Menemukan Pasangan Ideal Melalui Analisis Kecocokan DNA



Illustrasi menemukan jodoh (pic: in.pinterest.com)



Cara unik membantu seseorang menemukan jodohnya dengan menggunakan DNA agar menemukan titik-titik kesamaan, sehingga kelak bila benar-benar terjadi ikatan pernikahan, maka akan awet dan tahan lama



Cinta mengalami perkembangan yang sedemikian pesat, bila tidak mengikuti perkembangannya pastilah ketinggalan zaman. Terutama bagi mereka yang seret jodoh, sulit mendapat jodoh, entahlah, disebut sulit jodoh ataukah pilih-pilih jodoh, yang pasti pasangan yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, atau datang namun tak sesuai standar yang diinginkan.


Masalah jodoh sebetulnya tidak perlu lelah-lelah dicari, bukankah dalam A-Qur’an jodoh akan datang sendiri sebab telah digariskan Tuhan? Jika memang Anda orang baik-baik maka jodohnya sudah pasti baik-baik pula.


Tetapi terkadang karena tidak sabar menunggu jodoh yang disiapkan Tuhan, maka seribu satu langkah dilakukan demi menyongsong jodoh melalui berbagai cara, terutama perjodohan. Apakah salah? Tentu tidak, namanya juga usaha, Tuhan selalu menghargai usaha hamba-Nya.



Analisis kecocokan DNA


Sudah bukan hal yang mengherankan lagi bila saat memilih jodoh, pastilah memilih yang serba sempurna. Jika seorang wanita pastilah ingin memperoleh pasangan hidup yang ganteng, mapan, kaya-raya, baik, demikian juga sebaliknya.


Namun setelah pernikahan dijalani beberapa waktu, terkadang semua tak seperti yang dibayangkan, banding terbalik dan berputar seratus delapan puluh derajat, tidak sama persis dengan yang diinginkan. Kesadaran terbentuk setelah menyadari bahwa semuanya semu, palsu, topeng dan kepura-puraan, baik dari segi sikap, hobbi, ataupun perilaku yang berbeda jauh dibanding saat pertama bertemu.


Untuk itu, para ilmuwan mencoba mengolah sebuah resep khusus cinta yang diharapkan memberi hasil awet dan tahan lama, dengan cara analisis kecocokan DNA. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam DNA seseorang terkandung beragam kromosom yang identik dengan kesamaan kimiawi dan kompatibilitas sosial.


Perusahaan Swiss, GenePartner, sebagaimana dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (22/5/2021) menemukan cara unik untuk membantu seseorang menemukan jodohnya dengan menggunakan DNA agar menemukan titik-titik kesamaan, yang kelak bila benar-benar terjadi ikatan pernikahan, maka akan awet dan tahan lama, tanpa menimbulkan pertengkaran karena perbedaan sifat dan kesukaan.


Proses menemukan jodoh dengan kecocokan DNA berawal dari penelitian sains di Swiss pada tahun 1995 oleh Dr Claus Wedekindmelalui, melalui cara tes usap dan menganalisis gen-gen antigen leukosit (HLA) milik klien.



Berhasil meski ditentang


Akan berhasilkah perjodohan lewat pemeriksaan DNA, wallahu a'lam bissawwab, hanya Allah yang Maha Tahu, namanya juga usaha. Tapi setidaknya ada sedikit bayangan jika kita memakai cara itu untuk menemukan jodoh kita, bertemu dengan seseorang yang memiliki kesamaan sifat, hobbi, kesukaan, pastilah sangat menyenangkan dan nyambung, berbeda jauh bila pasangan berbeda dalam hal sifat dan sejenisnya itu, kadang berakhir runyam ketika berbenturan, apalagi bila salah satu pihak memaksakan keinginannya.


Meskipun klaim DNA ini ditentang dua ahli genetika, yaitu Dr Diego Meyer, pakar genetika dari University of Sao Paolo, Brasil, yang menilai klaim DNA membantu menemukan pasangan ideal masih terlalu dini, dan ahli genetika dari Max Planck Institute for the Science of human History, Jerman, Rodrigo Barquera menyatakan gen-gen HLA tak bisa memprediksi tingkat kesuksesan hubungan percintaan antara dua orang, namun setidaknya hasil analisis kecocokan DNA ini disebut terbukti berhasil oleh mereka yang berhasil menemukan pasangan hidup idealnya.




Mungkinkah menemukan cinta sejati melalui analisis kecocokan DNA akan memberi hasil maksimal dan membahagiakan? Entahlah, namun apa salahnya mencoba?


And so, mari sama-sama penasaran dengan hasilnya, anda menunggu, saya juga.



 

Comments