Alasan Pria Memutuskan Hubungan

Illustrasi pria memutus hubungan (pic: havenwoodacademy.org)


Beberapa kasus pemutusan hubungan cinta sepihak karena keegoisan pria, namun tak semua pria memiliki sifat buruk seperti itu, sebab meskipun sama-sama bergender pria, tapi individunya berbeda



Ada beragam alasan yang membuat pria memutuskan hubungan dengan kekasihnya, namun banyak yang kurang memahami dengan hal ini, akibatnya menjustice bahwa pria yang memutuskan hubungan cinta secara sepihak adalah tipe pria egois dan ingin menang sendiri.


Mungkin ada beberapa kasus pemutusan hubungan cinta sepihak karena seorang pria egois, namun tak semua pria memiliki sifat buruk seperti ini, sebab meskipun sama-sama bergender pria, tapi individunya berbeda, sehingga sifat satu dengan lainnya bisa saja berbeda dan tidak bisa disamaratakan.


Alasan pria memutuskan hubungan


Meskipun tidak bisa ditampik, ada sebagian pria yang memutuskan hubungan secara sepihak dengan tidak dapat mengungkapkan alasannya secara masuk akal, bahkan cenderung dibuat-buat, akibatnya sangat melukai dan menyakiti mantan pasangannya.


Berikut alasan  mengapa seorang pria melakukan putus hubungan secara sepihak, yaitu:



Pasangan terlalu cerewet


Tidak semua pria suka dengan wanita yang banyak bicara, ada sebagian pria lebih menyukai wanita dengan tipe tenang sebab ingin didengar. Tipe pria seperti ini sangat antipati dengan tipe wanita yang cerewet dan hanya ingin didengar terus menerus, telinga pria cenderung merasa sakit dengan pasangan yang selalu ingin didengar, sok benar, serta selalu mengeritik dengan pedas. Jika pria dengan tipe ini sudah pada batas maksimal tidak dapat menahan emosi karena keadaan pasangan yang super cerewet, maka pria tanpa pikir panjang akan berbuat nekat memutus hubungan.



Bawel


Banyak yang menyamakan cerewet dengan bawel, padahal dua hal ini berbeda jauh. Cerewet adalah suatu sikap yang selalu mengomentari segala keputusan yang diambil, dengan tidak mau mendengarkan masukan dari pasangan. Sedangkan bawel adalah terlalu banyak bicara, mengeritik pasangan, namun bila mendapat perlakuan yang serupa maka sikap yang ditunjukkan mencak-mencak memprotes karena ingin menang sendiri.



Materialistis


Setiap pria sudah pasti ingin membahagiakan pasangannya, bahkan merupakan kepuasan tersendiri bagi pria bila berhasil memenuhi segala keinginan pasangan. Namun hal ini akan berubah jika si pasangan ternyata terlalu banyak menuntut dan menguasai tanpa menghargai privasi pasangan, akibatnya pria merasa jenuh hingga ingin memutuskan hubungan.



Tidak menghargai pasangan


Apapun yang telah dilakukan pria selalu dikritik habis-habisan, didikte tanpa ampun, akibatnya pria merasa dirinya tak dihargai, tak berharga, dan tak berarti apa-apa bagi wanita. Di saat itulah pria ingin segera pergi dari sisi wanita sebagai pertanda memutuskan hubungan demi mengembalikan harga dirinya yang terkoyak.



Sok segalanya


Tak dipungkiri pria menyukai wanita cerdas, agamis, dan ceria, tetapi bukan yang sok cerdas, sok agamis dan sok ceria, sebab sikap sok justru menunjukkan kepura-puraan dan kebohongan. 

Cerdas dengan sok cerdas sangat jelas perbedaannya, dan hanya mereka yang betul-betul cerdas dan tidak sok cerdas yang mampu memahami maksud perbedaan diantara keduanya.



Demikian beberapa alasan kenapa pria tiba-tiba memutuskan hubungan sepihak dengan pasangannya, jika si pria bukan tipe egois dan ingin menang sendiri, maka boleh jadi alasan-alasan di atas adalah penyebabnya.


Dus, jika pria memutuskan hubungan sepihak namun kategori alasan di atas tidak ada pada si wanita, maka patut diduga jika si pria memiliki sifat egois dan ingin menang sendiri.









 

Comments