Agenda Global, Freemason, dan Mesin Kekuasaan Baru – Apa yang Sedang Mereka Rancang?
![]() |
Ilustrasi mesin kekuasaan baru (Pic: Meta AI) |
Mereka tak butuh senjata, cukup mengganti cara berpikir manusia secara sistemik
Freemason bukan sekadar organisasi sosial, sebuah sering diklaim.
Ia merupakan struktur kekuasaan rahasia dengan sejarah panjang, yang memiliki cabang-cabang pengaruh di berbagai aspek kehidupan: politik, pendidikan, hiburan, bahkan spiritualitas palsu.
Freemason, Illuminati, dan Agenda Tersembunyi
Freemason, bersama kelompok seperti Illuminati, telah berusaha mengontrol arah moral dan budaya global dengan menyusup ke sistem:
• Pendidikan → Merancang kurikulum sekuler yang menolak nilai ketuhanan
• Media → Membanjiri masyarakat dengan ide liberalisme radikal
• Hukum Internasional → Mempromosikan hak-hak individual ekstrem hingga membatalkan batas agama dan adat
• Sains & Teknologi → Menggunakan kemajuan ilmiah untuk menyusun “Tuhan baru” bernama manusia itu sendiri
Mereka tak butuh senjata, cukup mengganti cara berpikir manusia secara sistemik.
Misi: Mewujudkan “Tatanan Dunia Baru” (New World Order)
New World Order (NWO) bukan lagi teori konspirasi kosong. Ini adalah skema besar untuk menciptakan:
• Pemerintahan Global
• Sistem Ekonomi Terpusat
• Identitas Global tanpa Tuhan, tanpa batas negara, dan tanpa nilai moral tetap
Bagian dari NWO ini kini terasa lewat:
• Digitalisasi segalanya (uang, data pribadi, bahkan identitas biologis)
• Tekanan global terhadap negara-negara yang mempertahankan nilai agama
• Penghapusan lambat-lambat nilai-nilai keluarga tradisional
Seolah dunia ingin manusia hidup tanpa Tuhan, hanya berdasarkan logika algoritma dan selera global.
Seksualitas sebagai Senjata Kultural
Titik terlemah manusia adalah bawah pusarnya. Dan sejarah mencatat bahwa keruntuhan peradabansering diawali dari kerusakan moral seksual:
• Bangsa Romawi: runtuh setelah dekadensi moral menjamur
• Bangsa Yunani: hancur setelah normalisasi seks bebas dan penyimpangan
• Sodom dan Gomora: lenyap karena kesesatan seksual mereka
Kini, seksualitas bukan hanya soal pribadi, tapi telah dijadikan senjata ideologi untuk menghapus batas agama dan budaya.
Satanisme dan Penistaan Tuhan: Simbol Terselubung dalam Budaya Pop
Lagu-lagu pop, film, hingga brand global sering menyelipkan simbol-simbol yang mengarah pada:
• Pemujaan terhadap Lucifer (The Light Bearer, pembohong besar)
• Pelecehan terhadap kitab suci dan nabi-nabi
• Normalisasi gaya hidup tanpa Tuhan
Kehidupan modern mengajari manusia menjadi tuhan atas dirinya sendiri.
Dan saat manusia merasa tidak perlu lagi tunduk kepada Sang Pencipta, maka ia hanya akan tunduk pada kekuasaan lain—yang mengaku modern dan ilmiah, tapi sejatinya adalah mesin tirani budaya.
Strategi Global: Dana, Dosa, dan Dusta
Dunia barat atau lembaga internasional tidak akan memaksakan ide mereka dengan senjata, tapi dengan dana hibah, beasiswa, proyek kemanusiaan, dan lembaga dunia.
Yang menerima akan:
• Menerapkan kurikulum liberal
• Menoleransi (atau mendukung) agenda seksual global
• Menjadi corong propaganda “cinta dan kebebasan” tanpa filter
Dana = Dosa = Dusta.
Yang menolak akan disanksi, diblokir akses internasionalnya, atau dihina sebagai intoleran dan pelanggar HAM.
Kiamat: Ketika Semua yang Gaib Menjadi Nyata
Ketika dunia sudah sangat rusak, dan manusia menolak segala peringatan, maka sebagaimana peradaban terdahulu, peradaban ini juga akan ditumbangkan. Tapi tidak dengan banjir atau gempa—melainkan dengan:
• Hilangnya akal sehat
• Tersebarnya setan dalam wujud agenda populer
• Manusia yang hidup hanya untuk kesenangan, tanpa tahu untuk apa ia diciptakan
Dan… ketika itu terjadi, semua yang gaib akan menampakkan dirinya.
Malaikat, setan, hari penghakiman, surga dan neraka—bukan lagi wacana, tapi kenyataan.
Hidup ternyata bukan sekadar tentang algoritma atau tren global. Oleh karena itu suara hati dan keimanan harus tetap dinyalakan, bahkan ketika seluruh dunia memadamkannya.
Komentar
Posting Komentar