Tragis! 6 Tahun Penyebab Kematian Akseyna Belum Terungkap

Akseyna Ahad Dori (pic: wikipedia.web.id)


Ayah Akseyna menganggap penyebab berhentinya kasus adalah institusi UI sendiri, yang sejak awal tidak memihak mahasiswanya dan berupaya agar kasus pembunuhan anaknya tidak terungkap


Enam tahun lalu mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori alias Ace ditemukan tewas dengan tas berisi batu di punggungnya, tepat di Danau Kenanga UI.


Saat itu kepolisian sempat menyimpulkan kematiannya sebagai akibat bunuh diri, yang kemudian diralat karena diduga tewas dibunuh.


Kini setelah 6 tahun berlalu, kematian Akseyna masih tanpa kejelasan karena kepolisian tak melanjutkan investigasi



Universitas Indonesia: kasus secara normatif dan legal diserahkan ke Kepolisian


Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia, Amelita Lusia, menyatakan kasus tersebut secara normatif dan legal telah diserahkan ke Kepolisian sebagai pihak yang memiliki kewenangan.



UI sejak awal tidak memihak mahasiswanya


Ayah Akseyna, Marsekal Pertama TNI Mardoto menganggap Universitas Indonesia (UI) tidak pernah serius dalam pengusutan kasus pembunuhan, dan tak pernah berpihak kepada anaknya yang notabene mahasiswa kampus tersebut, dengan tidak mau membentuk tim investigasi sejak awal, padahal bantuan serta dukungan dari netizen sangat banyak.


Mardoto sempat meminta UI membentuk tim investigasi mengusut pembunuhan putranya melalui surat tertulis pada 6 September 2015.


Dalam surat itu, dia juga meminta pendampingan hukum dari pihak kampus, namun bantuan hukum justru hanya diberikan kepada pihak-pihak lain yang terkait kasus, misalnya seorang dosen yang dinilainya cukup intens mendiskreditkan kematian Akseyna di medsos.


Menurut Mardoto penyebab berhentinya kasus adalah institusi UI sendiri, yang sejak awal tidak memihak mahasiswanya, serta adanya upaya dari institusi/orang tertentu agar kasus pembunuhan anaknya tidak terungkap.




Sumber: kompas.com






Comments