentu saja anda memiliki pilihan, mempercayai, kemudian berhati hati dalam menyikapi, atau abaikan. yakni: 1. Selalu tampil terbaik hanya saat anda ada Sebagai atasan anda harus pintar dan jeli menilai bawahan. Saat menjumpai bawahan dengan sikap super...