Tips agar Cinta Tidak Gombal

Illustrasi jatuh cinta (pic: medium.com)


Saat jatuh cinta, segalanya memabukkan, dunia terasa  milik berdua, hingga tak ingin berpisah satu sama lain, melahirkan perjanjian sehidup semati yang disepakati bersama, namun seiring waktu saat timbul kebosanan, bisa jadi diingkari oleh salah satu pihak, atau malah diingkari bersama



Banyak orang mengatakan cinta itu gombal, istilah lama yang sudah sangat populer di telinga kita. Namun apakah Anda tahu apa itu gombal? 


Gombal adalah istilah dalam bahasa Jawa, yang artinya kain lusuh tidak terpakai. Hal ini menyiratkan bahwa sebetulnya cinta itu dipenuhi kepalsuan, sepertinya terlihat indah dan membahagiakan, namun sesungguhnya dipenuhi kebohongan dan keindahan semu. Itulah alasan hingga cinta diibaratkan dengan gombal.



Keindahan dibalut kebohongan


Saat seseorang jatuh cinta, maka akan terasa mabuk kepayang, segalanya terlihat indah, terasa romantis dan melenakan. Tak ingin satu detikpun terlewat tanpa si dia, makan ingat si dia, minum ingat si dia, bahkan saat membetulkan genteng bocor yang disuruh emak pun ingat si dia. 


Rasa cinta yang menggebu, membangkitkan semangat luar biasa menjalani kehidupan, namun yang dikhawatirkan adalah jika tiba-tiba ternyata dia membohongi, berpaling ke lain hati, saat itulah dunia terasa gelap, tak ada gairah dan kebahagiaan lagi, semua terasa pahit, diibaratkan gombal, segalanya menjadi buruk dan membosankan.



Kenapa janji cinta bisa gombal?


Kadang saat jatuh cinta, segalanya memabukkan, dunia terasa  milik berdua, hingga tak ingin berpisah satu sama lain, yang melahirkan perjanjian sehidup semati, disepakati bersama, dipegang bersama, dijalani bersama, namun seiring waktu saat timbul kebosanan, bisa jadi diingkari oleh salah satu pihak, atau malah diingkari bersama, gawat


Karena terlalu banyak angan angan semu yang tak jelas, menimbulkan keraguan antara diwujudkan atau sekedar diucapkan, terlalu banyak planning dalam kehidupan, hingga cinta justru tertutupi keindahan dan ketulusannya.


Janji janji muluk tak terwujud karena terlalu banyak angan- angan, hingga akhirnya musnah tak berujung,seperti buruknya kain lusuh yang disebut gombal.



Cara agar cinta tidak gombal


Serius berkomitmen


Diperlukan keseriusan dalam memegang komitmen serta keseriusan mewujudkannya, sebab jika sebuah komitmen goyah dan tak bisa menjadi pegangan, maka cinta hanya menjadi sebuah gombal, yang lama kelamaan kehilangan daya tariknya.


Tidak gampang mengumbar janji


Saat jatuh cinta, biasanya mengalami fase mabuk kepayang, tak peduli mampu memenuhi janji atau tidak, yang penting si dia tak lepas dari genggaman, apapun diumbar sampai habis, tapi ketika rasa bosan dan kejenuhan hubungan melanda, si dia menjadi tak menarik lagi, mewujudkan janji-janji hanya menjadi sebuah kemuskilan. Kembalilah cinta menjadi teronggok tak berarti seperti sebuah gombal akibat kebosanan.


Sadar segala sesuatu dipertanggungjawabkan


Saat menyadari bahwa Tuhan ada dan memperhatikan segala yang diperbuat, termasuk janji manis bersama dia, timbul pemahaman bahwa segala sesuatu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Saat yakin dengan keberadaan Tuhan, pastilah cinta bukan sesuatu yang gombal. Namun bagaimana dengan yang menafikkan Tuhan dan menganggapnya tak ada, apakah mungkin yakin segala sesuatu yang diperbuat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan?


Ternyata cinta tidak akan gombal jika kita mampu teguh berpegang pada komitmen yang dijanjikan, dan keteguhan bahwa Tuhan ada dan mengamati keberadaan kita, yang tentunya akan menunggu pertanggungjawaban kita.




Memiliki kekasih dengan janji romantis dan komitmen pastilah sangat indah, namun akan lebih indah lagi bila dia menepati janji dan mempertanggungjawabkan komitmennya.


Anda sedang jatuh cinta? Saya juga.



 

Comments