Veteriner Rupawan Itu Bernama Fernando

 

Fernando dan pasiennya, sumber:Rita Mf Jannah

Ramah, itulah kesan pertama saat bertemu dengannya, sosok rupawan dengan perilaku rupawan.

Mahasiswa semester akhir di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang yang banyak disibukkan oleh beragam kegiatan sosial, mulai dari Free education tentang kemuliaan pekerjaan veteriner pada generasi-generasi muda di berbagai sekolah, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi hewan kesayangan, mengadakan sterilisasi dan vaksinasi hewan gratis.

Kegiatannya yang padat menunjukkan secara jelas kalau pengetahuan bedah-membedah hewan, sterilisasi, vaksinasi dan segala macam tetek bengek berkaitan hewan telah begitu piawai dikuasainya.

Trauma karena kematian tragis puluhan kucing akibat tetangganya yang anti kucing saat masih kanak-kanak menjadi titik balik pemicu semangatnya memasuki Fakultas Kedokteran hewan, tekatnya adalah tak boleh ada lagi hewan terkorbankan karena keserakahan angkara murka manusia, keinginannya hanya satu, menjadi penyelamat bagi ribuan kucing dan hewan lainnya.

Kecintaan yang luar biasa terhadap hewan terutama kucing memicu semangatnya saat menjalani tugas-tugas kuliah, sehingga tidak mengherankan lagi bila di tempat kosnyapun ada beberapa kucing liar yang dirawat dengan baik setelah terlantar di jalanan.

Menjadi asisten dosen membuktikan bahwa bukan hanya wajahnya yang rupawan tapi otaknya pun cemerlang. hidup jangan hanya bermodal wajah sebab bisa memudar seiring waktu, iman kuat dan kecerdasan itu yang terpenting, demikian tukasnya. Mungkin itulah penyebab Fernando  banyak digandrungi mahasiswa di kampusnya terutama mahasisiswi baru yang tampak sangat antusias tiap mengikuti perkuliahan virtual  yang dikomandani langsung oleh sang asisten rupawan.

Mereka yang antusias menjadi pemicu semangat memberi ilmu, apalagi banyak yang mengidolakannya dengan membuat sticker-sticker wajahnya, meminta foto bersama, atau bahkan memotret diam-diam saat berada di kampus.

Bahkan hal luar biasa yang masih dilakoninya di masa pandemi adalah memberi makan kucing-kucing liar kelaparan di sekitar kampus dan sepanjang jalan yang dilalui saat perjalanan ke kampus, hingga beberapa mahasiswa mengatakan Pak Asisten Dosen Fernando sangat pantas difilmkan seperti bintang film Korea dengan nurani kemanusiaan memberi makan hewan kelaparan langsung dari tangannya.

Seabrek kegiatan ditambah kesibukan sebagai asisten dosen tak menyurutkan semangatnya memberi makan kucing-kucing liar ataupun menyalurkan hobbinya bersama sebuah perkumpulan otomotif kota Malang

Terlahir dengan nama Fallah Fernando AlMalikil Quddus menyiratkan betapa orang tuanya sangat menyayangi calon dokter hewan ini, Kebahagiaan karena diberikan seorang anak lelaki yang diberikan oleh Sang Maha Raja Suci, demikian arti nama yang diberikan orang tuanya, tampaknya doa itu mulai terwujud dengan tapak-tapak kakinya merengkuh keberhasilan dalam hidupnya.

Sebagai Mahasiswa perantauan yang tergolong  tangguh, Fernando memiliki seabrek kegiatan, seperti beberapa kali terpilih menjadi Duta Veteriner hingga terpilih menjadi Duta Veteriner tahunan, kegiatan yang kini mulai dikurangi setelah memasuki semester akhir perkuliahan demi memusatkan konsentrasi penuh pada skripsinya.

Semangat juang dan dedikasi generasi muda penerus bangsa yang satu ini memang patut diacungi jempol di saat serangan mental perpecahan bangsa tengah mendera negara kita,

Selamat meraih masa depan gemilang sang calon dokter hewan rupawan! 

Comments