11 Ciri-Ciri Bawahan Toksik

Ilustrasi karyawan toksik (pic: shrm.con)



Atasan yang kurang bijak dan tidak adil akan melahirkan banyak bawahan toksik. Namun atasan yang bijak sudah pasti akan melahirkan bawahan-bawahan berkarakter bijak juga


Tak berbeda jauh dengan atasan yang terkadang memiliki sifat toksik, bawahan pun demikian. Namun hanya atasan bertipe bijak dan anti jilat sajalah yang dapat dengan mudah melihat, serta membedakan antara bawahan yang benar-benar berkualitas, atau sekedar hanya toksik.

Menjadi seorang atasan memang tidak mudah. Sebab sebagai sosok tunggal pengendali lingkungan kerja, sudah pasti harus memiliki kepekaan dan kecerdasan emosi, sehingga tidak akan terjebak dalam jeratan bawahan toksik.

Berikut ciri ciri bawahan toksik. Sebagai atasan, tentu saja anda memiliki pilihan, mempercayai, kemudian berhati hati dalam menyikapi, atau abaikan. yakni:

1. Selalu tampil terbaik hanya saat anda ada

Sebagai atasan anda harus pintar dan jeli menilai bawahan. Saat menjumpai bawahan dengan sikap super rajin di depan mata, sebaiknya anda tidak langsung menyimpulkan bahwa ia memang nomer satu. 
Perlu penelusuran dan penyelidikan mendalam. Apakah dia memang rajin luar dalam meskipun tanpa kehadiran anda ? Ataukah kerajinannya karena menginginkan sesuatu dari anda, mungkin berupa pujian, materi, atau promosi jabatan? 

2. Tak pernah beranjak dari sisi anda

Bawahan toksik sangat takut kalau periuk nasinya diambil orang lain. Oleh karena itu ia akan selalu berusaha disamping anda, bahkan tanpa anda minta. Mengawasi langkah-langkah anda demi mencegah bawahan lain mendekati, sebab ia khawatir anda akan memberi perhatian lebih pada yang liain. Karena bila itu terjadi, maka periuk nasinya sudha pasti hilang melayang.

3. Selalu memberi seribu laporan tak berguna

Terkadang anda menginginkan jeda waktu untuk istirahat dari kesibukan. Namun bawahan toksik selalu mendatangi anda dengan laporan-laporannya yang sangat mengganggu, sebab alih-alih penting dan bermutu, namun kenyataan hanya laporan yang kurang urgent.

4. Suka menjelekkan sesama bawahan

Tipe bawahan seperti ini selalu berusaha tampil sempurna. Sehingga ia suka sekalli menciptakan drama, seakan akan teman bawahan lainnya selalu buruk dan tidak mumpuni. Dengan demikian, maka nilai sempurna hanya akan terlihat pada dirinya.

5. Tak segan menjatuhkan kawan

Sudah sepatutnya solidaritas antar bawahan terjalin. Namun dengan kehadiran si toksik, segalanya menjadi runyam, sebab dia menerapkan aji mumpung dengan jurus "Sikat sana sikat sini" demi melanggengkan kekuasaan.

6. Suka menambah-nambahi cerita

Terkadang demi mendapatkan perhatian dan pujian dari atasan, bawahan toksik suka menambah-nambahi cerita. Misalnya saat ia melihat teman kerjanya melakukan kesalahan terlambat datang. Meskipun keterlambatannya baru kali itu saja karena kebetulan ban sepeda motornya kempes di jalan. Namun bawahan toksik akan menceritakan pada atasan secara berlebihan, akibatnya sang teman kerja terbunuh karakternya.

7. Suka mengadu domba antar teman

Bawahan toksik sangat tidak suka melihat suasana damai tentram di sekitar teman-teman kerjanya, sebab kedamaian dan ketenangan tidak memberi banyak keuntungan kepadanya. Justru dengan suasana kecurigaan dan kebencian satu sama lain, ia dapat mengambil keuntungan, agar ia tampil di depan atasan sebagai yang paling damai diantara yang ribut

8. Suka mengutang tanpa bayar

Bawahan toksik selalu memanfaatkan posisinya yang disayang atasan sebagai langkah empuk untuk meminjam uang ke bawahan yang lain. Karena posisi anak emasnya, membuat bawahan lain merasa tidak enak bila tak meminjami. 
Bahkan yang lebih gila, terkadang ketika tak mendapatkan pinjaman, ia akan menggunakan jurus pamungkas dengan ancaman melaporkan teman-temannya ke atasan atas perilaku negatif yang pernah mereka lakukan. Bila perilaku negatif sebagai bahan sanderaan tak ada, maka si toksik akan berupaya mengada-adakannya.

9. Victim Player

Terkadang dalam sebuah kasus, di toksik akan secara licik berpura-pura. Padahal kenyataanya iaadalah tokoh intelektual utama, namun tak segan mengorbankan kawan, sehingga di depan atasan ia akan cepat berubah wujud menjadi korban. Akibatnya atasan menjadi terharu dan membelanya.


10. Rela melakukan apa pun demi meraih keinginannya

Sifat si toksik berikutnya adalah kenekatannya. Ia rela berbuat apa pun demi meraih apa yang diinginkannya. Bahkan yang paling gila, terkadang harga diri dan kehormatannya pun rela ia gadaikan. 
Atasan yang kurang jeli dan jauh dari norma, jelas melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang menyenangkan dan sudah pasti enjoy menikmatinya.

11. Muka dua

Bawahan toksik selalu memakai topeng. Topeng yang dimaksudkan disini adalah kelicikannya bermuka dua. Terhadap teman-teman sejawatnya ia bersikap seolah merangkul dan sehati. Namun di depan atasan, ia akan bersikap sebaliknya, menusuk, menjelek-jelekkan, bahkan mngusulkan beragam hal negatif kepada atasan yang dapat merugikan teman sejawatnya.


Demikianlah ciri ciri bawahan toksik, yang sangat berbahaya bagi kehidupan karir dan jabatan anda. Sebab dengan memiliki bawahan dengan ciri ciri di atas, mungkin saat ini anda berada dalam posisi yang diuntungkan karena anda atasan. Namun percayalah, ketika anda jatuh dari posisi yang sekarang, maka tidak tertutup kemngkinan, anda akan mengalami nasib buruk seperti teman teman si toksik.

Atasan yang kurang bijak, tidak adil serta tidak bersikap hati-hati, akan mencetak banyak bawahan toksik. Namun atasan yang bijak, sudah pasti akan melahirkan bawahan-bawahan berkarakter bijak juga.

Comments