GHF: Bantuan atau Alat Pendudukan? Ketika Kemanusiaan Dijadikan Strategi Militer
![]() |
| Ilustrasi bantuan GHF (Pic: Meta AI) |
GHF bukan hanya gagal menangani bantuan secara aman dan setara, tetapi juga menjadi alat kekuasaan yang menginstruksikan perpindahan paksa dan mengatur bantuan sesuai kebutuhan militer Israel
GHF — lembaga bantuan baru yang didukung AS dan Israel — dituduh melanggar prinsip kemanusiaan: netralitas, kemanusiaan, dan kemandirian.
Ungkapan seperti “weaponizing aid” muncul karena kekhawatiran bahwa bantuan digunakan sebagai alat tawar menawar kelaparan, bukan murni menyelamatkan nyawa.
Distribusi yang Terpusat dan Berbahaya
GHF hanya mengoperasikan empat pusat distribusi di Gaza selatan, padahal sebelum perang ada lebih dari 400 titik distribusi.
Hal ini memaksa penduduk utara pergi jauh melewati kawasan militer, menimbulkan risiko tinggi dan potensi pemindahan paksa secara sistemik.
Banyak laporan menyebut beberapa pusat ini berjarak jauh dan tidak bisa dijangkau warga rentan seperti lansia atau penyandang disabilitas.
Korban jiwa dan insiden tragis di lokasi GHF
Sejak Mei-Juni 2025, terjadi puluhan hingga ratusan kematian dan luka parah di sekitar lokasi distribusi GHF.
Setidaknya 20 tewas dalam insiden dorong-desak (stampede) di Khan Younis dan sekitar 550 orang tertembak oleh pasukan Israel dekat lokasi tersebut.
Hal ini menguatkan kritik bahwa distribusi bukan hanya tidak aman, justru menambah bahaya hidup.
Penolakan dari UN dan Lembaga Bantuan Global
Juru bicara OCHA Jens Laerke menyatakan GHF adalah “kegagalan kemanusiaan”, karena tidak menyediakan bantuan dengan aman dan merata.
UNRWA menyebut ini “pemborosan sumber daya dan gangguan dari tragedi nyata” karena UN telah memiliki sistem yang efektif sebelumnya.
Lebih dari 170 lembaga bantuan seperti Oxfam, Amnesty Internasional, Doctors Without Bordersmenuntut penghentian model GHF, menyebutnya sebagai instrumen genosida terselubung. Mereka menyatakan bantuan tersebut tidak sesuai prinsip dasar kemanusiaan dan membahayakan nyawa sipil.
Militarisasi Bantuan dan Distribusi ala Pasukan Keamanan
GHF dikelola oleh mantan anggota militer AS dan personel keamanan, bekerja sama dengan kontraktor keamanan swasta serta pengawasan Israel.
Oxfam dan think tank Crisis Group mewanti-wanti bahwa mekanisme ini memicu militarisasi bantuan dan mempersempit ruang kerja lembaga kemanusiaan independen.
GHF bukan hanya gagal menangani bantuan secara aman dan setara, tetapi juga menjadi alat kekuasaan yang menginstruksikan perpindahan paksa dan mengatur bantuan sesuai kebutuhan militer Israel—meskipun sering mengklaim kebalikannya.
Banyak lembaga kemanusiaan global menilainya sebagai ancaman terhadap hukum humaniter internasional, bukan solusi.
Referensi
- Al Jazeera. (2025, Mei 20). What is the Gaza Humanitarian Foundation, and why has it been criticised?Al Jazeera.
- Gichuki, L. (2025, Juni 4). Militarized aid or political tool? Inside the controversy surrounding the Gaza Humanitarian Foundation. DevelopmentAid.
- Alsousi, M. (2025). GHF in Gaza: Aid under fire and credibility in question. ISPI.
- Badil – Resource Center for Palestinian Residency and Refugee Rights. (2025, Juni). The Gaza Humanitarian Foundation: Weaponizing Aid and Enabling Genocide [Press release].
- The New Humanitarian. (2025, Mei 30). The Gaza Humanitarian Foundation is a grotesque theatre of cruelty. The New Humanitarian.
- Anera. (2025, Mei 28). Why the new Gaza Humanitarian Foundation aid model fails everyone. Anera Blog.
- Reuters. (2025, Juli 19). At least 36 killed by Israeli fire while seeking aid in Gaza, hospital says. Reuters.
- The Times of Israel. (2025, Juni 8). Gazans seeking aid from Israel-backed GHF forced to contend with chaos, peril. The Times of Israel.
- Washington Post. (2025, Mei 24). Ambitious plan for Gaza aid faces pushback over morality and workability. The Washington Post.
- Al Jazeera. (2025, Juni 13). United Nations slams US- and Israel‑backed Gaza aid group as a ‘failure’. Al Jazeera.
- Wikipedia. (2025, per July). Gaza Humanitarian Foundation. Wikipedia.

Komentar
Posting Komentar