Seni Ngeles Elegan, Ketika Salah Jadi Peluang Pamer Cinta
![]() |
Ilustrasi pasangan (pic: Meta AI) |
Ngeles elegan bukan sekadar teknik menyelamatkan diri dari kesalahan tapi juga seni komunikasi yang memperkuat chemistry pasangan
Ngeles kerap dipandang sebagai tindakan negatif—menghindari tanggung jawab atau sekadar alibi saat ketahuan salah.
Namun, dalam perspektif komunikasi interpersonal, ngeles bisa menjadi seni yang sarat makna, bahkan efektif menciptakan kedekatan emosional. Terutama jika diterapkan dalam hubungan romantis.
Landasan Teori
Teori yang mendukung konsep ini antara lain:
1. Teori Face Negotiation (Ting-Toomey, 1988)
Dalam hubungan, menjaga “wajah” atau citra diri sangat penting. Ketika salah, ngeles elegan adalah cara mempertahankan muka tanpa merusak dinamika hubungan.
2. Teori Affection Exchange (Floyd, 2006)
Affection tidak melulu dalam bentuk pujian atau hadiah. Humor dan playful teasing saat ngeles juga merupakan bentuk ekspresi kasih sayang.
3. Teori Politeness (Brown & Levinson, 1987)
Ngeles yang dibalut humor menunjukkan strategi mitigasi, di mana kesalahan diakui secara implisit tanpa menciptakan konflik langsung.
Metodologi Ngeles Elegan
1. Admit with Style
Akui kesalahan, tapi bumbui dengan pujian atau rayuan. Contoh:
“Iya aku salah, tapi kan kamu juga makin cinta gara-gara aku suka ngeles gini.”
2. Pakai Humor
Contoh:
“Aku sengaja loh salah biar kamu punya alasan buat marahin aku manja.”
3. Lempar Balik ke Pasangan
Contoh:
“Kalau aku selalu benar, terus kapan kamu bisa pamer lebih pintar dari aku?”
4. Sisipkan Pelajaran Hidup
“Dalam hidup ini gak semua hal harus sempurna, Sayang. Salah itu bagian dari belajar, dan belajar paling asyik tuh bareng kamu.”
Ngeles elegan bukan sekadar teknik menyelamatkan diri dari kesalahan, tapi juga seni komunikasi yang memperkuat chemistry pasangan. Kuncinya ada di: Timing yang tepat, dosis humor yang cukup, dan isipan cinta yang tulus
Maka, ngeles bukan lagi dosa. Di tangan pasangan cerdas dan humoris, ngeles adalah strategi romantis yang memelihara api cinta.
Komentar
Posting Komentar