Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

CERPEN KOMEDI: Petualangan Tisu Sakti Warung Pecel Lele Pemberantas Galau

Gambar
Warung pecel lele dan tisu ajaib (Pic: Meta AI) Akhirnya,  Warung Lele Bahagia  resmi ganti nama:  “Pusat Penyembuhan Galau Internasional” Di sebuah sudut kota yang ramai, ada warung pecel lele legendaris bernama  “Lele Bahagia” . Tapi bukan lele gorengnya yang terkenal — yang melegenda justru  Tisu Sakt i  di warung itu! Konon katanya, siapa pun yang pakai tisu itu buat ngelap tangan atau mulut,  semua galau dan patah hatinya langsung lenyap! Gak percaya? Dengerin ceritanya. Suatu malam, datanglah seorang pemuda bernama  Danu , yang baru diputusin pacarnya lewat SMS tiga kata: “Kita udahan aja.” Danu duduk lesu di warung pecel lele itu. Pipinya miring, matanya sembab, dan napasnya lebih berat dari panci lele. Pesanannya datang. Saat ia makan, sambal super pedas bikin air matanya makin deras.“Ya ampun, aku sedih karena putus… sekarang tambah sedih karena sambalnya!” Ia pun meraih  Tisu Sakti  yang ada di meja. Begitu tisu itu menyentuh p...

Gelombang Panas Ekstrem, Tapi India dan Pakistan Lebih Pilih Perang

Gambar
Ilustrasi cuaca panas ekstrem (Pic: AI Images Generator ) Ketegangan India dan Pakistan yang berlanjut di tengah gelombang panas ekstrem mencerminkan kemenangan politik identitas dan keamanan nasional atas kebutuhan ekologis dan kemanusiaan Konflik antara India dan Pakistan adalah salah satu rivalitas paling lama dan kompleks dalam geopolitik Asia Selatan.  Di tengah ancaman iklim global, khususnya gelombang panas ekstrem yang kini melanda kawasan tersebut dengan suhu hampir mencapai 49°C, dunia bertanya-tanya: mengapa kedua negara ini masih memilih untuk mempertahankan ketegangan militer di tengah ancaman ekologis yang nyata? Fenomena ini menggarisbawahi bagaimana pertimbangan politik, keamanan, dan identitas nasional dapat mengungguli insting survival ekologis.  Tulisan ini akan membahas latar belakang konflik, kondisi iklim yang ekstrem saat ini, dan mengapa gelombang panas tidak cukup kuat untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini. Latar Belakang K...

WHO Umumkan Virus Hendra? Apa Pula Itu?

Gambar
Virus Hendra, virus zoonosis mematikan (Pic: AI Images Generator) Meski virus ini belum menyebabkan pandemi besar, dunia belajar dari kesalahan masa lalu: lebih baik mempersiapkan diri sekarang daripada menyesal nanti Virus Hendra (HeV) adalah virus zoonosis langka namun mematikan, pertama kali diidentifikasi di Hendra, Brisbane, Australia pada 1994.  Virus ini ditularkan dari kelelawar (flying fox) ke kuda, dan dari kuda ke manusia. Kasus infeksi manusia jarang, tetapi tingkat kematiannya tinggi — hingga 57%. Karena potensi ancamannya terhadap kesehatan manusia dan hewan, serta kemungkinan penyebaran global di masa depan, WHO menempatkan Virus Hendra dalam daftar patogen prioritas untuk pengembangan vaksin dan pengawasan intensif. Pada 28 April 2025, WHO mengumumkan perkembangan penting: vaksin baru untuk Virus Hendra menunjukkan hasil sukses dalam uji klinis tahap lanjut. Virus Hendra: Ancaman Tersembunyi Virus ini termasuk dalam keluarga  Paramyxoviridae , genus  Henip...