KEAJAIBAN SENI SASTRA BUDAYA SATUPENA JAWA TIMUR DI GALERI RAOS BATU

 


Oleh: Akaha Taufan Aminudin 


Penampilan 5 Juni 2025 di Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu Wisata Sastra Budaya Jawa Timur Penyair Moch. Rohman Sofiyan Pedagang Barang Antik dan Ayu Usia 6 tahun  Pendongeng Cilik , Marshanda Mahasiswi Pecinta Sastra Budaya Pitutur Luhur Legenda Sastra Visual SATUPENA JAWA TIMUR 


Keajaiban Seni dan Budaya: Cerminan Kehidupan di Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu


Dengarkan lebih lanjut tentang peristiwa magis di Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu pada 5 Juni 2025, yang memperlihatkan keberagaman seni dan budaya Jawa Timur melalui kisah-kisah pekermaan, barang antik yang bernilai, pesona seorang penyair muda, pedagang berjiwa seni, hingga kecerdasan seorang mahasiswa dalam menggali warisan budaya.


Dalam hingar bingar kehidupan modern yang serba cepat, ada keajaiban yang tersembunyi di balik tirai seni dan budaya yang tak pernah surut nilainya. Pada tanggal 5 Juni 2025, Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu menjadi saksi bisu dari pertunjukan spektakuler yang menghadirkan kekayaan warisan leluhur Jawa Timur dalam wujud yang memukau.


Di tengah gemerlap pameran, terdapat seorang penyair bernama Moch. Rohman Sofiyan, yang membawa angin segar melalui bait-bait puisi indahnya. Dengan setiap kata yang terpilih, ia mampu menciptakan gambaran yang menggetarkan jiwa dan membawa para pendengar dalam perjalanan batin yang penuh makna.


Tak kalah menariknya, seorang pedagang barang antik menghiasi sudut galeri dengan koleksi langka dan berharga. Melalui setiap artefak yang dipamerkannya, ia membawa kita pada petualangan lintas zaman dan budaya, mengungkapkan kekayaan sejarah yang tak ternilai harganya.


Namun, keajaiban sejati bukan hanya datang dari para dewasa, melainkan juga dari sosok mungil yang penuh talenta. Ayu, gadis berusia enam tahun, menjadi bintang terang dalam pertunjukan sebagai pendongeng cilik. Dengan imajinasinya yang liar dan sorot mata penuh kecerdasan, ia mampu memikat hati para penonton, membuktikan bahwa bakat tak mengenal usia.


Di sisi lain, Marshanda, seorang mahasiswi yang mencintai sastra dan budaya, juga turut ambil bagian dalam peristiwa tersebut. Dengan penuh semangat dan kecintaan pada warisan leluhur, ia menggali kisah-kisah pitutur luhur serta legenda sastra visual Jawa Timur, merangkai benang merah masa lalu dengan dunia kontemporer.


Dari setiap sudut pandang dan karakter yang berbeda, pertunjukan di Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu pada tanggal 5 Juni 2025 menjadi refleksi kehidupan kita sendiri. Ia mengajarkan bahwa keindahan tak hanya ditemukan dalam estetika, namun juga dalam keberagaman, kecerdasan, dan kecintaan pada akar budaya yang telah mengakar dalam jiwa setiap individu.


Jadi, saat Anda melangkah ke dunia seni dan budaya, ingatlah bahwa masing-masing dari kita adalah bagian dari kisah besar ini. Dan dalam setiap kisah, terdapat keajaiban yang menunggu untuk diungkap, seperti yang terjadi di Galeri Raos Pondok Seni Kota Batu pada tanggal 5 Juni 2025 - sebuah cerminan kehidupan yang mempesona dari masa lalu, kini, hingga masa depan.


Kota Batu, 11 Juni 2025

Wisata Sastra Budaya 

Akaha Taufan Aminudin 

SATUPENA JAWA TIMUR 




Ucapan Terima Kasih;

Denny J.A's World 

Slamet Hendro Kusumo 

Omah Budaya Slamet OBS 

Wahyudi Bin Karib Winarjo 

Djuli Djatiprambudi 

Lalijiwopiyut Budrek 

Yani Andoko 

Syamsu Soeid 

Nurochman 

Dhamma Televisi 

Batutv Chatcommunity 

BrangWetan Seni Budaya 

Milastri Muzakkar 

Elza Peldi Taher 

Satrio ArismunandarDua

@⁨Joni Fauzan⁩

Romo Sindhunata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?