Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Dilema Bekerja Ibu Pekerja: Diam Ikhlas, Nangis, atau Ngamuk?

Gambar
Ilustrasi dilema Ibu Pekerja (pic: dailymail.co.uk) Ternyata menikah tidak cukup hanya bermodalkan cinta saja sebab seiring berjalannya waktu akan lahir anak-anak yang pastinya memerlukan sandang, pangan, papan, bahkan kebutuhan hidup lainnya Bukan hal mudah bagi seorang wanita, di satu sisi mengurus rumah dan anak-anak,    sementara di sisi lain juga harus bekerja. Meskipun selintas bukan kewajibannya untuk mencari nafkah, namun perkembangan dunia yang lebih membuka kesempatan luas pada wanita untuk bekerja, membuat pria kalah bersaing. Akibatnya bukan tidak mungkin lagi, jika kemudian kaum hawalah yang banting tulang memenuhi kebutuhan keluarga. Terkadang ada sebagian wanita    yang besar kepala dan sok kuasa karena menjadi satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga, sehingga kadang keharusan menghormati pasangan    menjadi luntur dan terabaikan. Akibatnya, pernikahan yang pada awalnya diharapkan menjadi bahtera kehidupan bahagia, malah justru menjadi bum...

Kurikulum Prototipe, Gebrakan Terbaru Nadiem Makarim

Gambar
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim (pic: tempo.co) Kurikulum Prototipe dianggap lebih efektif meningkatkan kemampuan siswa dibanding kurikulum 2013 secara penuh sebab memberi kesempatan luas bagi pengembangan karakter dan kompetensi dasar siswa seperti literasi dan numerasi Sudah bukan rahasia bila rakyat di Republik ini gemar memberi label terhadap pergantian menteri yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dengan 'ganti menteri pasti ganti kurikulum. Demikian juga saat Nadiem Makariem terpilih sebagai Mnteri Pendidikan, banyak yang memandangnya penuh selidik, bahwa pasti akan terjadi pergantian kurikulum. Memang pada awalnya tidak ada kurikulum baru yang dicurigai itu, sebab terpilihnya Nadiem disaat bangsa kita tiba-tiba dihadapkan pada pandemi dahsyat Covid-19. Di saat itulah Menteri yang mantan Bos Gojek ini memberi pilihan bijak pemilihan kurikulum secara bebas bagi pendidik saat pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga disebut kurikulum darurat. Kurikulum Prototipe opsional Nadi...

Metaverse, Aji Mumpung Pelecehan Seksual bagi yang Berpikiran Kotor

Gambar
Ilustrasi pelecehan seksual di dunia virtual (pic: nypost.cm) Pada uji coba platform Metaverse beberapa waktu lalu di Amerika Serikat, salah seorang wanta pengguna menyatakan mengalami pelecehan seksual tanpa ada pihak    yang mencoba menghentikan Saat ini dunia sedang hiruk-pikuk bin heboh membahas tentang era Metaverse, sebuah perpaduan tekhnologi virtual dan reality. Sinyal perkembangan tekhnologi    menunjukkan perkembangan pesat yang digadang-gadang membuat setiap orang dapat melakukan apapun dengan hanya melalui cara virtual. Metaverse menjadi perbincangan hangat banyak orang di seantero dunia setelah Mark Zuckerberg dalam pernyataan resminya menyebut akan merubah platform Facebooknya menjadi Metaverse. Sebagai sebuah lompatan kemajuan besar tekhnologi di abad ini, tentu saja Metaverse diprediksi akan membuat kehidupan semakin praktis, sehingga orang tidak perlu buang waktu dan tenaga untuk bertemu dalam dunia nyata. Meskipun praktis dan ekonomis, namun disisi ...

Solusi Mengatasi Kesepian Menjelang Era Metaverse

Gambar
Ilustrasi era metaverse (pic: tekhno.sindonews.com) Kecanggihan tekhnologi di 2045 tidak mustahil akan menghilangkan interaksi sosial dalam dunia nyata yang mengakibatkan kesepian bagi sebagian orang Di saat menjelang era Metaverse, terkadang kita sering menjumpai orang-orang yang melantunkan rasa kesepian dalam dunia nyata, selintas bertolakbelakang dengan hiruk pikuk dunia maya sekarang ini. Kesepian bisa terjadi karena pada awalnya terbiasa tidak pernah sepi, ada banyak orang di sekeliling kita, yang menemani, bercengkerama, dan berbicara di arena hiruk pikuk kita. Namun apabila semuanya menghilang, pergi satu persatu, tak ada lagi keseruan itu, tak ada lagi hiruk-pikuk, maka terjadilah apa yang disebut kesepian. Seharusnya setiap orang tak perlu takut dengan kesepian, karena tidak beda jauh dengan hiruk pikuk yang biasa dilewati, seiring waktu, kesepian akan menjadi hal biasa karena sudah menjadi kebiasaan. Sehingga    peribahasa "alah bisa karena biasa" ada benarnya juga...

Pendidikan Seksual Anak, Tak Harus Vulgar!

Gambar
Illustrasi pendidikan seksual anak (pic: peakd.com) Pendidikan seksual penting diajarkan kepada anak tapi bukan berarti harus vulgar namun tetap harus sesuai dengan norma-norma dan etika ketimuran Pendidikan seksual untuk anak penting, tapi bukan berarti harus vulgar alias blak-blakan, sebab bila cara itu yang dirempuh , maka bukan keberhasilan pendidikan seksual agar anak terhindar dari pelecehan yang didapatkan, namun malah justru akan membuat anak terjerumus ke hal yang tidak diinginkan. Bila kita runut ke belakang pada dekade tahun 90an, saat itu ramai diperbincangkan sebuah buku berjudul "Adik Baru". Buku ini digadang-gadang oleh penulisnya akan mampu memperkenalkan pendidikan seksual pada anak. Tetapi apa lacur yang terjadi, justru gambar-gambar dan cerita yang ditampilkan terkesan vulgar dan kurang etis, hingga publik Indonesia menolak mentah-mentah. Memang pendidikan seksual penting diajarkan kepada anak, namun tetap harus sesuai dengan norma-norma dan etika ketimuran...