Apa & Siapa Guru Sekumpul?

K.H. Muhammad Zaini Abdul Ghani (pic: tebuireng.online)

Guru Sekumpul adalah contoh ulama yang tidak hanya tampan secara fisik, tetapi juga mempesona dengan akhlak dan keteladanannya



Guru Sekumpul adalah sebutan untuk KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang ulama besar dari Kalimantan Selatan, Indonesia.


Beliau lahir pada 11 Februari 1942 di Desa Tunggul Irang, Martapura, dan wafat pada 10 Agustus 2005. Guru Sekumpul sangat dihormati karena ilmu agamanya yang mendalam, akhlaknya yang mulia, serta karomah (kemuliaan spiritual) yang dimilikinya.


Sewaktu muda, Guru Sekumpul dikenal dengan ketampanan yang memikat banyak orang. Namun, bukan hanya fisiknya yang membuat beliau dikagumi, melainkan sikap beliau yang santun, tawadhu, dan lembut kepada siapa saja. Beliau memiliki aura keilmuan dan kebaikan hati yang membuat orang-orang merasa dihormati dan nyaman saat berinteraksi.



Asal-usul penamaan Guru Sekumpul

Nama "Sekumpul" merujuk pada tempat tinggalnya di Kampung Sekumpul, Martapura. Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dermawan, dan sangat mencintai umat. Pengajian-pengajian beliau, terutama Majelis Ta'lim Ar-Raudhah, dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai penjuru Nusantara.

Guru Sekumpul juga dikenal dengan ajaran-ajaran beliau yang sangat menekankan cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama manusia. Salah satu pesan beliau yang sering diingat adalah agar selalu menjaga akhlak, tawadhu (rendah hati), dan tidak sombong dalam menjalani hidup.

Beliau juga sangat mencintai Sholawat dan menganjurkan umat untuk terus bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Banyak orang yang merasakan ketenangan dan keberkahan setelah menghadiri majelis beliau atau mengamalkan nasihatnya.

Selain dikenal sebagai ulama yang kharismatik, Guru Sekumpul juga memiliki banyak karomah yang diceritakan oleh para murid dan orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya. 


Salah satu kisah yang terkenal adalah bagaimana beliau selalu mengetahui kebutuhan umatnya bahkan sebelum mereka meminta bantuan. Beliau sering membantu dengan cara yang lembut dan tanpa banyak diketahui orang.

Guru Sekumpul juga mengajarkan keseimbangan antara ilmu agama dan duniawi. Beliau menganjurkan umat Islam untuk tidak hanya memperdalam ilmu agama tetapi juga berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap kasih sayangnya kepada semua kalangan membuat beliau sangat dicintai oleh banyak orang, bahkan oleh mereka yang berbeda agama atau keyakinan.

Peninggalan beliau bukan hanya berupa ajaran, tetapi juga teladan nyata dalam menjalani kehidupan yang sederhana, penuh kasih sayang, dan ikhlas untuk umat. Sampai sekarang, meskipun beliau telah wafat, pengaruh dan ajarannya tetap hidup melalui para murid dan majelis yang beliau bangun.


Keistimewaan haul Guru Sekumpul

Haul Guru Sekumpul adalah peringatan tahunan untuk mengenang wafatnya Guru Sekumpul, yang biasanya diadakan setiap tanggal 5 Rajab dalam kalender Hijriah di Martapura, Kalimantan Selatan. Acara ini menjadi momen berkumpulnya jutaan jamaah dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Acara dimulai dengan pembacaan maulid untuk mengagungkan Rasulullah SAW, dilanjutkan dengan sholawat. Kemudian, jamaah bersama-sama berzikir dan mendoakan almarhum Guru Sekumpul. Beberapa ulama memberikan tausiyah yang menginspirasi dan mengingatkan jamaah tentang nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Guru Sekumpul. Acara ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antar umat Islam dari berbagai daerah.

Keistimewaan Haul Guru Sekumpul adalah suasananya yang sangat tertib dan damai meskipun dihadiri jutaan orang. Banyak jamaah merasa mendapatkan keberkahan dan kedamaian spiritual setelah menghadiri acara ini. Semangat kebersamaan sangat terasa; penduduk sekitar dengan sukarela menyediakan makanan, minuman, dan tempat tinggal bagi para jamaah.


Sosok Guru Sekumpul menggambarkan kecintaan serta ketaatan kepada Allah, dan ketampanannya seakan memancarkan kerupawanan hati yang sulit ditemukan pada orang lain. Guru Sekumpul adalah contoh ulama yang tidak hanya tampan secara fisik, tetapi juga mempesona dengan akhlak dan keteladanannya.

Comments

Popular posts from this blog

Borneo Writers Club, Ajang Berkumpul Penulis Cilik Berbakat Kalimantan

Cinta di Balik Kegelapan (1)

Siswa Selalu Tidur di Kelas? Ini Cara Mudah Mengatasinya!