Tambang Nikel Raja Ampat: Antara Potensi Ekonomi dan Ancaman Ekologis
![]() |
Ilustrasi tempat penambangan (Pic: Meta AI) |
Masyarakat adat dan pelaku wisata di Raja Ampat menolak aktivitas pertambangan sebab khawatir dampak negatif lingkungan dan ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata dan perikanan
Indonesia memiliki cadangan nikel yang signifikan, menjadikannya pemain utama dalam industri global, terutama untuk produksi baterai kendaraan listrik.
Raja Ampat, yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut, kini menjadi lokasi ekspansi pertambangan nikel, termasuk oleh perusahaan seperti PT Gag Nikel di Pulau Gag.
Dampak Lingkungan
Aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat telah menimbulkan kekhawatiran terhadap kerusakan ekosistem laut.
Deforestasi untuk pembukaan lahan tambang menyebabkan sedimentasi yang menutupi terumbu karang, menghambat fotosintesis, dan merusak habitat biota laut.
Selain itu, pencemaran logam berat dari limbah tambang mengancam ekosistem mangrove dan padang lamun, serta berpotensi masuk ke rantai makanan manusia melalui konsumsi ikan yang terkontaminasi .
Upaya Konservasi dan Tanggung Jawab Sosial
PT Gag Nikel mengklaim menerapkan pendekatan berkelanjutan dalam operasinya, termasuk reklamasi lahan, rehabilitasi daerah aliran sungai, konservasi mangrove dan sagu, serta transplantasi terumbu karang.
Perusahaan juga melaksanakan program konservasi penyu sisik dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) .
Respons Masyarakat dan Tantangan Sosial
Meskipun ada upaya konservasi, masyarakat adat dan pelaku wisata di Raja Ampat menolak aktivitas pertambangan, khawatir terhadap dampak negatif terhadap lingkungan dan ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata dan perikanan.
Penolakan ini mencerminkan konflik antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal .
Referensi
- Hidayat, M. R. (2025, 23 Februari). Ekspansi Tambang Nikel di Raja Ampat dan Ancaman terhadap Ekosistem Laut. Marine and Coastal Policy Research. https://mcpr.komitmen.org/2025/02/23/ekspansi-tambang-nikel-di-raja-ampat-dan-ancaman-terhadap-ekosistem-laut/
- Teropong News. (2025, 1 Februari). Kelola Tambang Berbasis Konservasi Lingkungan, Bentuk Tanggung Jawab PT Gag Nikel Terhadap Pariwisata Berkelanjutan di Raja Ampat. https://teropongnews.com/2025/02/kelola-tambang-berbasis-konservasi-lingkungan-bentuk-tanggung-jawab-pt-gag-nikel-terhadap-pariwisata-berkelanjutan-di-raja-ampat/
- Noris, S. (2025, 6 Maret). Dampak Penambangan Nikel terhadap Ekosistem Laut Raja Ampat: Ancaman bagi Keanekaragaman Hayati dan Masyarakat Lokal. BINUS Character Building. https://binus.ac.id/character-building/2025/03/dampak-penambangan-nikel-terhadap-ekosistem-laut-raja-ampat-ancaman-bagi-keanekaragaman-hayati-dan-masyarakat-lokal/
- Sorong Raya. (2025, 12 Maret). Masyarakat dan Pelaku Wisata Bangkit Menolak Tambang Nikel di Pulau Batan Pelei. https://sorongraya.inews.id/read/568480/masyarakat-dan-pelaku-wisata-bangkit-menolak-tambang-nikel-di-pulau-batan-pelei
- Sorong Raya. (2025, 12 Maret). Masyarakat Adat Suku Kawei Tegas! Tolak Keras Operasi Tambang Nikel di Pulau Batan Pelei Raja Ampat. https://sorongraya.inews.id/read/568458/masyarakat-adat-suku-kawei-tegas-tolak-keras-operasi-tambang-nikel-di-pulau-batan-pelei-raja-ampat
Komentar
Posting Komentar