Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Sadisnya Bouquet, Jagal Kucing Plontos dari Inggris

Gambar
Jagal kucing Inggris Bouquet beserta gambar rekaman CCTV perbuatan sadisnya (pic: metro.co.uk) Bagi para pecinta kucing, berita yang satu ini pasti sangat mengejutkan, membuat miris, bahkan bisa juga sekaligus menguras emosi Seorang pria di Inggris bernama Steve Bouquet, mantan penjaga keamanan berusia 54 tahun yang doyan menyiksa kucing telah melakukan serangkaian pembunuhan kucing selama berbulan-bulan. Dikutip dari dailymail.co.uk (31/7/2021) Bouquet telah membunuh sembilan kucing dan melukai tujuh ekor lainnya di Brighton antara Oktober 2018 hingga Juni 2019. Barang bukti pisau berlumur darah Pembunuhan sadis terhadap banyak kucing itu berhasil terungkap saat salah seorang pemilik kucing yang menjadi korban, mengetahuinya dari CCTV yang dipasang di rumahnya, terlihat Bouquet menikam kucing korbannya dengan pisau yang dia bawa dalam tas ranselnya. Saat ditangkap dia menyangkal atas semua tuduhan itu, namun polisi berhasil menemukan barang bukti sebuah pisau berlumur darah kucing...

Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Gambar
Illustrasi kerajaan Majapahit (pic: eventkampus.com) Tanggal 18 Agustus 1945 para pendiri Negara Republik Indonesia menyepakati Dasar Negara adalah Pancasila, sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Istilah  pancasila  sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke XIV, yang ditemukan dalam buku  Nagarakertagama  karangan empu Prapanca dan buku  Sutasoma  karangan empu Tantular.  Dalam bahasa Sansekerta,  pancasila ber asal dari kata  panca  (lima) dan  sila  (sendi, asas), berarti batu sendi yang lima. Kesepakatan dasar negara Setelah negara kita merdeka, maka    para pendiri Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 menyepakati Dasar Negara adalah Pancasila, sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Istilah  pancasila  dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh Ir. So...

Ketika Hakim Djoko Adalah Hakim Pinangki Juga

Gambar
Djoko Tjandra dan jaksa Pinangki (pic: beritapapua.id) Berkembang sebuah spekulasi, jika Jaksa Pinangki divonis ringan, apalagi si pemberi suap yang pastinya akan mendapat keringanan yang serupa, dan ternyata memang terbukti, Djoko Tjandra mendapat vonis lebih ringan dari dugaan Masih ingat kasus jaksa Pinangki Sirna Malasari yang mengurus fatwa MA agar Djoko Candra tersangka kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali dapat kembali ke Indonesia tanpa menjalani hukuman beberapa waktu lalu?  Selain itu Djoko juga ingin menghilangkan namanya dari daftar red notice keimigrasian, dengan cara memberi suap kepada mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte sejumlah 200.000 dollar Singapura dan 370.000 dollar Amerika Serikat, serta kepada mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo sebesar 100.000 dollar AS. Tujuannya adalah agar Napoleon dan Prasetijo membantu proses penghapusan namanya dari daftar pencarian orang (DPO) p...

Tak Semua Pria Bule Sontoloyo

Gambar
Illustrasi pria bule (pic: bp-guide.in) Kenal    dengan bule, siapa sih yang tidak senang? Sudah ganteng, ramah pula. Tapi kenapa bisa kenal, hal itu yang sering dipertanyakan banyak orang Cerita ini berawal dari perkenalanku dengan pria tampan warga negara asing (WNA)    Irlandia yang kukenal saat penerbanganku ke New Zealand. Bukan suatu hal kebetulan bila kami tiba-tiba berada pada penerbangan yang sama, sebab saat itu kami dipertemukan oleh sebuah agen travelling karena sama-sama doyan melancong. Setelah jenuh dengan pekerjaan di belakang meja membantu orangtuaku menangani perusahaan, adalah hal melegakan bila bisa membuang kejenuhan dengan menikmati keindahan belahan dunia yang berbeda. Entah mengapa hari itu kami bisa sama-sama memilih business class, sebab biasanya travelling langgananku menawarkan first class, atau bila sudah jenuh dengan kesendirian, maka economy class menjadi tawaran pelepas rasa bosan. Lega bisa mengistirahatkan tengkuk yang telah pegal-pe...

Makin Liarnya Pegasus, Spyware Buatan Israel

Gambar
Illustrasi spyware Pegasus (pic: beebom:com) NSO Group Israel dituding menyuplai spyware ke para kliennya yang mayoritas orang-orang pemerintahan, hingga mengakibatkan kebocoran data 50.000 nomor ponsel aktivis, jurnalis, eksekutif bisnis, dan politikus di seluruh dunia Saat ini sudah bukan hal aneh bila ada negara nakal yang berbuat aneh sedikit semisal memata-matai negara lain, ataupun nekat menginvasinya, pasti kena semprit negara-negara yang terganggu. Apalagi jika yang mendapat perlakuan tersebut adalah negara-negara barat yang dikomandoi Amerika Serikat (AS), pastilah akan habis-habisan dihujat dan dicaci maki, serta mendapat cap teroris. Namun apa yang terjadi jika yang melakukan kegiatan mata-mata ataupun menginvasi negara lain adalah Amerika dan konco-konconya? Pastilah tak terlalu mendapat kritikan pedas, dunia adem ayem, hingga mustahil diembargo. 50.000 nomor ponsel digasak Israel Demikian juga dengan perusahaan NSO Group Israel dengan malware Pegasus-nya yang ketahuan meny...

Menunggu Presiden Mengambil Alih KPK

Gambar
Illustrasi gedung KPK (pic: suara.com) Ombudsman mengusulkan Presiden Jokowi agar mengambil alih proses peralihan status 75 KPK menjadi ASN sebab KPK adalah rumpun kekuasaan eksekutif di bawah presiden Tampaknya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat dari kelembagaannya beberapa waktu lalu akibat tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kini bisa tersenyum lega, sebab Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menemukan banyaknya cacat maladministrasi dalam tes itu, sehingga menyarankan presiden mengambil alih permasalahan tersebut dan mengadakan pembinaan terhadap unsur-unsur terkait. Ombudsman RI menemukan pelanggaran prosedur dalam pembentukan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (Perkom) Nomor 1 Tahun 2021, yang terkait pembentukan dasar hukum tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai KPK, sebagaimana dikutip dari kompas.com (21/7/2021)).  Alih status harus diperbaiki KPK Dengan ditemukannya cacat prosedur oleh Ombudsman, maka KPK harus memperbaiki perbuatan-p...

Sudahkah Etis dan Manusiawi Dalam Memperlakukan Hewan Kurban?

Gambar
Illustrasi hewan kurban mengamuk (pic: kompas.com) Rohmatan lil alamien sebagai kelembutan kasih sayang dan kemurahan kasih bagi seluruh alam, tidak hanya tertuju pada Tuhan dan sesama manusia, tetapi juga pada seluruh alam, termasuk hewan-hewan yang akan dikurbankan Kemampuan berkorban pada Tuhan dengan mempersembahkan hewan-hewan terbaik sebagai hasil kerja keras dengan limpahan rejeki berlimpah dari-Nya merupakan satu hal yang patut disyukuri. Namun janganlah kemampuan yang terjadi atas ijin Tuhan ternodai dengan menelantarkan keadaan si hewan yang dikorbankan. Perlu perlakuan manusiawi dengan mengistimewakan dan memperlakukan para hewan dengan spesial, sebab bukankah mereka juga rela berkorban demi keinginan kita mencari perhatian Tuhan? Anda pasti pernah mendengar bagaimana mahalnya harga daging wagyu dari Jepang, sebab sesuai dengan apa yang dilakukan manusia pada hewan tersebut, diperlakukan dengan baik hingga dipijat. Perlakuan baik dari manusia membuat daging hewan menjadi emp...