Formula Sakti Tutwuri Handayani demi Generasi Muda Berkarakter Pancasilais Cerdas Berkualitas (5)

Ki Hajar Dewantara dengan filosofinya (pic: panduhidayatullah.com)

 

Ketika guru telah menjadi sosok pendidik Pancasilais, Tutwuri handayani, super smart, dan disegani, maka tidak diragukan lagi akan tercapai pendidikan karakter berkualitas tanpa ketakutan diintimidasi lembaga HAM saat mendidik murid



Perbedaan Pendidik ditakuti dan disegani

 

Ditakuti


Murid merasa tidak enak saat berhadapan dengan guru, takut diancam, ditampar, ditendang, ketakutan fisik dan verbal, ini hanya berlaku saat ada guru, tapi bila tidak ada guru atau dibelakang guru, keadaan berbalik 180 derajat, mungkin guru tersebut malah menjadi bahan ejekan dan tertawaan.

 

Disegani


Guru dirindukan, murid merasa senang bila bertemu, mencium tangan dengan senyum ikhlas sebab gurupun ikhlas menyayangi murid, murid merasa segan bila melakukan kesalahan di depan guru, begitupun saat dibelakang atau tidak ada guru.     


Setiap melakukan kesalahan hati nurani murid menentang kesalahan karena teringat guru, sehingga tercipta pembelajaran efektif karena tidak ada kepura-puraan di dalamnya, tanpa ketakutan, benar-benar ikhlas dari dalam hati, tercipta ketenangan, sehingga murid lebih mudah diarahkan karena suara hatinya didengarkan.


Dengan demikian akan tercipta pendidikan karakter berkualitas secara berkesinambungan yang efektif seumur hidupnya meskipun guru tersebut tidak di sisinya lagi. Sebab sering kita mendapati murid yang setelah lulus dari dari suatu lembaga pendidikan, ketika bertemu mantan gurunya seakan tidak mengenalnya, mungkin dulunya ada sakit hati dan dendam yang tidak pernah terlupakan.

 

 

Ketika pendidik sudah menjadi sosok pendidik Pancasilais, Tutwuri handayani, super smart, dan disegani, maka tidak diragukan lagi akan tercapai pendidikan karakter berkualitas tanpa ketakutan diintimidasi lembaga HAM saat mendidik murid.


Selamat mendidik berkualitas guru Indonesia, anak-anak didik adalah anak-anak kita juga, apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita petik, Salam Cerdas Indonesia!


(Tamat)

Comments