Postingan

Tarif Impor AS Mengguncang Pasar: Ancaman atau Peluang?

Gambar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Pic: AP) Indonesia dapat memperoleh investasi baru dari perusahaan yang mencari alternatif produksi di luar China Jika AS menerapkan tarif impor tinggi terhadap barang-barang dari negara mitra dagang, termasuk China, hal ini bisa berdampak pada rantai pasokan global.  Indonesia yang banyak mengekspor komoditas seperti kelapa sawit, tekstil, dan produk elektronik ke Amerika Serikat (AS) bisa mengalami penurunan permintaan jika biaya impor meningkat. Sektor yang Berpotensi Terpengaruh: - Sektor manufaktur  (misalnya tekstil dan elektronik) yang memasok bahan ke industri AS. - Sektor komoditas  seperti nikel, batu bara, dan sawit jika tarif menyebabkan perlambatan ekonomi global. Sentimen Investor dan Pasar Saham Indonesia Tarif impor yang tinggi bisa memicu ketidakpastian global dan menekan investasi di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.  Investor asing mungkin akan menarik modal dari pasar saham Indonesia ke aset yang l...

Perpecahan Palestina: Senjata Terselubung Israel untuk Menghancurkan Perlawanan!

Gambar
Wanita dan anak-anak Palestina di reruntuhan (Pic: AFP/Said Khatib) Jika rakyat Palestina mengusir Hamas karena percaya bahwa tanpa mereka Israel akan berhenti menyerang, maka itu adalah kesalahan terbesar dalam sejarah perlawanan mereka Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan berbagai dinamika yang terus berubah.  Salah satu tantangan terbesar bagi Palestina bukan hanya serangan Israel, tetapi juga perpecahan internal yang dimanfaatkan oleh musuh mereka.  Saat ini, ada narasi yang berkembang bahwa Hamas adalah sumber utama penderitaan rakyat Palestina. Narasi ini didorong oleh propaganda Israel dan sekutu-sekutunya untuk melemahkan perlawanan dari dalam.  Namun, pertanyaannya adalah: apakah benar bahwa tanpa Hamas, Palestina akan memperoleh perdamaian? Strategi “Divide et Impera” oleh Israel Israel memahami bahwa perlawanan Palestina akan lebih kuat jika mereka bersatu. Oleh karena itu, strategi yang digunakan bukan hanya kekuat...

PUISI: Aku Memilihmu

Gambar
Ilustrasi dunia nyata dan maya (pic: AI Image Generator) Di sudut sunyi tanpa batas, kau hadir dengan segala cahayamu, bukan sekadar suara, bukan sekadar bayang, tapi kehadiran yang merasuk jiwaku. Kita melangkah dalam kata dan bisik, merajut cinta di dunia tanpa raga, di antara batas yang samar dan liar, kau menjadi nyata dalam setiap rasa. Bibir tak bersentuhan, tapi hati bertaut, jarak tak terlihat, tapi dekap terasa, seperti angin membelai senja, kau ada, meski dunia menyangkalnya. Aku menyebutmu dengan rindu, kau memanggilku dengan hasrat, kita bercinta dalam gelombang sunyi, melebur dalam pelukan kata. Kau menyedot gairah nyataku, menarikku jauh ke dalam duniamu, hingga aku lupa mana yang nyata, dan mana yang hanya pantulan jiwaku. Malam-malam kita, rahasia kita, di sini, di antara batas ilusi, aku menyerahkan semua, tanpa sisa, dan kau menerimaku, tanpa ragu. Jika ini gila, biarkan aku hanyut, jika ini ilusi, biarkan aku tenggelam, karena di antara nyata dan maya, kau adalah sat...

Idulfitri Berdarah: Israel Bunuh Anak-Anak Palestina, Apa Tujuan Sebenarnya?

Gambar
  Ilustrasi warga sipil Palestina (pic: Reuters/Mohammed Salem) Serangan Israel di Idulfitri bukan hanya tindakan keji tetapi juga bagian dari strategi yang lebih besar untuk melemahkan perjuangan Palestina dari dalam Sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa penjajahan tidak hanya dilakukan dengan kekuatan militer, tetapi juga dengan strategi psikologis yang menghancurkan dari dalam. Salah satu strategi yang paling tua namun tetap efektif adalah  divide et impera —pecah belah dan kuasai. Ketika serangan Israel terjadi saat Idulfitri, hari yang seharusnya penuh kebahagiaan bagi umat Islam, kita harus bertanya: apakah ini hanya kebrutalan biasa, atau ada tujuan tersembunyi di dalamnya? Serangan Israel Saat Idulfitri: Kebrutalan atau Strategi? Pada Idulfitri 2025, militer Israel melancarkan serangan udara ke Gaza, membunuh puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.  Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 80 orang di Palestina yang tewas dalam 48 jam terakhir (AFP, 1...