Konsep Kesetiaan dalam Pernikahan Islam

Ilustrasi pasangan (pic: Meta AI)



Dengan memahami konsep kesetiaan, kita bisa menjalani pernikahan dengan lebih bahagia, harmonis, dan jauh dari godaan yang bisa merusak hubungan



Kesetiaan dalam pernikahan adalah salah satu fondasi utama yang menjaga keharmonisan rumah tangga. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya tentang hubungan fisik, tetapi juga ikatan spiritual dan emosional yang harus dijaga dengan komitmen dan kepercayaan.


Di era modern, tantangan terhadap kesetiaan semakin besar, baik karena media sosial, budaya permisif, maupun tekanan kehidupan. 


Oleh karena itu, Islam memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana pasangan suami istri harus menjaga kesetiaan dalam pernikahan agar tetap langgeng dan penuh berkah.



Kesetiaan sebagai Bentuk Ketaatan kepada Allah


Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah. Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, ia telah berjanji tidak hanya kepada pasangannya, tetapi juga kepada Allah.


Allah berfirman dalam Surah An-Nisa’ (4:1):


“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”


Ayat ini mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya kontrak sosial, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.



Kesetiaan dalam Islam: Bukan Hanya Fisik, Tapi Juga Hati dan Pikiran


Islam mengajarkan bahwa kesetiaan dalam pernikahan bukan hanya soal tidak berselingkuh secara fisik, tetapi juga menjaga hati dan pikiran agar tidak tergoda kepada orang lain.


Nabi Muhammad ï·º bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi setiap anak Adam bagian dari zina. Zina mata adalah melihat (yang diharamkan), zina lisan adalah berkata (yang tidak pantas), zina hati adalah menginginkan, dan zina kemaluan adalah melakukan.” (HR. Bukhari & Muslim)


Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa menjaga kesetiaan berarti menghindari hal-hal yang bisa merusak hubungan, seperti menggoda orang lain, berbicara mesra dengan selain pasangan, atau menyimpan perasaan terhadap orang lain.



Larangan Perselingkuhan dalam Islam


Islam sangat tegas dalam melarang perselingkuhan dan hubungan di luar pernikahan. Allah berfirman dalam Surah Al-Isra’ (17:32):


“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”


Larangan ini menunjukkan bahwa menjaga kesetiaan adalah bentuk perlindungan bagi diri sendiri dan pasangan agar hubungan tetap harmonis dan berkah.



Cara Menjaga Kesetiaan dalam Pernikahan


Kesetiaan bukan sesuatu yang bisa berjalan sendiri, tetapi perlu dijaga dengan usaha dari kedua belah pihak. Berikut beberapa cara yang diajarkan dalam Islam untuk menjaga kesetiaan:


Saling Menjaga Pandangan


Dalam Surah An-Nur (24:30-31), Allah memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menjaga pandangan mereka agar tidak tergoda kepada yang bukan mahramnya.


Komunikasi yang Baik


Nabi Muhammad ï·º bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi)


Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci agar hubungan tetap harmonis dan terhindar dari perselingkuhan.


Menjaga Romantisme dan Kebersamaan


Islam sangat menganjurkan pasangan untuk tetap menjaga hubungan yang mesra. Nabi ï·º adalah contoh terbaik dalam memperlakukan istrinya dengan penuh cinta dan kasih sayang.


Berdoa dan Memohon Perlindungan Allah


Kesetiaan juga harus dijaga dengan doa. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah:

“Ya Allah, berikanlah aku kecukupan dengan pasangan yang Engkau tetapkan untukku dan jauhkanlah aku dari godaan yang bisa merusak pernikahanku.”



Kesetiaan dalam pernikahan bukan hanya tentang tidak berselingkuh, tetapi juga tentang menjaga hati, pikiran, dan tindakan agar tetap dalam batas-batas yang diridhai Allah. 


Islam mengajarkan bahwa kesetiaan adalah bentuk ibadah, yang jika dijaga dengan baik, akan membawa keberkahan dalam rumah tangga.


Dengan memahami konsep kesetiaan ini, kita bisa menjalani pernikahan dengan lebih bahagia, harmonis, dan jauh dari godaan yang bisa merusak hubungan. 


Semoga kita semua diberikan pasangan yang setia, saling mencintai karena Allah, dan mampu menjaga pernikahan hingga akhir hayat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?