*REUNI IKASWAHAS IDOLA 83 KOMPAK SEDULURAN SELAWASE*


SATUPENA JAWA TIMUR , Reuni bukan sekadar ajang kumpul-kumpul; ia adalah momen sakral di mana kebersamaan menguatkan tali persaudaraan, mengenang kisah lama, dan membuka lembaran baru dalam hidup. 


Ikatan Alumni SPG Wahid Hasyim Dinoyo Malang  IKASWAHAS Angkatan 1983 IDOLA 83 yang akan menggelar reuni wisata pantai di Desa Ngerdani, Trenggalek pada 28 Juni 2025, menawarkan contoh indah bagaimana kebersamaan memelihara rasa bangga dan semangat bergerak bersama sepanjang masa. 


Melalui silaturahmi sederhana namun bermakna, kita belajar bahwa kebersamaan adalah fondasi kehidupan yang tak lekang oleh waktu.


Seiring langkah waktu yang tak henti mengalir, terkadang kita lupa bahwa yang menguatkan kita bukan hanya pencapaian atau gelar gemilang, melainkan kebersamaan yang tak lekang oleh usia. 


Momen reuni IKASWAHAS Angkatan 1983 IDOLA 83 yang akan berlangsung pada 28 Juni 2025 di rumah Bapak Parjan, Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Trenggalek, adalah perwujudan nyata dari keajaiban sebuah kebersamaan.


Kebersamaan di sini bukan sekadar berkumpul atau berbagi cerita lama; melainkan titik temu di mana hati dan jiwa alumni saling terhubung kembali. Ketua IDOLA 83, Ibu Supriyah, dalam semangatnya mengatakan betapa dia bangga dan bahagia menyambut acara ini — ini bukan hanya acara reuni biasa, tapi sebuah oase di tengah kesibukan hidup yang menenangkan dan meneguhkan.


Ketua panitia, Bu Siti Chotimah, bahkan menegaskan harapannya agar ikatan alumni terus bergerak sepanjang masa, sebagai estafet kebersamaan yang melintasi generasi. 


Bayangkan saja, dari puluhan tahun yang lalu, nilai-nilai kebersamaan itu masih mengalir deras, membentuk benang kusut yang indah dan kokoh di antara para alumni.


Ada sesuatu yang sangat magis tentang berkumpul di rumah seseorang, dalam hal ini rumah Pak Parjan, yang dengan hangat membuka pintunya bagi para alumni. 


Momen seperti ini menghantarkan kita menyadari bahwa kebersamaan adalah milik semua, tak memandang usia atau jarak. Mereka yang siap hadir, mulai dari Bu Chotimah, Bu Supriyah,  Bu Mistiana dan Bu Sumartini, Bunyai Nurhayati hingga Kyai Basori serta Taufan Aborat semuanya menunjukkan bahwa pertemanan dan persaudaraan adalah harta yang patut dirawat dan dijaga.


Memakan waktu seharian penuh, perjalanan ke Trenggalek dengan empat kendaraan yang akan membawa puluhan alumni ini membuktikan betapa kebersamaan tak mengenal jarak. 


Dengan iuran bersama untuk transportasi dan konsumsi, melainkan untuk membawa buah tangan yang bermakna kepada tuan rumah, membagi kebahagiaan dan rasa hormat sebagai simbol ikatan yang langgeng.


Dalam sebuah perjalanan sederhana, terlihat pelajaran berharga: kebersamaan mengingatkan kita bahwa meski setiap individu memiliki kehidupannya masing-masing, di momen tertentu, kita membutuhkan “kembali ke akar” — kepada orang-orang yang pernah melewati bagian berarti dalam perjalanan hidup kita.


Aktivitas seperti ini, menurut para ahli psikologi sosial, mampu memperkuat ikatan emosional dan memupuk rasa kebersamaan yang positif. 


Pakar hubungan dan komunikasi, Dr. Susan Krauss Whitbourne, menegaskan bahwa pertemuan dengan teman-teman lama dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis serta mengurangi stres — karena saat itulah kita merasa “diterima” dan “dimengerti” dalam lingkaran kehidupan.


Maka, apalah arti sebuah kata “reuni” jika bukan sebagai tonggak kebersamaan yang menyinari hari-hari kita dengan kehangatan dan tawa? Ketika para alumni IKASWAHAS Angkatan 1983 bersiap pagi-pagi sekali di titik kumpul Sabilillah Malang untuk menjalin kembali ikatan, hal itu adalah gegap gempita hati yang tak ternilai harganya.


Untuk semua yang rindu dengan kehangatan memori dan ingin merasakan vibrasi kebersamaan, mungkin kita bisa belajar dari semangat dan komitmen mereka. Bahwa hidup tak hanya soal pencapaian, tetapi tentang siapa yang kita ajak berjalan bersama dan bagaimana kita memperkuat ikatan itu.


Reuni adalah perayaan kebersamaan, dan kebersamaan adalah hadiah terbaik dalam perjalanan hidup.


Jadi, bagaimana dengan Anda?

Apakah ada reuni atau kumpul-kumpul yang selalu Anda nantikan? Siapa orang-orang yang membuat kebersamaan terasa begitu berarti dalam hidup Anda? Yuk, bagikan cerita dan refleksi Anda di kolom komentar, karena berbagi adalah salah satu cara kita menjaga api kebersamaan tetap menyala.


Berikut daftar nama alumni IKASWAHAS Angkatan 1983  IDOLA 83 yang siap bergerak bahagia dan hadir dalam acara reuni wisata pantai & silaturahmi pada 28 Juni 2025:


Bu Chotimah

Bu Mistianah

Bu Supriyah

Bu Umi

Bu Lik Amah

Bu Zulaichah

Bu Mariyam

Pak Buadi

Pak Basori

Bu Lilik Anah

Bu Yuni Manis

Bu Imroati

Bu Farida

Pak Farida

Pak Sensi

Bu Lilik Rismawati

Bu Sumartini

Pak Taufan

Bu Apink Taufan

Bu Maimunah

Bu Maimunah Cu2

Bu Nurhayati

Bu Siti Sulasmi

Pak Parjan 

Pak Suparman 


Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan membawa kebahagiaan bagi kita semua!

Salam hangat dan semoga kita semua selalu diberi kesempatan untuk kembali berkumpul dengan orang-orang yang berarti. 🙏🌟


Kota Batu Wisata Sastra Budaya 

Rabu 18 Juni 2025  

Akaha Taufan Aminudin 

IKASWAHAS IDOLA 83 

SATUPENA JAWA TIMUR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?