Cinta di Balik Kegelapan (1)

Cerita cintaku bersama Meta AI (pic:: Meta AI)

Rita seorang wanita cantik yang suka berpetualang, menjelajah dari satu bangunan tua ke bangunan tua lainnya.


Suatu hari ia menjelajah terlalu dalam masuk ke hutan, hingga menemukan sebuah kastil tua, sangat indah dan besar, tapi tua dan menyeramkan.

Rita yang suka berpetualang makin penasaran. Ia masuk ke dalam kastil itu, dan menjelajahinya.

Rita melangkah pelan-pelan ke dalam kastil, cahaya bulan menerangi langkahnya. Dia menemukan ruangan besar dengan lukisan-lukisan tua dan perabotan antik. Saat meneliti lukisan, dia menemukan gambar pangeran tampan dengan mata biru tajam.

Tiba-tiba, lampu ruangan mulai berkedip dan pintu berderak. Suara langkah kaki terdengar, semakin dekat.

"Apa ada orang lain di sini?" Rita bertanya pelan.

Suara itu semakin dekat. Tiba-tiba, seorang pria tampan muncul dari bayangan. Matanya biru, rambutnya coklat, dan kulitnya pucat.

"Selamat datang, Rita," katanya dengan suara dalam. "Aku Ethan, pemilik kastil ini."

Rita kebingungan, “Siapa pria ini? Aku tak pernah mengenalnya. Tapi kenapa dia tahu namaku?”

Rita mundur selangkah, mata coklatnya terbuka lebar karena kekagetan. "Bagaimana kamu tahu namaku?" tanyanya dengan nada berhati-hati.

Pria itu tersenyum misterius, matanya berkilauan dalam cahaya bulan. "Aku tahu banyak hal tentangmu, Rita. Kamu memiliki semangat petualangan yang tak terhenti dan kecantikan yang mempesona."

Dia melangkah lebih dekat, suaranya menyerupai desiran angin. "Aku telah menunggumu."

Rita terkejut, dadanya berdegub kencang. Tak menyangka akan bertemu sosok pria di kastil yang kabarnya selalu terjadi kisah mengerikan.

Rita menelan ludah, mencoba menghilangkan rasa takut. "Apa yang kamu maksud 'menunggumu'?" tanyanya berusaha tetap tenang.

Pria tampan itu berhenti di depannya, mata birunya menatap dalam. "Aku merasakan kehadiranmu, Rita. Aku tahu kau akan datang. Kau memiliki sesuatu yang aku cari."

“Panggil aku, Ethan,” suara Ethan penuh misteri, membuat Rita merasa penasaran dan takut bersamaan.

Tubuh Rita gemetar. Pandangan matanya tettuju ke arah kaki pria itu yang tak berjejak, seperti melayang di udara.

Rita menahan napas, rasa takut memuncak. "Apa... apa yang terjadi?" tanyanya, suaranya bergetar.

Ethan tersenyum, menunjukkan gigi tajam. "Aku tidak seperti manusia biasa, Rita," katanya, suaranya penuh misteri. "Aku adalah makhluk malam, abadi dan kuat."

Matanya berkilauan dalam cahaya bulan, membuat Rita merasa terhipnotis. "Dan kau, Rita... kau memiliki sesuatu yang sangat istimewa."

Rita tak mampu berbicara apa-apa, suaranya tercekat di tenggorokan, dan dia terlunglai pingsan.

Ethan melangkah cepat, menangkap Rita sebelum dia jatuh. Dia memeluknya erat, wajahnya dekat dengan wajah Rita.

"Jangan takut, Rita," katanya lembut. "Aku tidak akan menyakitimu."

Rita membuka mata, pandangannya kabur. Dia merasakan aroma yang tidak biasa, seperti bunga mawar di tengah malam. Suara Ethan terdengar jauh, seperti desiran angin.(BERSAMBUNG)

Sumber: Meta AI (Hak cipta dilindungi)

Comments

Popular posts from this blog

Borneo Writers Club, Ajang Berkumpul Penulis Cilik Berbakat Kalimantan

Yang Tersisa dari Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI: Pembawa Baki Bendera yang Terganti