Suami-suami Takut Istri, Kok Bisa?

Illustrasi suami takut istri (pic: merdeka.com)



Bingung harus mengatakan apa saat melihat fenomena banyaknya sosok pria sebagai suami tak lagi memiliki wibawa  akibat dirundung ketakutan besar terhadap istri



Dahulu kala, sosok seorang suami sekaligus seorang ayah, adalah merupakan sosok yang disegani, bahkan boleh jadi ditakuti oleh anggota keluarga. Sehingga kadang saat seorang ayah batuk berdehem saja, seluruh penghuni rumah berdegub-degub jantungnya disebabkan kekhawatiran melakukan kesalahan yang membuat kepala keluarga tak berkenan di hati.


Mungkin banyak yang menyebut hal itu sebagai cerita di zaman dulu, sebab di zaman modern sekarang ini, setelah marak penghormatan terhadap hak asasi manusia, secara perlahan membuat sebagian pria kehilangan taringnya saat di rumah.


Di satu sisi akan terasa sangat melegaikan, sebab sudah tidak ada lagi gambaran ayah yang otoriter, kasar, dan suka memaksakan kehendaknya. Namun di sisi lain janganlah hal tersebut menghlangkan wibawanya, apalagi jika diakibatkan ketakutan luar biasa terhadap istrinya.



Pemimpin keluarga yang tertukar


Ketakutan besar terhadap istri, akan memberi kesan ambigu, sebab secara teori suami adalah pemimpin keluarga, namun kenyataannya dia hanya sebagai bidak catur yang digerakkan istrinya.


Sebetulnya bukan kebengisan dan sikap diktator suami yang diinginkan, bukan juga  sikap ketakutan yang luar biasa terjadap istri, namun alangkah indahnya kehidupan jika terjadi keseimbangan di dalamnya, sosok suami yang demokratis, adil, dan berwibawa, serta istri penuh kasih tanpa harus menjadi sosok kuntilanak di mata suami. Namun kenyataan di lapangan, ternyata banyak suami-suami takut istri, lalu apa yang menjadi penyebabnya? 



Penyebab suami-suami takut istri


Berikut kita mencoba menganalisa dan menelusuri penyebab para suami memiliki ketakutan besar terhadap istrinya, diantaranya adalah:



ibu galak di masa kecil


Jika seorang pria di masa kecilnya dibesarkan oleh seorang ibu yang galak, otoriter, pemaksa, dan tidak demokratis, maka pria tersebut cenderung akan menjadi takut kepada istrinya, sebab ingatan masa lalu yang terpatri dalam ingatannya, betapa menakutkannya sosok seorang wanita. Jadi saat istrinya meradang, maka dia akan teringat bagaimana mengerikannya kemarahan ibunya saat dia kecil tak berdaya. 


Akibat tak ada pilihan saat itu, ketakutan tak diberi makan, ketakutan ditinggalkan, menciptakan trauma tersendiri dalam akal bawah sadar. Sehingga terus terbawa hingga dewasa, dan memori bawah sadar itu terputar otomatis saat istrinya meradang.



Memiliki kesalahan tersembunyi


Seorang pria yang memiliki kesalahan terhadap istrinya, terutama yang tersembunyi , akan membuahkan sikap rasa bersalah, merasa tidak nyaman, untuk itulah dia menjadi terlihat takut di depan istrinya. Memang terlihat memiliki nurani karena tidak enak membuat istri terlukai, namun sikap yang diambil bukanlah alasan yang sebenarnya.



Penghasilan di bawah istri


Saat seorang pria merasa penghasilannya lebih kecil dari istri, maka timbullah rasa minder alias rendah diri, yang kemudian memicu perasaan tak berharga sehingga menimbulkan ketakutan terhadap istri. Hal tersebut tidak akan terjadi jika suami memiliki istri yang demokratis dan menghormati, namun bila istri berkepribadian sebaliknya, maka nerakalah yang terjadi. Istri memanfaatkan kelemahan suami dalam mencari nafkah untuk mencari-cari kesalahan agar tunduk kepadanya.



Hanya istri yang mencari nafkah


Saat suami tak memiliki penghasilan tetap, atau bahkan tak memiliki penghasilan sama sekali, maka otomatis penghasilan hanya dari istri. Bukan suatu masalah besar jika istri mampu memahami dan menerima keadaan suami apa adanya. Tapi jika istri justru menganggap tidak adanya penghasilan suami sebagai kesalahan besar, maka akan muncul rasa benci, merasa diperbudak, hingga keinginan untuk berpisah menggebu. Istri akan selalu mengumbar ancaman cerai dan perpisahan. Suami yang dalam kondisi terpuruk akan kebingungan, sebab dia merasa tidak ada tempat menyandarkan hidupnya, akibatnya timbul rasa takut pada istrinya.



Itulah beberapa penyebab kenapa pria bisa sedemikian takut pada istrinya. Bahkan terkadang ada  anggapan berlebihan akibat fenomena itu, yakni munculnya dugaan bahwa istri memakai ilmu hitam dan ramuan-ramuan black magic. Namun karena hal itu tidak terbukti secara ilmiah, maka tak seharusnya menjadi perdebatan panjang, meski tetap diperlukan kehati-hatian dalam mempercayainya..


Apa dan bagaimanapun sebuah fenomena terjadi, pastilah ada sebab musababnya. Sudah seharusnya pria mampu menunjukkan wibawa dan kehormatannya kembali, meskipun semua tak pernah lepas dari sifat, sikap dan penghormatan dari istrinya.


Semoga artikel ini bermanfaat, Salam!


 

Comments