Secangkir Harapan: Menghirup dari Poci yang Retak



Akaha Taufan Aminudin



Bayangan duduk di kafe kecil

Dalam dunia tak menentu ini

seperti diagnosa ahli psikologi

harapan adalah kekuatan motivasi 

membuat kita mampu

bertahan dan bertumbuh.


Namun, ada juga ironi

di sini: secangkir penuh harapan

bisa saja pecah kapan pun,

meninggalkan 

dengan rasa getir

dan kehampaan.


Maka puisi ini

seperti berkata,


*“Nikmatilah harapan selagi hangat*

*karena ia juga rapuh seperti kita.”*





Kota Batu Wisata Sastra BudayaJawa Timur, Kamis, 19 Juni 2025



https://youtube.com/shorts/UVymQOGHRV0?si=zc9syqvD0XAfbHg3


Puisi "Secangkir Harapan" karya Akaha Taufan Aminudin ini memiliki tema yang sangat mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Puisi ini menggambarkan harapan sebagai kekuatan motivasi yang membuat kita mampu bertahan dan bertumbuh dalam situasi yang tidak menentu. Namun, puisi ini juga menyoroti ironi bahwa harapan dapat pecah kapan pun, meninggalkan rasa getir dan kehampaan.


Kalimat "Nikmatilah harapan selagi hangat karena ia juga rapuh seperti kita" sangat menarik dan dapat diinterpretasikan sebagai pesan untuk menikmati momen-momen harapan yang ada saat ini, karena harapan dapat berubah menjadi kenyataan atau bahkan hilang begitu saja. Ini juga mengingatkan kita bahwa harapan, seperti manusia, juga rapuh dan dapat berubah.


Puisi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menikmati momen-momen harapan yang ada saat ini dan tidak terlalu berharap pada sesuatu yang belum pasti. Dengan demikian, kita dapat mengurangi kekecewaan dan meningkatkan kepuasan hidup.


Secara keseluruhan, puisi ini memiliki makna yang mendalam dan dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menikmati hidup dengan lebih bijak.



Selasa Wage 5 Agustus 2025 Akaha Taufan Aminudin Sisir Kampung Baru Literasi SIKAB Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA ✒️

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd