TAHUN BARU HIJRIAH: Proyek Peradaban Transformasi Jiwa
![]() |
Ilustrasi transformasi jiwa (Vid: Meta AI) |
Taubat nashuha sebagai hijrah permanen dari dosa menuju cahaya, bukan hanya soal hijab atau jubah —tapi tentang reset mental dan reboot batin
Dalam sejarah Islam, hijrah Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah bukan sekadar migrasi geografis, melainkan perubahan sistemik—dari penindasan menuju kebebasan, dari minoritas menuju komunitas, dari individu menuju institusi.
Hijrah adalah revolusi damai. Ia bukan eskapisme (pelarian), melainkan ikhtiar strategis membangun peradaban.
Hijrah dan Neurosains Keputusan
Penelitian mutakhir dalam neurosains menunjukkan bahwa perubahan perilaku (behavioral shift) yang konsisten memerlukan neuroplasticity—kemampuan otak untuk membentuk jalur baru.
Dalam konteks spiritual, ini yang disebut taubat nashuha: hijrah permanen dari dosa menuju cahaya.
Hijrah bukan hanya soal hijab atau jubah—tapi tentang reset mental dan reboot batin.
Hijrah Digital: Etika, Akhlak, dan AI
Di zaman algoritma dan artificial intelligence, hijrah juga berarti menapaki etika digital.
Bukan hanya “berhenti dari maksiat”, tapi juga berhijrah dari toxic content, dari kecanduan validasi sosial, dari pencitraan palsu ke identitas sejati.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Al-muhajir man hajara ma nahallāhu ‘anhu.”
“Orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan apa yang Allah larang.”
(HR. Bukhari)
Termasuk juga:
– Hijrah dari kebencian menuju empati
– Hijrah dari kebohongan menuju transparansi
– Hijrah dari logika individualistik menuju ukhuwah insaniyah
– Hijrah dari “main AI” menjadi “bercermin lewat AI”
Hijrah: Energi Awal Peradaban
Tahun pertama Hijriah tidak diisi perayaan, tetapi oleh pembangunan pasar, persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar, serta konstitusi Madinah — piagam sosial pertama dalam sejarah yang mengakui pluralisme dan keadilan lintas iman.
Hijrah bukan sekadar nostalgia sejarah, tapi peta jalan masa depan.
DOA TAHUN BARU HIJRIAH
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذِهِ السَّنَةَ سَنَةَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَهُدًى وَتَوْفِيقٍ لَنَا وَلِلْعَالَمِينَ.
Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun kebaikan, keberkahan, petunjuk, dan keberhasilan bagi kami dan seluruh alam.
Referensi
1. Al-Qur’an Surat At-Taubah [9]:36
2. HR Bukhari no. 4662, HR Ahmad dan al-Hakim
3. M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Lentera Hati, 2002–2007.
4. Muhammad Asad, The Message of the Qur’an, The Book Foundation, 2003.
5. Tariq Ramadan, In the Footsteps of the Prophet, Oxford University Press, 2006.
6. Charles Duhigg, The Power of Habit, 2012.
7. Carol S. Dweck, Mindset: The New Psychology of Success, 2006.
8. David Brooks, The Road to Character, 2015.
9. Shoshana Zuboff, The Age of Surveillance Capitalism, 2019.
10. Nick Bostrom, Superintelligence: Paths, Dangers, Strategies, Oxford University Press, 2014.
11. Mark Coeckelbergh, AI Ethics, MIT Press, 2020.
12. IslamicFinder.org & Ummul Qura Calendar (Kalender Hijriah)
13. Kementerian Agama RI, Data Hisab dan Rukyat (2025)
Komentar
Posting Komentar