Analisis Ketidakseimbangan Sanksi G7 terhadap Rusia dan Israel

Ilustrasi sanksi terhadap Rusia (Vid: Meta AI)


Serangan Rusia digambarkan sebagai invasi brutal.Tapi serangan Israel ke Gaza atau Iran sering dibingkai sebagai “membela diri”



Rusia dianggap musuh utama Barat karena konflik Ukraina mengguncang perbatasan NATO dan mengancam dominasi AS–UE di Eropa.


Israel sebaliknya adalah sekutu strategis utama AS di Timur Tengah, terutama untuk pengaruh regional dan kepentingan minyak serta keamanan terhadap Iran.



Kekuatan Lobi Politik


Israel punya lobi politik paling kuat di AS dan Eropa, terutama melalui kelompok seperti AIPAC.


Rusia tidak memiliki jaringan lobi sebesar itu di Barat.



Narasi Media dan Opini Publik


Serangan Rusia digambarkan sebagai invasi brutal.Tapi serangan Israel ke Gaza atau Iran sering dibingkai sebagai “membela diri”, bahkan jika serangannya ofensif dan menargetkan warga sipil.



Asimetri Perlakuan Hukum Internasional


Mahkamah Internasional bisa mengeluarkan surat perintah terhadap Putin, tapi belum tentu untuk pejabat Israel.


Hal ini menunjukkan bahwa hukum internasional bekerja selektif, tergantung siapa musuh dan siapa teman.



Berani kepada Rusia karena Rusia bukan teman main mereka. Tapi kepada Israel? Jelas impossible, namanya juga geng elite satu meja!


Dan apabila berpikir mendalam, kita pasti bisa membedakan mana “pembelaan diri” dan mana “penindasan berseragam hukum”.








Referensi

  • Mearsheimer, J. J., & Walt, S. M. (2007). The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy. Farrar, Straus and Giroux.
  • Chomsky, N. (2012). The Responsibility of Intellectuals: Reflections by Noam Chomsky. The New Press.
  • UNHRC. (2023). Report on Israeli Occupation of Palestinian Territories. Geneva: United Nations.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?