IHSG Lemeeees.....

Illustrasi saham turun pic:pasardana.id)

Melemahnya IHSG dipicu minimnya sentimen dalam negeri dan kecemasan naiknya tren yield government bond USA


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (5/2/2021)melanjutkan pelemahan. 


Hal tersebut dipicu minimnya sentimen dalam negeri dan kecemasan naiknya tren yield government bond USA.


Beberapa pasar saham global yang terkoreksi berpotesi menekan pergerakan IHSG di pekan pertama Maret 2021. 


Yield obligasi melambung


Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) meningkat dalam jangka panjang, misal untuk tenor 10 tahun yield sempat naik tinggi melewati level 1,6% lebih dari setahun terakhir. 


Meski kemudian yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terpantau mulai turun pada perdagangan akhir pekan ini, namun posisi yield tersebut masih tetap berada di atas level 1,5%. 


Kenaikan drastis yield diperkirakan didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inflasi yang naik akibat sentimen program vaksinasi virus Covid-19.


Pengesahan stimulus fiskal jumbo AS berpotensi mendorong pemulihan ekonomi, sebab meningkatkan defisit anggaran yang mendorong penerbitan surat utang baru dengan yield yang lebih tinggi. 


Yield naik pasar saham loyo


Jika yield government bond USA masih terus naik, maka pasar saham dunia diprediksi akan terus terkoreksi 

Kenaikan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun memberikan tekanan pada ekonomi karena digunakan sebagai patokan suku bunga hipotek, pinjaman mobil, dan menempatkan imbal hasil acuan US Treasury berada di atas dividen yield saham-saham indeks S&P 500.


Akibatnya ekuitas yang dianggap aset berisiko menjadi kehilangan premi atas obligasi dan dianggap lebih mahal, yang akhirnya memicu aksi jual investor terhadap saham-saham, khususnya saham-saham sektor teknologi yang lebih diuntungkan dengan kondisi suku bunga rendah. 



Sumber: medcom.id, kontan.co.id

Comments