Epidemolog: Positivity Rate Daerah Sekolah Tatap Muka Harus Di Bawah 5 Persen

Illustrasi covid-19 (pic: indonesia.cochrane.id)


Indikator sekolah tatap muka adalah jika selama dua pekan kurva angka penularan kasus dan angka kematian Covid-19 betul-betul menurun, bukan naik turun


Indikator pelaksanaan sekolah tatap muka  menurut epidemolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman tidak bisa hanya berpatokan pada proses vaksinasi Covid-19 untuk para guru, namun pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga mesti memperhatikan indikator lain terkait epidemiologi. 


Beberapa indikator tersebut yaitu, positivity rate di daerah yang akan menggelar sekolah tatap muka harus di bawah 5 persen.


Kemudian pemerintah harus menjamin bahwa dalam dua pekan berturut-turut kurva angka penularan kasus dan angka kematian Covid-19 menurun, bukan naik turun.


Selain itu pemerintah juga harus memberikan vaksinasi untuk seluruh karyawan sekolah selain guru, sebab para karyawan mulai dari tim keamanan, hingga pegawai tata usaha juga berinteraksi dengan siswa.


Hal lain adalah Mendikbud perlu melakukan penyesuaian kurikulum untuk pelajar di masa pandemi Covid-19, yaitu membagi mata pelajaran yang akan disampaikan secara tatap muka dan mana yang dapat disampaikan secara daring.



Sumber: kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Borneo Writers Club, Ajang Berkumpul Penulis Cilik Berbakat Kalimantan

Cinta di Balik Kegelapan (1)

Yang Tersisa dari Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI: Pembawa Baki Bendera yang Terganti