Mengenal AI dan ChatGPT : Manfaat dan Bahaya

Ilustrasi AI (pic; suarhijrah.com)


Sehebat-hebatnya AI ternyata memiliki sisi kekurangan yang dapat membawa dampak negatif bagi manusia


AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin atau komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Aplikasi AI meliputi;  Asisten Virtual (Siri, Google Assistant, Alexa), Pengenalan Wajah dan Sidik Jari, Sistem Rekomendasi (Netflix, Spotify), Kendaraan Otonom, Chatbot dan Layanan Pelanggan, serta Analisis Data dan Prediksi.


Fungsi utama dan kelebihan AI

Fungsi Utama dari AI diantaranya adalah;

1. Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Menganalisis data untuk mempelajari pola dan membuat prediksi.

2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition): Mengenali dan mengklasifikasikan data, seperti gambar, suara, dan teks.

3. Pemrosesan Bahasa Alami (NLP): Memahami dan menghasilkan bahasa manusia.

Kelebihan AI yang patut diacungi jempol adalah:

1. Efisiensi dan Produktivitas

2. Pengambilan Keputusan Data-Driven

3. Peningkatan Akurasi

4. Kemampuan Belajar dan Adaptasi


Jenis-jenis AI dan dampak negatifnya 

Berikut beberapa jenis AI :

- Kategori Umum

1.  Siri (Apple): Asisten virtual pada perangkat Apple.

2.  Google Assistant (Google): Asisten virtual pada perangkat Android dan Google Home.

3. Alexa (Amazon): Asisten virtual pada perangkat Amazon Echo.

4. Bixby (Samsung): Asisten virtual pada perangkat Samsung.

- Chatbot

1.  Watson Assistant (IBM): Platform AI untuk pengembangan chatbot.

2.  Microsoft Bot Framework  (Microsoft): Platform AI untuk pengembangan chatbot.

3.  Dialogflow (Google): Platform AI untuk pengembangan chatbot.

- AI Penelitian

1.  AlphaGo (DeepMind): AI catur yang mengalahkan juara dunia.

2.  IBM Watson: AI yang memenangkan Jeopardy

3.  DeepMind Lab : AI yang belajar bermain game.

- AI Khusus

1. Turing-NLG: AI yang menghasilkan teks seperti manusia.

2.  Language Model for Dialogue Applications (LaMDA): AI yang mengembangkan percakapan alami.

3.  DALL-E : AI yang menghasilkan gambar dari teks.

- AI Lokal

1.  SimSimi (Korea Selatan): Chatbot yang dapat berinteraksi dalam bahasa Indonesia.

2.  Mona (Indonesia): Asisten virtual yang dapat berinteraksi dalam bahasa Indonesia.

- AI Lainnya

1.  Replika: AI yang membuat salinan diri pengguna.

2.  Mitsuku : AI yang dapat berinteraksi seperti manusia.

3.  Rose : AI yang dapat berinteraksi dan memberikan saran.

Perlu diingat bahwa daftar ini tidak lengkap dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi.

Tetapi, sehebat-hebatnya AI ternyata memiliki sisi kekurangan yang dapat membawa dampak negatif bagi manusia, yaitu:

1. Ketergantungan pada Data

2. Risiko Kesalahan dan Bias

3. Kekurangan Empati dan Kreativitas

4. Potensi Pengangguran


ChatGPT Rajanya AI

Lalu bagaimana dengan ChatGPT yang saat ini menduduki peringkat atas dalam perkembangan AI?

ChatGPT merupakan chatbot AI yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI. Pada awalnya, ChatGPT berbentuk model bahasa AI yang disebut GPT-3 (Generative Pre-trained Transformer 3), yang diluncurkan pada tahun 2021. Model ini kemudian dikembangkan menjadi GPT-3.5 dan akhirnya menjadi ChatGPT, yang diluncurkan pada November 2022.

Pendiri OpenAI adalah: Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Wojciech Zaremba, John Schulman, dan Ilya Sutskever. Namun, saat ini  Elon Musk telah meninggalkan perusahaan tersebut.

ChatGPT adalah salah satu milestone terutama dalam bidang Pengolahan Bahasa Alami (NLP) dan Mesin Pembelajaran (Machine Learning). Namun, kemajuan AI telah dimulai puluhan tahun sebelumnya, yang dimulai dari:

- Era Awal (1950-1970)

1. Alan Turing memperkenalkan konsep mesin yang dapat berpikir (1950).

2. ELIZA, program interaksi manusia-komputer pertama (1966).

3. Penelitian tentang jaringan saraf tiruan dimulai (1960-an).

- Era Perkembangan (1980-2010)

1. Pengembangan sistem pakar (1980-an).

2. Munculnya mesin pembelajaran (Machine Learning) dan Deep Learning (1990-an).

3. IBM Watson memenangkan Jeopardy! (2011).

- Era Modern (2010-sekarang)

1. Google Assistant dan Siri diluncurkan (2011).

2. AlphaGo mengalahkan juara catur dunia (2016).

3. ChatGPT diluncurkan (2022).

ChatGPT merupakan bagian dari kemajuan AI yang berkelanjutan. Fitur-fiturnya yang canggih dan kemampuan berinteraksi yang alami membuka peluang baru dalam berbagai bidang, seperti: Asisten virtual, Pendidikan, Kesehatan, dan Bisnis.

Teknologi AI terus berkembang dan berpotensi mengubah berbagai aspek kehidupan.




Sumber:

1. Stanford Encyclopedia of Philosophy (SEP) - Artificial Intelligence

2. Journal of Artificial Intelligence Research (JAIR)

3. IEEE Transactions on Artificial Intelligence

4. Bloomberg: "Elon Musk's Vision for the Future"

5. MIT Artificial Intelligence Laboratory (MIT CSAIL)

6. Stanford AI Lab (SAIL)

7. Wikipedia - Artificial Intelligence

8. Britannica - Artificial Intelligence

9. TechCrunch - AI

10. "Artificial Intelligence: A Modern Approach" oleh Stuart Russell dan Peter Norvig

11. "Deep Learning" oleh Ian Goodfellow, Yoshua Bengio, dan Aaron Courville

12. Stanford University: "A Brief History of Artificial Intelligence".

13.  Britannica: "The History of Artificial Intelligence".

14.. OpenAI: "ChatGPT".


Comments

Popular posts from this blog

Borneo Writers Club, Ajang Berkumpul Penulis Cilik Berbakat Kalimantan

Cinta di Balik Kegelapan (1)

Siswa Selalu Tidur di Kelas? Ini Cara Mudah Mengatasinya!