Sakau Politik: Patologi Demokrasi Pasca Pemilu dan Krisis Substansi Pembangunan
Ilustrasi politik (Pic: Meta AI) Di tengah riuhnya siapa berkuasa dan siapa kalah, penting bagi kita untuk tetap bertanya: Apa yang sudah mereka lakukan untuk bumi, rakyat, dan masa depan kita? Pemilihan umum adalah instrumen demokrasi yang sejatinya menjadi sarana korektif terhadap kekuasaan. Namun, dalam dinamika politik kontemporer Indonesia pasca pemilu 2024, gejala yang muncul justru menyerupai kondisi kecanduan—yang oleh sebagian pengamat sosial disebut sebagai fenomena “sakau politik” . Ibarat pecandu yang kehilangan dosisnya, masyarakat dan elit politik mengalami keterikatan emosional yang intens pada narasi kompetisi kekuasaan, melupakan substansi utama demokrasi: pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. SAKAU POLITIK Istilah “sakau” berasal dari bahasa gaul yang merujuk pada gejala kehilangan atau ketergantungan akut terhadap zat adiktif. Dalam konteks politik, “sakau politik” merujuk pada fenomena sosial ketika ruang publik dipenuhi obsesif ol...