Moralitas Sekarat di Timur Tengah & Pelucutan Selektif: Hamas Dituntut Diam, IDF Bebas Bicara dengan Peluru
![]() |
| Ilustrasi tentara berbicara dengan peluru (Pic: Meta AI) |
Pelucutan selektif yang hanya melibatkan Hamas, tanpa menekan Israel untuk berhenti bicara dengan peluru, mencerminkan moralitas sekarat
Konflik Gaza 2025 kembali menjadi sorotan global: UE menekan Israel dengan opsi pembekuan Association Agreement atas dugaan pelanggaran HAM di Gaza.
Sementara itu, sebagian besar diskursus internasional terfokus pada pelucutan Hamas sebagai syarat gencatan—tetapi jarang membahas bagaimana rezim IDF terus beroperasi dengan minim akuntabilitas.
Pergeseran moral ini menimbulkan paradoks: pembungkaman satu pihak, kebebasan kekerasan pada pihak lain.
Analisis Moralitas di Zona Perang
1. Tekanan UE dan Realitas Kebijakan
UE, melalui Kaja Kallas, mengeksplorasi 10 opsi diplomatik, termasuk pembekuan perjanjian, bukan hukuman kosong—tujuannya meringankan penderitaan warga sipil Gaza.
Namun praktiknya: bantuan kemanusiaan masih dibatasi, dan akses tetap terkendali Israel.
2. Asimetri Moral
Dunia menuntut Hamas dilucuti, padahal IDF bebas beroperasi dengan peluru berat.
Ini menciptakan regime moral sekarat: satu pihak dikontrol secara etis, pihak lain dibiarkan menghantam dengan impunitas.
Ketika Hamas Diminta Diam… dan IDF Dibiarkan Bicara
1. Pelucutan Hamas: Persyaratan Netanyahu
Israel menempatkan pelucutan Hamas sebagai pra-syarat utama untuk gencatan 60 hari.
Hamas menolak, menyebut pelucutan sebagai “red line” tanpa jaminan penarikan Israel atau jalan politik nyata.
2. Implikasinya
Pelucutan tanpa rekonstruksi power balance → potensi kekerasan struktural lanjutan dari IDF.
Hilangnya tekanan moral pada Israel = normalisasi diskriminasi, penindasan, dan agresi.
Dekonstruksi Kekerasan Struktural
1. Perspektif Politik Filsafat
Berdasarkan prinsip keadilan transisional, gencatan bukan hanya soal senjata, tapi juga akuntabilitas dan rekonstruksi.
Dekonstruksi berarti: tidak hanya melecut satu pihak. Juga menuntut pertanggungjawaban untuk negara agresor.
2. Kekurangan strategi saat ini
Elemen | Kekurangan |
Fokus vs Hamas | Keadilan tidak simetris |
EU dan monitoring | Akses bantuan dibuka, tapi minim pengawasan jangka panjang |
IDF tanpa kontrol | Dakwaan pelanggaran sering tertutup dalam klaim “keamanan nasional” |
Rekomendasi Kebijakan: Moralitas Kebablasan vs Perdamaian Sejati
1. EU perlu menuntut pembekuan tunak Association Agreement jika tidak ada jaminan akuntabilitas sistemik.
2. Mekanisme verifikasi internasional: independen dari Israel dan realistis di Gaza.
3. Pelucutan Hamas hanya sebagai bagian dari paket diplomatik: harus disertai penurunan kekuatan IDF di Gaza.
4. Jalan politik dua negara—bukan gencatan sesaat tanpa konsekuensi untuk agresor.
Pelucutan selektif yang hanya melibatkan Hamas, tanpa menekan Israel untuk berhenti bicara dengan peluru, mencerminkan moralitas sekarat.
Cinta kita pada kemanusiaan harus lebih tajam daripada peluru. Tanpa strategi moral komprehensif, gencatan hanya jadi tirai palsu di atas realitas penuh pelanggaran.
Referensi
- European Union. (2025, July 11). EU pressing Israel to improve Gaza humanitarian situation, top diplomat says. Reuters. https://www.reuters.com/world/eu-pressing-israel-improve-gaza-humanitarian-situation-top-diplomat-says-2025-07-11
- AP News. (2025, July 11). As Trump seeks to be a peacemaker, Netanyahu leaves Washington without breakthrough on Gaza deal. https://apnews.com/article/2bcb9743e65fa9c827d22b6ced9bcd
- Time. (2025, July 10). Experts break down the biggest roadblocks to the Israel-Hamas ceasefire negotiations. https://time.com/7300509/gaza-israel-hamas-netanyahu-trump-ceasefire
- The Guardian. (2025, July 7). Indirect talks for Gaza ceasefire continue as Netanyahu visits Washington. https://www.theguardian.com/world/2025/jul/07/indirect-talks-gaza-ceasefire-netanyahu-washington-visit-trump
- Al Jazeera. (2025, April 15). Hamas studying Israeli ceasefire proposal, demand to disarm a ‘red line’. https://www.aljazeera.com/news/2025/4/15/hamas-studying-israeli-ceasefire-proposal-demand-to-disarm-a-red-line
- Atlantic Council. (2025, July). Everything you need to know about the Israel-Hamas ceasefire and hostage deal. https://www.atlanticcouncil.org/blogs/new-atlanticist/experts-react
- Times of Israel. (2025, July). Israel and EU agree to boost Gaza aid: More trucks, more crossings, and more routes. https://www.timesofisrael.com/israel-eu-agree-to-boost-gaza-aid-more-trucks-more-crossings-and-more-routes

Komentar
Posting Komentar