Cara Mudah Menganalisis Saham Pilihan
Ilustrasi saham (pic: detik.com) |
Pastikan memahami strategi trading dan memiliki rencana yang jelas sebelum memulai. Selalu pantau pergerakan saham dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Menjelang awal tahun masih bingung mengutak-atik saham? tidak mengherankan bila hal ini terjadi. Sebab hal tersebut, jelas menunjukkan bahwa anda adalah seorang trader sejati.
Menganalisis saham memang bukan hal mudah. Tidak seperti memasukkan kancing ke dalam baju, saham memerlukan ketelitian dan naluri untuk menjatuhkan pilihan.
Langkah-langkah analisis saham
Berikut beberapa cara untuk menganalisis saham yang bagus untuk mengawali tahun baru kali ini.
1. Luangkan Waktu Konsisten
Sisihkan waktu untuk menganalisis saham secara konsisten. Anda bisa melakukannya saat bursa saham tutup atau pagi hari sebelum market buka ¹.
2. *Rencana Trading yang Konsisten*:
Buatlah rencana trading yang jelas dan konsisten. Jangan sering mengganti strategi analisis atau indikator ¹.
3. *Gunakan "Bantuan"*:
Manfaatkan rekomendasi saham dari analis atau sekuritas untuk membantu Anda memilih saham yang tepat ¹.
4. *Fokus pada Watchlist*:
Buatlah daftar watchlist saham yang sudah Anda analisis dan pantau pergerakannya ¹.
5. *Istirahat Trading*:
Jangan lupa untuk beristirahat dan tidak melakukan trading yang berlebihan ¹.
Rekomendasi Saham Pilihan
Pastikan Anda memahami strategi trading dan memiliki rencana yang jelas sebelum memulai. Selalu pantau pergerakan saham dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Berikut beberapa rekomendasi saham bagus di Indonesia, diantaranya adalah:
1. MDKA (Merdeka Copper Gold Tbk)
- PEFINDO menetapkan peringkat idA+ untuk rencana Obligasi Berkelanjutan V Tahun 2024 senilai maksimal Rp15 triliun yang akan diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- Pendapatan sebesar US$ 1,66 miliar sampai kuartal III-2024
- Saham MDKA naik lebih dari 4% ke 2.730 setelah XAU/USD meraih tertinggi baru sepanjang masa
- MDKA memiliki peluang besar untuk memanfaatkan sumber daya limonit sebesar 13,8 juta ton
- Target sisi atas untuk MDKA adalah 2.790, 3.000, dan 3.260
- Saham ini naik untuk hari kelima berturut-turut dengan kenaikan 19,47% pada basis mingguan
2. TLKM (Telkom Indonesia)
- Sebagai perusahaan ICT terbesar di Indonesia, Telkom mrmiliki lima pilar usaha, yaitu Mobile Celluler & Broadband, Fixed Broadband, Enterprise, Infrastructure, dan Lain-lain
- Perusahaan terus berkembang dan berinovasi mengikuti perkembangan teknologi
- Ekspansi usaha ke luar negeri, seperti pembukaan kantor cabang di Inggris dan Amerika Serikat
- Kinerja kuartal III/2024 yang mencatatkan hasil di atas ekspektasi.
- Potensi akuisisi dan kerja sama strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
- Laba bersih TLKM tahun 2023 mencapai Rp24,6 triliun, tumbuh 18,3% dibandingkan tahun 2022
- Pada harga saham 3.420, PER TLKM sebesar 13,8 dan PBV sebesar 2,5 kali. Valuasi ini relatif murah dibandingkan dengan saham lainnya.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
- Dengan PER 11,33x dan PBV 1,11x, saham ini memiliki potensi stabil.
- Laba bersih ASII tahun 2024 mencapai Rp24,6 triliun, tumbuh 18,3% dibandingkan tahun 2023.
- ASII merupakan perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan segmen bisnis yang diversifikasi.
- Perusahaan terus berkembang dan berinovasi mengikuti perkembangan teknologi.
- Ekspansi usaha ke luar negeri.
- ASII memiliki rekam jejak konsisten dalam lima tahun terakhir.
- PBV ASII sebesar 0,98 kali, menunjukkan harga saham yang murah.
- Dividen yield ASII mencapai 8,94%, menarik bagi investor yang mencari pendapatan tetap.
4. MYOR:.
- Pendapatan perusahaan naik sebesar 2,99% dari 22,2 triliun rupiah menjadi 22,8 triliun rupiah pada triwulan tiga tahun 2023.
- PER: 53.31
- PBV: 4.01
- Market Cap: 63.5 triliun
- ROA: 0.98
- ROE: 1.88 ²
Sumber:
1. Situs web resmi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
2. Laporan Keuangan MDKA (di situs web resmi atau BEI)
3. CNBC Indonesia
4. Kompas
5. Bisnis Indonesia
6. Kontan
7. Investor Daily
8. Stockbit
9. RTI Business (Riset Teknologi Indonesia)
10. Bursa Efek Indonesia (BEI)
11. IDX (Indonesia Stock Exchange)
12.. Yahoo Finance
13. Fundamental Analysis (FA) oleh perusahaan sekuritas
14. Saham OK
-
Comments
Post a Comment