Madleen Dilarung, Shabab Dikerahkan: Saat Laut dan Daratan Jadi Medan Tipu Daya
![]() |
Ilustrasi penderitaan anak-anak di Gaza (Pic: Meta AI) |
Divide et impera bukan cuma retorika: Palestinapun tengah dihadapi risiko hancurnya solidaritas nasional lewat fragmentasi identitas dan faksi
Anak-anak Gaza tak sempat menangis,
dunia lebih percaya video daripada mayat mereka yang dingin.
Wajah mungil mereka tertutup debu dan darah,
tapi dunia lebih sibuk memilih siapa yang boleh dianggap manusia
Nasib Aktivis Kapal “Madleen”
Dari 12 aktivis di atas kapal—termasuk Greta Thunberg dan MEP Rima Hassan—empat setuju deportasi, sementara delapan lainnya menolak dan ditahan dekat Bandara Ben‑Gurion .
Contohnya, aktivis Brazil Thiago Ávila ditahan dalam penahanan tunggal (solitary confinement) dan memulai mogok makan/minum.
Rima Hassan, MEP Prancis-Palestina, juga dipindahkan ke sel khusus sebelum akhirnya dibebaskan.
Ada laporan bahwa sebagian besar aktivis diperlakukan tegas secara verbal dan administratif, tapi tidak ada bukti penyiksaan fisik berat—meski penahanan tunggal sudah termasuk tekanan psikologis kuat.
Devide-et‑Impera: Kelompok Badui Abu Yasser di Gaza
PM Netanyahu secara publik mengakui bahwa Israel mulai mendukung kelompok Badui, berupa militia bernama Popular Forces yang dipimpin Yasser Abu Shabab—seorang tokoh dari suku Tarabin.
Kelompok ini diberi senjata (termasuk AK‑47) dan beroperasi di Rafah untuk “mengamankan bantuan kemanusiaan”—tapi disebut mencuri bantuan juga .
Arahannya adalah untuk melemahkan Hamas, memicu konflik internal—strategi perang saudara dalam satu bangsa.
Respons Gaza: Hamas menangkap beberapa anggota sebelum dilepaskan selama serangan Israel; mereka menyebut Abu Shabab sebagai “pengkhianat” dan ada kecaman dari masyarakat.
Siapa Yasser Abu Shabab?
Pemimpin kelompok milisi Palestina di Rafah, Gaza—disebut Popular Forces atau “Anti‑Terrorism Unit”. Dia berasal dari suku Badui Tarabin yang memiliki jaringan luas di Sinai dan Negev.
Ia pernah dipenjara oleh Hamas atas tuduhan narkoba dan pencurian, lalu dibebaskan saat serangan Israel pada Oktober 2023.
Pada Mei–Juni 2025, milisinya mulai muncul di area Rafah, dilengkapi persenjataan (termasuk senjata Kalashnikov), dan bertepatan dengan dukungan tersembunyi dari Israel.
Abu Shabab mengklaim misinya melindungi penduduk dan menyalurkan bantuan kemanusiaan, namun ia juga dituduh melakukan penjarahan dan berkolusi dengan Israel.
Implikasi & Kekhawatiran Global
“Divide and rule” yang terang-terangan, menciptakan konflik sektarian dan mafiasi bantuan, bukan hanya memecah belah rakyat Palestina, tapi memperumit peluang mereka merdeka.
Dampaknya: disfungsi struktural di Gaza via mafia, paramiliter, dan faksi internal—mirip Irak, Suriah, Libya—semuanya dilemahkan dari dalam hingga tak sempurna.
Kondisi ini semakin menegaskan:
• Bukan hanya perang militer, tapi perang informasi, ekonomi, politik identitas.
• Akibat terburuknya:: rakyat Palestina bisa terjebak dalam konflik saudara panjang dan kehilangan peluang merdeka.
Aktivis kapal Madleen—terutama yang berat penahanannya—mengalami tekanan administratif dan psikologis karena menolak deportasi, tapi belum ada laporan dukungan medis dari pihak ketiga.
Kelompok arming milisi Badui jadi bukti nyata strategi Israel untuk menjegal Hamas dari dalam, tapi risiko konflik internal jauh lebih mengerikan daripada perang eksternal.
Divide et impera bukan cuma retorika: Palestinapun tengah dihadapi risiko hancurnya solidaritas nasional lewat fragmentasi identitas dan faksi.
Referensi
- AP News. (2025, June 5). Netanyahu says Israel has ‘activated’ some Palestinian clans opposed to Hamas. Retrieved from Associated Press
- The Guardian. (2025, June 6). Netanyahu defends arming Palestinian clans accused of ties with jihadist groups. Retrieved from The Guardian
- Britannica. (2025, June). Yasser Abu Shabab. In Encyclopedia Britannica. Retrieved from Britannica
- Wikipedia contributors. (2025, June). Yasser Abu Shabab. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved from Wikipedia
- Wikipedia contributors. (2025, June). Popular Forces. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved from Wikipedia
Komentar
Posting Komentar