ANTOLOGI ENAM PULUH (65) PENULIS. MENGENANG PENULIS BESAR MAESTRO SASTRA ANAK DAN REMAJA INDONESIA Martinus Dwianto Setyawan

 



Martinus Dwianto Setyawan – Lahir di Kota Batu, 12 Agustus 1949 – Wafat di Kota Batu, 1 Juni 2024 Sisir Gemilang Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR 


Para penulis yang karya telah lolos kurasi memuat daftar urutan abjad nama penulis beserta karya dan judul tulisannya, dalam rangka mengenang Martinus Dwianto Setyawan, maestro sastra anak dan remaja Indonesia.


Urutan Abjad Nama Penulis dan Karyanya: 


1. Akaha Taufan Aminudin (Kota Batu)


Kenangan dan Inspirasi Dwianto Setyawan Melahirkan Karya 80 Judul Buku Cerita dan Novel (27/4/2025)


Kota Batu dan Dwianto Setyawan: Momentum Literasi Lokal (18/6/2025)


Sastri Bakry Padang Sumbar telah membaca buku cerita anak karya Dwianto Setyawan sejak dahulu kala, wow membanggakan (2/8/2025)


Mengenang Jejak Martinus Dwianto Setyawan Melalui Kisah Adee Kartika Yulianti (2/8/2025)


Warisan Sastra Martinus Dwianto Setyawan: Sebuah Refleksi dari Sang Adik, Romo Sindhunata (5/8/2025)


Piagam Penghargaan Walikota Malang untuk Dwianto Setyawan: Menghormati Jejak Penulis Sastra Anak di Era 1980-2000 (5/8/2025)


Walikota Batu Wajib Anugerahi Maestro Sastra Martinus Dwianto Setyawan: Simbol Kerja Keras, Kreativitas, dan Jiwa Budaya (6/8/2025)


Romo Sindhunata: Sosok Filosof, Sastrawan, dan Pewaris Warisan Budaya dari Batu (7/8/2025)


Prof. Djuli Djatiprambudi dan Pandangannya tentang Martinus Dwianto Setiawan: Pilar Inspirasi Dunia Sastra Anak Indonesia (8/8/2025)


Mengenang Jejak Sang Maestro: Dwianto Setyawan, Pemikir Industri Sastra dan Inspirasi Abadi (9/8/2025)


Romo Sindhunata: Menyelami Puisi, Orasi, dan Jiwa Sastra Anak Indonesia (13/8/2025)


Tempaan Sang Maestro: Refleksi Mendalam dari Jejak Kaki dan Puisi (14/8/2025)


Mengenang Martinus Dwianto Setyawan: Maestro Sastra Anak yang Terus Menginspirasi (26/8/2025)


Antologi 65 Penulis: Simfoni Bahasa dari Seluruh Nusantara (6/9/2025)


Refleksi dan Apresiasi Esai “Peran Penulis Sastra Anak Itu Strategis” oleh Adee Kartika Yulianti dari Singosari Malang (6/9/2025)


Puisi “Jalan Tabah Si Rejeki” karya Asti Musman menghidupkan kembali cerita dari buku legendaris "Si Rejeki" karya Martinus Dwianto Setyawan (8/9/2025)


Lentera Anak dari Kota Batu: Mengapresiasi Cahaya yang Telah Padam (10/9/2025)


Apresiasi terhadap tulisan berjudul “Tantangan Terbesar yang Dihadapi Gie: Pelajaran Berharga dari Perjalanan Mandiri” karya Dwikaton Singoyudo (11/9/2025)


2. Adee Kartika Yulianti (Malang). 

Peran Penulis Sastra Anak Itu Strategis


3. Ahsan Su (Kota Malang). 

Lentera Anak dari Kota Batu Itu Telah Pergi


4. Akhmadi Swadesa (Samarinda). 

Puisi Esai: Dwiyanto Setyawan, Karyamu Abadi


5. Ali Surakhman TS (Lumajang). 

Di Balik Sekat Gunung Namamu Menembus Batu. Dalam Mimpi Ada Semangatmu, di Balik Senyum Ada Cahaya


6. Anies Septivirawan (Situbondo). 

Menziarahi Karya-karya Dwianto Setyawan, Sang Maestro Novel Anak


7. Anto Narasoma (Palembang). 

Di Tanah Sang Raksasa, 

Sajakmu (+ Dwiyanto Setyawan), 

Perjalanan Kuburmu, Pak Dwi


8. Arief Rahzen (Mataram). 

Jendela Petualangan dari Ruang Baca


9. Asti Musman (Madiun). 

Jalan Tabah Si Rejeki


10. Bangkit Adi Swasono (Trenggalek). 

Rotasi di Negeri Fantasi, 

Retorika Antara Kata dan Duka,  Terkontaminasi Rasa dan Makna, 

Sang Saka Bergejolak


11. Burhanudin (Kota Batu). 

Tetangga yang Terlupakan: Mengenang Martinus Dwianto Setyawan, Maestro Sastra Anak dari Batu


12. Bussairi D Nyak Diwa (Aceh). Kisah-kisahmu Abadi Sepanjang Masa


13. Drs. Choiril Anwar (Kota Batu). 

Mengenang Dwianto Setyawan: Suara Sastra Anak Kota Batu yang Tak Pernah Pudar


14. Dahta Gautama (Bandar Lampung). Nasihat Martinus kepada Penyair Arman, Ketenangan Jiwa Lahir dari Tekanan Hidup

Martinus Setyawan Menyaksikan Orang


15. Desy Proklawati (Kota Malang). 

Yang Tinggal dari Kepergian


16. Dewi Farah (Pamekasan Madura). 

Maka Aku Mengenangmu


17. Didik Soemintardjo (Kota Batu). 

Sastrawan Etan Pasar


18. Dr. Jacyntha M Nasution (SatuPena Bali). Selamat Jalan Sang Maestro yang Jenius


19. Dr. Satrio Arismunandar (Sekum SatuPena Pusat Jakarta). 

Dwianto, Penulis Anak, Penyemai Mimpi


20. Dr. Slamet Henkus SH., MM. (Kota Batu). Dwianto Setyawan Pemikir Industri Sastra


21. Dwikaton Singoyudo (Kota Batu). Tantangan Terbesar yang Dihadapi Gie: Pelajaran Berharga dari Perjalanan Mandiri


22. Faiz Abadi (Banyuwangi). 

Air Hujan Puncak Pegunungan (untukmu Dwiyanto Setyawan)


23. Gunawan Trihantoro (SatuPena Blora). Jejak Cahaya Dwianto Setyawan


24. Gunoto Saparie (Semarang). 

Martinus Menulis Dunia Kecil yang Tidak Kecil 


25. Hamri Manopo (Sulut). 

Mengenang Martinus, Tokoh Sastra Anak: Anak-Anak Merindukannya


26. Herliyanto (Sumenep). 

Pena yang Menumbuhkan Bunga-Bunga di Hati Anak, 

Jejak Pena di Dunia Anak, 

Pena yang Menyala di Hati Anak Negeri


27. Husni Hamisi (Jakarta). 

Negeri yang Tak Tamat dari Masa Kecilku (Kpd. Bapak M. Dwianto Setyawan)


28. Drs. I Nengah Suardhana, M.Pd (SatuPena Bali). 

Menuju Cahaya Kebebasan


29. Jacob Ereste (Jakarta). 

SatuPena Jawa Timur Mengukir Sejarah Batu Nisan Sastrawan Martinus Dwianto Setyawan


30. Jilkalaran (Surabaya). 

Batu yang Menghipnotis Bintang-Bintang, 

Yang Pantas Diberi Mahkota


31. Lilik Anna (Kota Batu). 

Dwianto Setyawan: Membanggakan Wong Mbatu Sae dengan Warisan Sastra yang Menggetarkan Jiwa


32. Mbah Gondrong Sugianto (Kepanjen). Mengenang Dwianto Setyawan: Maestro Sastra Multi Talenta yang Menginspirasi dan Membanggakan


33. Much. Khoiri (Gresik). 

Dwianto Setyawan: Menulis Kreatif, Guru-Penulis, Writerpreneur


34. Mulyadi J. Amalik (Surabaya). 

Dwianto Setyawan Tokoh Sastrawan Penting Era Revolusi Industri Cetak Pascakolonial


35. Muslih (Tulungagung). 

Pergulatan Manusia dengan Kemanusiaannya


36. Nia Samsihono (SatuPena DKI Jakarta). Dwianto Setyawan—Penjaga Imajinasi Anak Negeri


37. Nuris Fatmawati (SatuPena Temanggung)

Sang Maestro (Puisi Esai Mini)

Sisir Gemilang Sang Maestro (Puisi Bebas Antologi)

Belajar dari Sang Maestro Dwianto Setyawan (Esai)


38. Nyi Lotus eNHa (Gresik). 

Pigura Sang Penggugah


39. Oka Swastika Mahendra (Jogjakarta)

Sastra Ceritera Pedang Tajam Dwianto Setiawan

Puisi Naratif Dwianto Setiawan


40. Oom Somara de Uci (Majalengka)

Pada Mulanya Adalah Petualangan

Mengenang Dwianto Setyawan


41. Panca Rakhmad Pamungkas (Kota Batu)

Tempaan Sang Maestro: Mengenang Martinus Dwianto Setyawan


42. R. Jody Aryono (Tangerang Selatan)

Membaca Dwianto: Ketika Imajinasi Menjadi Gerbang Berpikir Kritis


43. Ririe Aiko (Bandung)

Ia yang Menyulam Dunia Anak dengan Kata


44. Rita Mf Jannah (Banjarmasin, Kalsel)

Siapa Itu Dwianto Setyawan?



45. Rizal Tanjung (Sumbar)

Nyanyian Sunyi: Elegi Seorang yang Pernah Menjadi Manusia 

Elegi dari Kota Batu: Puisi Panjang untuk Martinus Dwianto Setyawan


46. Rosadi (Pontianak)

Meninggalnya Seorang Maestro, Hidupnya Seribu Imajinasi


47. Sastri Bakry (Padang, Sumbar)

Dwianto Styawan: Menghidupkan Imajinasi Anak melalui Cerita


48. Sawir Wirastho (Ponorogo)

Kopi dan Dongeng Terakhir: Mengenang Sang Penanam Jiwa


49. Sholihin Modin (Kota Batu)

Mengukir Marwah Kota Batu: Mengenang Almarhum Martinus Dwianto Setyawan


50. Siswang Hendro (Sidoarjo)

Memori bagi Martinus Dwianto Setyawan


51. Sri Sembadra Alya (Tulungagung)

Bayang di Ujung Pena


52. St. Sri Emyani (Trenggalek)

Karyamu Terpatri (untukmu DS)


53. Supriadi Sohan (Kota Batu)

Hembusan Angin Malam untuk Maestro Sastra Anak


54. Suryani (Trenggalek)

Dwianto Setyawan: Mendidik melalui Sastra


55. Syafaat (Banyuwangi)

Kita Tidak Pernah Benar-benar Mengenalnya


56. Syamsu Soeid (Kota Batu)

Masihkah Kegamangan Dwianto Setiawan Akan Menjadi Tantangan?


57. Syaripudin Zuhri (Jakarta)

Selamat Jalan Menuju Keabadian


58. Tjut Zakiyah Anshari (Tulungagung)

Jejak Sang Penjaga Imajinasi Anak (20 Paragraf tentang Dwianto Setyawan)


59. Veronica Suci Fridani (Jakarta)

Dwianto Setyawan yang Menginspirasi


60. Wahyu Iryana (Lampung)

Martinus Dwianto Setyawan: Lentera Abadi Sastra Anak


61. Wawan Susetya (Tulungagung)

Esai: Martinus Dwianto Setyawan

Dwianto Setyawan Mendedikasikan Hidupnya dalam Wilayah Estetika


62. Wyaz Ibn Sinentang (Ketapang, Kalbar)

Dialektika Perjalanan bagi Martinus Dwianto Setyawan


63. Yani Andoko (Kota Batu)

Dwianto Setiawan: Pemahat Imajinasi Sastra Anak Indonesia


64. Yanto Utomo Kompor (Kota Batu)

Kolaborasi Kreatif sebagai Katalis Pasar Seni Lokal

Dari Cerita Remaja ke Layar Kata 

Menghias Kanvas Komunitas 


65. Zainul Muttaqin (Lamongan)

Mengenang Penulis Sastra Anak Suhu Martinus Dwianto Setyawan

 

Antologi ini merupakan karya kolaboratif yang memperkaya khazanah sastra anak dan remaja Indonesia sekaligus mengenang dan mengabadikan jasa besar Martinus Dwianto Setyawan. Sebagai maestro sastra anak yang telah melahirkan ratusan karya berkualitas, warisannya terus menginspirasi para penulis dan pembaca lintas generasi. Semoga kumpulan tulisan ini menjadi pijakan dan lentera bagi pengembangan sastra anak di masa mendatang.


Sabtu Pon 13 September 2025

Drs. Akaha Taufan Aminudin 

Sisir Gemilang Kampung Baru Literasi SIKAB Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR 


#SatuPenaJawaTimur

#HP3NKreatifBatu

#KotaBatuLiterasiSastra

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Deep Learning: AI, Metode Abdul Mu'ti, dan Kurikulum Merdeka di Era Modern

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd